KEUTAMAAN DAN KEDAHSYATAN ISTIGFAR

 KEUTAMAAN DAN KEDAHSYATAN ISTIGFAR


* Orang Yang Beristighfar Tidak Akan Ditimpakan Azab.


Seseorang yang menginginkan agar musibah dan bencana tidak menimpanya, maka hendaklah memperbanyak istighfar, niscaya musibah dan bencana di dunia ini  berupa banjir, gunung meletus, gempa dan lain sebagainya tidak akan mengenainya. Untuk itu beristighfarlah banyak-banyak agar terhindar dari azabnya Allah Ta'ala di dunia maupun di akhirat.


Allah Ta'ala berfirman :


وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ}


Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedangkan kamu berada di antara mereka Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun. (QA. Al-Anfal: 33)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


أنزل الله علي أمانين لأمتي {وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون} فإذا مضيت تركت فيهم الاستغفار إلى يوم القيامة


“Allah menurunkan dua keamanan bagi umatku, yaitu disebutkan dalam firmanNya: ‘Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedangkan kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun.’ (QS. AlAnfal:33). Selanjutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila aku telah tiada, maka aku tinggalkan istighfar (permohonan ampun kepada Allah) di kalangan mereka sampai hari kiamat.” (HR. At-Tirmidzi. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Dhaif).


Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


العَبْدُ آمِنٌ مِنْ عَذَابِ اللهِ مَا اسْتَغْفَرَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ


“Seorang hamba dalam keadaan aman dari azab Allah selagi ia masih memohon ampun kepada Allah azza wa jalla.” (HR. Ahmad. Hadits Hasan).


Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :


‏أخبر الله سبحانه أنه لا يعذب مستغفراً، لأن الاستغفار يمحو الذنب الذي هو سبب العذاب، فيندفع العذاب)) اهـ.


“Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia tidak akan menyiksa orang yang beristighfar, karena Istighfar dapat menghapuskan dosa, yang mana dosa adalah penyebab siksaan, maka tercegahlah siksaan (dengan sebab Istighfar).”  [Majmu’ al-Fatawa (8/163)]


* Orang Yang Beristighfar Diberikan Keberkahan Dan Rizki


Selain terhindar dari azab, Allah Ta'ala akan turunkan berbagai macam keberkahan dan berbagai macam rizki di dunia ini, baik berupa turun hujan, harta, anak dan lain sebagainya.


Allah Ta'ala berfirman :


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنَينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَكُمْ أَنْهَارًا}.


Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu,' sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.Berkata (QS. Nuh 10-12).


Berkata Al Imam Al Qurtubi rahimahullah  dari Ibnu Shobih rahimahullah, dia berkata :


"شكا رجل إلى الحسن الجدوبة : فقال له : استغفر الله، وشكا آخر إليه الفقر فقال له : استغفر الله وقال له آخر : ادع الله أن يرزقني ولداً فقال له : استغفر الله، وشكا إليه آخر جفاف بستانه، فقال له : استغفر الله، فقال له الربيع بن صبيح أتاك رجال يشكون أنواعاً فأمرتهم كلهم بالاستغفار ! فقال : ما قلت من عندي شيئاً ! إن الله عز وجل يقول في سورة نوح : " قُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا " ( سورة نوح، الآيات: 10-12 ) . " تفسير القرطبي " ( 18 / 301 – 303 ) .


Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-judubah tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Yang lain lagi berkata kepadanya, "Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar ia memberiku anak!" Maka beliau mengatakan kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!"  Maka Robi' Bin Shobih bertanya kepadanya (Al Hasan), Kenapa setiap orang yang datang kepadamu dengan mengadukan berbagai permasalahan maka engkau perintahkan mereka untuk beristighfar,? Lalu dia menjawab, tidakkah  engkau membaca dalam surah Nuh ayat 10-12 Allah Azza Wa Jalla berfirman :


Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh : 10-12). (Tafsir Al Qurtubi).


Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 


أَيْ إِذَا تُبْتُمْ إِلَى اللَّه وَاسْتَغْفَرْتُمُوهُ وَأَطَعْتُمُوهُ كَثُرَ الرِّزْق عَلَيْكُمْ وَأَسْقَاكُمْ مِنْ بَرَكَات السَّمَاء وَأَنْبَتَ لَكُمْ مِنْ بَرَكَات الْأَرْض وَأَنْبَتَ لَكُمْ الزَّرْع وَأَدَرَّ لَكُمْ الضَّرْع وَأَمَدَّكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ أَيْ أَعْطَاكُمْ الْأَمْوَال وَالْأَوْلَاد وَجَعَلَ لَكُمْ جَنَّات فِيهَا أَنْوَاع الثِّمَار وَخَلَّلَهَا بِالْأَنْهَارِ الْجَارِيَة بَيْنهَا هَذَا مَقَام الدَّعْوَة بِالتَّرْغِيبِ ثُمَّ عَدَلَ بِهِمْ إِلَى دَعَوْتهمْ بِالتَّرْهِيبِ


"Makna-nya, jika kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepadaNya dan kalian senantiasa mentaatiNya niscaya Ia akan membanyakkan rizki kalian dan menurunkan air hujan serta kebarokahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian barokah dari bumi, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk kalian, mem-banyakkan harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun yang di dalamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta mengalirkan sungai-sungai di antara kebun-kebun itu (untuk kalian." (Tafsir Ibnu Katsir).


Berkata Asy-Sya'bi rahimahullah :


خَرَجَ عُمَر يَسْتَسْقِي فَلَمْ يَزِدْ عَلَى الِاسْتِغْفَار حَتَّى رَجَعَ , فَأُمْطِرُوا فَقَالُوا : مَا رَأَيْنَاك اِسْتَسْقَيْت ؟ فَقَالَ : لَقَدْ طَلَبْت الْمَطَرَ بِمَجَادِيح السَّمَاء الَّتِي يُسْتَنْزَل بِهَا الْمَطَر ; ثُمَّ قَرَأَ : " اِسْتَغْفِرُوا رَبّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِل السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا


"Bahwasanya Umar keluar untuk memohon hujan bersama orang banyak. Dan beliau tidak lebih dari mengucapkan istighfar (memohon ampun kepada Allah) lalu beliau pulang. Maka seseorang bertanya kepadanya, 'Aku tidak mendengar Anda memohon hujan'. Maka ia menjawab, 'Aku memohon diturunkannya hujan kepada (Allah) yang  menjadikan langit yang dengannya diharapkan bakal turun air hujan. Lalu beliau membaca ayat:


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا


Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh : 10-12). library.islamweb.net/Newlibrary/display_book.php?ID=427&startno=0&start=0&idfrom=752&idto=765&bookid=93&Hashiya=2


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ


“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah menjadikan baginya dari setiap kesusahan kemudahan, dari setiap kesempitan kelapangan dan Dia (Allah) memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad. Berkata Al Hakim dan Ahmad Syakir : Sanadnya Shahih).


* Orang Yang Beristighfar Akan Ditambahkan Kekuatan


Semua orang menginginkan kesehatan, keperkasaan dan kekuatan dalam segala hal, maka memperbanyak istighfar akan menambah kekuatan dan keperkasaan.


Allah Ta'ala berfirman :


وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ.


“Wahai kaumku, beristighfarlah kepada Rabb kalian lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atas kalian dan menambahkan kekuatan kepada kekuatan kalian, serta janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa.” [QS. Hud: 52]


* Salah Satu Ciri Orang Bertaqwa


Istighfar merupakan salah satu amalan orang yang bertaqwa. Dimana mereka senantiasa beristighfar di waktu sahur, di ujung malam.


Allah Ta'ala berfirman :


إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ كانوا قليلا من الليل ما يهجعون و بالأسحار هم يستغفرون


Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air,

mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam dan diakhir malam mereka memohon ampun – kepada Allah –(QS. Adz-Dzaariyaat : 15 – 18).


* Beristighfar Diwaktu Sahur


Berdoa dan beristighfar di waktu sahur merupakan waktu yang sangat tepat untuk dikabulkan, maka perbanyaklah doa dan istighfar diwaktu itu.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ


“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :


“Doa dan istighfar di waktu sahur adalah  diijabahi. (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32).


* Berapa Banyak Membaca Istighfar Dalam Sehari


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa mengamalkan wirid istighfar ini dalam sehari tidak kurang dari 70 sampai 100 kali.


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


وَاللَّهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً. (رواه البخاري).


Demi Allah, sesungguhnya aku senantiasa memohonkan pengampunan kepada Allah serta bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (HR.  Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu). 


Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ. (رواه مسلم).


"Hai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah pengampunan daripadaNya, karena sesungguhnya saya ini bertaubat dalam sehari seratus kali." (HR. Muslim Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu).


* Ragam Bacaan Istighfar


Bacaan istigfar itu sangat banyak yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ajarkan kepada kita. Boleh kita memakai salah satunya. Diantaranya :


 أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ. (رواه مسلم).


Aku mohon ampun kepada Allah, aku mohon ampun kepada Allah. (HR. Muslim).


 أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ (رواه سنن أبي داود قال الشيخ الألباني : صحيح).


Aku memohon ampun kepada Allah, Yang tiada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertaubat kepada-Nya”. (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).


سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ (رواه مسلم).


“Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya aku memohon ampun dan aku bertaubat kepada-Nya.” (HR. Muslim).


 اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فًاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ (رواه البخاري).


Ya Allâh, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (HR. Bukhari).


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلِيْهِ


Aku memohon ampunan kepada Allâh Yang Mahaagung, Yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Dia, Yang Maha-hidup lagi Maha Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi-Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih).


AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat