Tempat Yang Aman Dari Pendengki Dan Pengghibah

TEMPAT YANG AMAN DARI PENGGHIBAH DAN PENDENGKI

Dalam kehidupan bermasyarakat atau bertetangga, pastilah menjumpai atau mendapatkan tetangga yang buruk. Tetangga yang senantiasa mengganggu, mengghibah, dengki, memfitnah, mengadu domba dan lain sebagainya. Suatu hal yang mustahil, kalau dalam kehidupan bertetangga, tidak ada tetangga yang modelnya seperti itu. 

Seseorang berkata kepada Imam Al-Auza'i rahimahullah,

أريد بيتا بجوار أناس لا يغتابون ولا يحسدون، ولا يبغضون. فأخذني إلى المقبرة وقال: هنا.

"Aku menginginkan rumah tinggal di sebelah orang-orang yang tidak menggibah (menggunjing), tidak hasad, dan tidak membuat marah. 

Lalu dia membawaku ke kuburan dan berkata, "Di sini tempatnya."  (Jami'ul Ulum wal Hikam: 2/182). Sumber : https://ar.islamway.net/micropost/8813/-قال-كعب-رضي-الله-عنه-اتقوا-النميمة-فإن-صاحبها-لا

Oleh karena itu, untuk meminalisir tetangga-tetangga yang buruk akhlak, maka hendaklah sebelum membangun rumah atau pindah rumah, amati dan perhatikan tetangga-tetangga sekitarnya. Kalau mayoritas baik, maka bangunlah atau pindahlah ketempat tersebut. Jika mayoritas buruk perilaku tetangganya, maka cari tempat lain. Karena tetangga yang buruk akhlak, membuat hidup menderita. 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

أربعٌ مِنَ السعادةِ : المرأةُ الصالحةُ والمسكنُ الواسعُ والجارُ الصالِحُ والمركبُ الهِنِيْءُ، وأربعٌ من الشقاوةِ : الجارُ السوءُ والمرأةُ السوْءُ وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ

“Ada empat diantara KEBAHAGIAAN  : istri yang sholihah (baik), tempat tinggal yang luas, tetangga yang sholih (baik), dan kendaraan yang nyaman. Ada empat diantara KESENGSARAAN : tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk”. [HR. Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (no. 4032). 

Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam baru tiba ke kota Madinah, kaum anshar berebut meminta untuk beliau tinggal dekat rumahnya. Karena mereka tahu akan kebaikan Nabi shallallahu alaihi wasallam. 

Anas Bin Malik radhiyallahu anhu berkata :

مرَّ ببعضِ المدينةِ فإذا هوَ بجوارٍ يضربنَ بدفِّهنَّ ويتغنَّينَ ويقلنَ نحنُ جَوارٍ من بني النَّجّارِ ... يا حبَّذا محمَّدٌ من جارِ فقالَ النَّبيُّ ﷺ يعلمُ اللَّهُ إنِّي لأحبُّكنَّ 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati sebagian kota Madinah dan menemukan gadis-gadis yang sedang menabuh rebana sambil bernyanyi dan bersenandung, ‘Kami gadis-gadis Bani Najjar, alangkah indahnya punya TETANGGA MUHAMMAD’.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah mengetahui, sungguh aku mencintai kalian.” (Riwayat Ibnu Majah - Hadits Shahih). 

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?