Jangan Sampai Kuda Lebih Cerdas
JANGAN SAMPAI KUDA LEBIH CERDAS
Jika dalam lomba marathon atau balap kuda, maka akhir itu sangat menentukan, siapa yang bertahan mencapai garis finish dan siapa yang terdepan dan unggul. Sehingga pelari atau kuda akan memacu keras kecepatannya untuk meriah kemenangan yang terbaik.
Begitu pula di akhir-akhir ramadhan ini, seharusnya seorang muslim yang cerdas, lebih bersungguh-sungguh dan lebih maksimal lagi di dalam beribadah dan beramal sholeh. Jangan sampai pelari atau kuda lebih cerdas daripada dirinya. Bukannya lebih bersungguh-sungguh memadati pasar, mall, pusat-pusat perbelanjaan, sibuk buat kue, ngecat rumah dan kesibukan lainnya.
Berkata Ibnu Jauzi rahimahullah :
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق .. فلا تكن الخيل أفطن منك ! فإنما الأعمال بالخواتيم ..
فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع.
ويقول الحسن البصري:
أحسن فيما بقى يغفر لك مامضى،فاغتنم مابقي فلا تدري متى تدرك رحمةالله ..ربما تكون في آخر ساعة من رمضان.
اللهم اختم لنا شهر رمضان برضوانك والعتق من نيرانك. آمين يارب العالمين
Ambillah kesempatan yang tersisa ini karena kamu tidak tahu kapan kamu akan mendapati rahmat Allah, bisa jadi rahmat itu turun di saat akhir bulan Ramadhan ini.”
Ya Allah, tutuplah untuk kami bulan Ramadhan ini dengan keridhoanMu dan kemuliaan cahayaMu. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin. Sumber : http://m-noor.com/showthread.php?p=35191
Berkata Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah :
“Wahai para hamba Allah, sesungguhnya Bulan Ramadhan telah bertekad untuk berangkat meninggalkan, dan tidak tersisa darinya kecuali sedikit hari, maka barangsiapa yang dari kalian yang telah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakan dan (sedangkan) siapa yang menya-nyiakannya maka akhirilah dengan kebaikan dan amalan pada akhirnya, maka gunakanlah darinya apa yang tersisa dari malam-malam dan hari-hari yang pendek, dan tinggalkanlah ia dengan amal shalih yang akan menjadi saksi bagian kalian di hadapan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui dan lepaslah ketika berpisah dengannya dengan sebaik-baik ucapan salam. Sumber : http://m-noor.com/showthread.php?t=14643
Berkata Ibnu Jauzi rahimahullah :
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق .. فلا تكن الخيل أفطن منك ! فإنما الأعمال بالخواتيم ..
فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع.
قال ابن تيمية :
العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات.
العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات.
ويقول الحسن البصري:
أحسن فيما بقى يغفر لك مامضى،فاغتنم مابقي فلا تدري متى تدرك رحمةالله ..ربما تكون في آخر ساعة من رمضان.
اللهم اختم لنا شهر رمضان برضوانك والعتق من نيرانك. آمين يارب العالمين
“Sesungguhnya kuda balap itu, apabila sudah mendekati garis finish, ia akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk memenangkan lomba. Maka jangan sampai kamu kalah cerdas dari kuda, karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Jika kamu kurang (tidak) baik di awal Ramadhan, semoga kamu melepasnya dengan baik.”
Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah, “Yang menjadi 'ibrah (pelajaran/teladan) dengan kesempurnaan di akhir amalan, bukan kekurangan di awalnya.”
Berkata Al Hasan Al Bashri rahimahullah, "Perbaikilah apa-apa yang (hari-hari) tersisa, semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu...
Ambillah kesempatan yang tersisa ini karena kamu tidak tahu kapan kamu akan mendapati rahmat Allah, bisa jadi rahmat itu turun di saat akhir bulan Ramadhan ini.”
Ya Allah, tutuplah untuk kami bulan Ramadhan ini dengan keridhoanMu dan kemuliaan cahayaMu. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin. Sumber : http://m-noor.com/showthread.php?p=35191
Berkata Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah :
يا عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إلا القليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى والعمل بالختام فاستغنموا منه ما بقي من الليالي اليسيرة والأيام واستودعوه عملا صالحا يشهد لكم به عند الملك العلام وودعوه عند فراقه بأزكى تحية وسلام .
كتاب لطائف المعارف لابن رجب رحمه الله (1 / 209)
“Wahai para hamba Allah, sesungguhnya Bulan Ramadhan telah bertekad untuk berangkat meninggalkan, dan tidak tersisa darinya kecuali sedikit hari, maka barangsiapa yang dari kalian yang telah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakan dan (sedangkan) siapa yang menya-nyiakannya maka akhirilah dengan kebaikan dan amalan pada akhirnya, maka gunakanlah darinya apa yang tersisa dari malam-malam dan hari-hari yang pendek, dan tinggalkanlah ia dengan amal shalih yang akan menjadi saksi bagian kalian di hadapan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui dan lepaslah ketika berpisah dengannya dengan sebaik-baik ucapan salam. Sumber : http://m-noor.com/showthread.php?t=14643
Perkataan ulama di atas sesuai dengan sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam, bahwasanya amal atau kehidupan seseorang dilihat akhirnya, bukan diawal.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ ، وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ ، وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya seorang hamba terliha beramal dengan amal penghuni neraka, tetapi dia adalah penghuni surga dan seseorang terlihat beramal dengan amal penghuni surga, tetapi dia adalah penghuni neraka. Sesungguhnya amalan itu tergantung akhirnya. (HR al-Bukhari)
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَعْجَبُوا بِعمل أَحَدٍ حَتَّى تَنْظُرُوا بِمَ يُخْتَمُ لَهُ
“Janganlah kalian merasa terkagum-kagum dengan amalan salah seorang dari kalian hingga kalian dapat melihat amalan di akhir hayatnya. (HR Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (1/174), Ahmad dalam Musnadnya (19/246). Berkata Syeikh Syu’aib Al-Arna’ut dan Syeikh Al-Albani : Hadist Shahih).
لَا تَعْجَبُوا بِعمل أَحَدٍ حَتَّى تَنْظُرُوا بِمَ يُخْتَمُ لَهُ
“Janganlah kalian merasa terkagum-kagum dengan amalan salah seorang dari kalian hingga kalian dapat melihat amalan di akhir hayatnya. (HR Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (1/174), Ahmad dalam Musnadnya (19/246). Berkata Syeikh Syu’aib Al-Arna’ut dan Syeikh Al-Albani : Hadist Shahih).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar