POLIGAMI POTENSI KORUPSI?

 POLIGAMI POTENSI KORUPSI? 


Banyak kasus korupsi, ternyata pelakunya kebanyakan yang isterinya cuma satu, tidak tahu kalau selingkuhannya, mungkin buaaanyak, ini yang membuat banyak menguras uang sehingga memicu dirinya untuk korupsi. 


Maka tidak benar kalau ada statmen bahwa pelaku poligami akan jatuh pada tindakan korupsi, buktinya yang banyak korupsi pelaku monogami. 


Menikah itu membuat orang menjadi kaya, bukan membuat orang tambah miskin sehingga mesti harus korupsi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 


Allah Ta'ala berfirman:


وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


Dan kawinkanlah orang-orang yang sendiri di antara kalian, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahaya kalian yang lelaki dan hamba-hamba sahaya kalian yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan MEMAMPUKAN mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nur : 32).


Berkata Ali ibnu Abu Talhah dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu:


رغبهم الله في التزويج، وأمر به الأحرار والعبيد، ووعدهم عليه الغنى، فقال: { إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ 


Allah memberikan motivasi kepada mereka untuk menikah.  Allah memerintahkan orang-orang yang merdeka dan budak-budak untuk menikah, dan Dia menjanjikan kepada mereka untuk memberikan KEKAYAAN. Untuk itu Allah Ta'ala berfirman: Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. (QS. An-Nur: 32). (Tafsir Ibnu Katsir).


Berkata Abu Bakar As-Siddiq radhiyallahu anhu:


أطيعوا الله فيما أمركم به من النكاح، ينجز [لكم] (3) ما وعدكم من الغنى، قال: { إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ }


Taatlah kalian kepada Allah dalam menjalankan apa yang Dia perintahkan kepada kalian dalam hal nikah, niscaya Dia akan memenuhi bagi kalian apa yang telah Dia janjikan kepada kalian, yaitu KEKAYAAN." Allah Ta'ala. telah berfirman: Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. (QS.An-Nur: 32). (Tafsir Ibnu Katsir).


Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :


التمسوا الغنى في النكاح، يقول الله تعالى: { إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ }


"Carilah KEKAYAAN dalam nikah, karena Allah Ta'ala. telah berfirman: 'Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya'."  (QS.An-Nur: 32). (Tafsir Ibnu Katsir).


Berkata Shahabat Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'anhu :


“عجبت لمن ابتغى الغنى بغير النكاح. والله عز وجل يقول: {إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ}


”Saya heran dengan orang yang mencari KEKAYAAN dengan tanpa menikah, sedangkan Allah azza wa jalla berfirman: {Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya}.” Surat An-Nur, Ayat 32. (Tafsir Al Baghawi). 


Orang yang menikah, termasuk yang poligami yang Allah Ta'ala janjikan kekayaan adalah yang menikahnya dalam rangka mentaati Allah, untuk menjaga kehormatannya, bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya. 


Berkata Al-'Allamah Asy-Syinqithi rahimahullah :


المتزوج الذي وعده الله بالغنى هو الذي يريد بتزويجه الإعانة على طاعة الله بغض البصر وحفظ الفرج. [ المصدر/ أضواء البيان 6 / 243 ]


"Orang yang menikah yang Allah janjikan dengan kekayaan adalah orang yang dengan pernikahannya itu ingin membantunya dalam menta'ati Allah dengan menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan". (Adhwaa'ul Bayaan 6/243).


Disebutkan dalam Tafsir Al-Muyassar, 


"إن يكن الراغب في الزواج للعفة فقيرًا يغنه الله من واسع رزقه. والله واسع كثير الخير عظيم الفضل، عليم بأحوال عباده."


Jika yang berkeinginan untuk menikah itu dalam rangka MENJAGA KEHORMATANNYA adalah orang yang FAKIR, niscaya Allah akan MENCUKUPINYA dari luasnya karunia rizkiNya. Dan Allah Mahaluas (rizkiNya), banyak kebaikanNya, besar karuniaNya, lagi Maha Mengetahui keadaan-keadaan hamba-hambaNya. (Tafsir Al-Muyassar). 

 

 AFM


Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?