Mencari Kawan Yang Tidak Punya Aib

MENCARI KAWAN YANG TIDAK PUNYA AIB


Ada seseorang yang mencari kawan atau sahabat, sangat-sangat selektif. Saking selektifnya,  dia mencari kawan atau sahabat yang nyaris tidak memiliki aib. Dan ini perkara mustahil. Kalau dia mau berkaca pada dirinya sendiri dengan benar, pastilah dia menyadari bahwa orang lain pun punya aib kekurangan seperti dirinya. 

Akhirnya karena tidak menemukan orang seperti itu, dia pun hidup menyendiri, hidup mengasingkan di dalam kamar atau didalam gua di puncak gunung. 

Berkata Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah,

ﻣﻦ ﻃﻠﺐ ﺃﺧﺎ ﺑﻼ ﻋﻴﺐ، ﺻﺎﺭ ﺑﻼ ﺃﺥ

“Barangsiapa mencari teman yang tidak memiliki aib, sungguh ia akan hidup sendiri tanpa teman.” (Sya’bul Iman no. 7887). 

Kalau dia merasa sebagai orang yang beriman, bergaulah dengan manusia, selama tidak membahayakan agamanya. Manfaatkan untuk nasehat menasehati dalam kebaikan, tolong menolong dalam perkara yang makruf dan hal-hal lain yang bermanfaat, jangan mengasingkan diri.

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda :

"الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ، أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ"

Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar dalam menghadapi gangguan mereka lebih besar pahalanya dari­pada orang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih).

Berkata Ibnu Utsaimin rahimahullah:

والعزلة خير إذا كان في الخلطة شر أما إذا لم يكن في الخلطة شر فالاختلاط بالناس أفضل قال النبي صلى الله عليه وسلم المؤمن الذي يخالط الناس ويصبر على أذاهم خير من المؤمن الذي لا يخالطهم ولا يصبر على أذاهم لكن إذا كانت الخلطة ضررا عليك في دينك فانج بدينك كما قال النبي صلى الله عليه وسلم يوشك أن يكون خير مال الرجل غنم يتبع بها شعف الجبال ومواقع القطر يعني يفر بدينه من الفتن .

“Dan uzlah (kesendirian) lebih baik jika di dalam bergaul terdapat keburukan, adapun jika di dalam bergaul tidak terdapat keburukan, maka bergaul dengan manusia lebih utama, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang muslim, jika ia bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka lebih baik daripada seorang muslim yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabat atas gangguan mereka.” Akan tetapi jika bergaul terdapat bahaya atasmu di dalam agamu, maka selamatkan agamamu, sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan menjadi sebaik-baik harta seseorang adalah kambing, ia mengikutinya ke bukit-bukit pegunungan dan ke tempat-tempat subur, yaitu ia menyelamatkan agamanya dari fitnah godaan.” Kitab Syarah Riyadhush Shalihin, 302. 

AFM 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?