TERTARIK MASUK ISLAM KARENA MELIHAT AKHLAK KAUM MUSLIMIN
TERTARIK MASUK ISLAM KARENA MELIHAT AKHLAK KAUM MUSLIMIN
Kalau membaca kisah-kisah orang masuk islam dengan penuh keridhaan (bukan karena terpaksa), di zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya serta zaman setelahnya, banyak disebabkan dengan akhlak yang baik yang diperlihatkan oleh kaum muslimin.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
“Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia.(HR. Al Hakim. Berkata Al Hakim : Hadist Shahih).
Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah:
" الأعمال الصالحة والأخلاق الفاضلة والمعاملات الطيبة تفتح قلوب الأعداء أكثر مما تفتحه السيوف "
Amal yang shaleh, akhlak yang mulia, dan muamalah yang baik banyak membuka hati (pintu hidayah) musuh-musuh (islam) dari pada dengan pedang (peperangan). (Syarah Nauniyah 1/202).
Dan berkata Syeikh Utsaimin rahimahullah :
”فكمْ من سعةِ صَدرٍ وبسَاطَة وجهٍ ولينِ جانِبٍ أدخلت في دين الله أفواجاً من الناس“. [الفتاوى١١١/٢٧]
Betapa seringnya sikap lapang dada, bermuka manis [ ceria ] dan kelemah-lembutan menyebabkan sekian banyak manusia masuk ke agama Allah. (al-Fatawa 27/111).
Begitu pula, banyak orang masuk islam, bukan karena ceramah dan bukan pula dengan pedang atau peperangan. Tetapi banyak masuk islam dikarenakan akhlak yang baik.
Berkata Syaikh Robi' bin Hadi rahimahullah :
" حُسـن الخُـلق و حُـسن المُـعاملة الطّيّبــة .. ربّما تَكون أبْلـغَ وأبْلغ مِـن ألْـف مَـوعِظَـة . " شَـريط : أسْئلَة مِـن لَندن
"Akhlak yang baik dan mu'amalah yang bagus, kadang-kadang bisa lebih sampai (mengena) daripada seribu ceramah (nasehat)" (Syarith As ilah Min Landan).
Dan berkata Syaikh Robi' bin Hadi rahimahullah :
" المسلمون فتحوا الدنيا بأخلاقهم ؛ قبل أن يفتحوها بسيوفهم." (المجموع ١٤\٣٣٢).
Kaum muslimin itu menaklukkan dunia dengan akhlak-akhlak mereka sebelum menaklukkan dunia dengan pedang-pedang mereka. (Al Majmu' 14/332).
Sebaliknya, banyak dari kalangan non islam yang tidak tertarik dengan islam karena prilaku oknum kaum muslimin yang tidak menunjukkan akhlak yang baik. Bahkan kaum muslimin yang mengaku di atas manhaj salaf, mengaku salafi, tetapi akhlaknya buruk, kasar, tidak ada keramahan, tidak ada salam dan tidak ada ketawadhuan sebagaimana arab badui, yang menyebabkan sebagaimana kaum muslimin antipati dan lari dengan sunnah dan benci dengan oknum salafi.
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shaalih Al-'Utsaimiin rahimahullah,
بعض طلاب العلم الآن أجفى من الأعراب لا عنده بشاشة ولا تسليم ولا تواضع بل بعض الناس كلما ازداد علماً يزداد كبراً والعياذ بالله والعالم حقاً هو الذي إذا ازداد علماً ازداد تواضعاً
"Sebagian penuntut ilmu zaman sekarang lebih kasar dibandingkan orang Badui. Tidak memilki keramahan wajah, tidak ada ucapan salam, dan tidak ada ketawadluan. Bahkan sebagian orang ketika bertambah ilmunya, bertambah pula kesombongannya. Wal-'iyaadzubillah. Seorang 'alim yang hakiki adalah orang yang ketika bertambah ilmunya, bertambah pula ketawadluannya" [Liqaa Baabil-Maftuuh, hal 232].
Oleh karena itu, terkadang ada sebagian orang yang aqidahnya aqidah salaf, yang kokoh aqidah tauhidnya, namun akhlaknya menyelisihi akhlaknya para salaf. Orang-orang inilah yang merusak dan mencoreng citra salaf dan dakwah salaf.
Berkata Asy Syaikh Al Albani rahimahulloh :
قد يکون الشخص سلفيا في عقيدته، ولکنه ليس سلفيا في تربيته و سلوکه
" Terkadang seseorang itu salafi pada aqidahnya namun tidak salafy pada tarbiyahnya dan akhlaknya." (Silsilah Al huda wan Nur 781).
AFM
Komentar
Posting Komentar