FOTO SYEKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB?

FOTO SYEKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB? 


Teknologi foto di tahun 1826 M, masih belum jelas hasilnya. Nanti di tahun 1833 M, baru mulai kelihatan tampak. 


Disebutkan dalam Wikipedia tentang sejarah foto. 


Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce memublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kolaborasi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, di mana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Prancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang. Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kamera


Nah telah tersebar foto yang dikatakan fotonya Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah yang disebarkan oleh musuh-musuh dakwah Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah dari kalangan orang kafir, ahlul bid'ah, rafidhah dan kelompok menyimpang lainnya. 


Kok bisa ada fotonya Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah, sedangkan diketemukannya teknologi foto beberapa tahun setelah kematian beliau. Beliau lahir tahun 1703 M dan meninggal pada tahun 1792 M (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab) sedangkan teknologi foto baru ada tahun 1826 M, itu pun masih remang-remang belum tampak jelas. Ini sungguh sesuatu yang menakjubkan dan mengherankan. 


Barangkali mungkin beliau bangkit dari kubur (sebagaimana keyakinannya, bahwa orang mati masih bisa keluar jalan-jalan dari kuburnya), kemudian selfie, baru kembali ke kuburnya. Ini sesuatu yang tidak mungkin dan mustahil. 


Itulah ahlul bid'ah, kalau tidak berdusta dan memfitnah, tidak disebut ahlul bid'ah. Wong syariat Allah dan Rasul-Nya saja ditandingi, apalagi cuma berdusta dan memfitnah. 


AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat