DEBAT DENGAN ORANG BODOH


DEBAT DENGAN ORANG BODOH

Sebagian ustadz atau sebagian orang, tidak melayani tantangan debat dengan orang-orang bodoh. Bahkan dikolom komentarnya di medsos (terutama di facebook) tidak disetting untuk publik, tetapi dikhususkan untuk yang berteman saja, salah satu alasannya supaya tidak terjadi perdebatan yang berkepanjangan dengan orang-orang bodoh, yang berkomentar dan mendebat dengan seenak udelnya saja. 

Orang-orang bodoh itu, jika tidak dilayani, akan nyampah di postingan, membuat rusuh, fitnah, tuduhan, memaki, mencela, menghina dan menjatuhkan kehormatan. Dilayani tidak akan habis-habisnya, menguras waktu dan membuat hati sakit dan menderita. 

Makanya seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberi nasehat agar tidak melayani debat dengan orang bodoh. Lebih baik diam dan tinggalkan. 

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :

ولا تمار سفيها ولا فقيها فإن الفقيه يغلبك والسفيه يؤذيك

“Dan jangan kamu berdebat dengan orang bodoh dan orang fakih. Karena sesungguhnya orang fakih akan mengalahkanmu dan orang bodoh akan menyakitimu.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah : 1/66, Ibnu Muflih).

Berkata Imam asy-Syaukani rahimahullah,

في السُّكوت راحة، مِن تحمُّلِ كربِ مخاطبة السُّفهاء.

“Di dalam diam itu ada ketenangan dari menanggung penderitaan berbicara dengan orang-orang BODOH.” [Adab ath-Tholab 178]. 

Selevel Imam Syafi'i rahimahullah saja, jika ada orang bodoh ngotot betul mendebatnya, beliau lebih baik memilih diam. Bukan diam karena tidak sanggup melayani, menjawab atau membantahnya. Karena sikap diam terhadap orang bodoh untuk tidak melayaninya, membuat orang bodoh ini bersedih dan mati kutu. 

Berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

قل بما شئت في مسبة عرضي فسكوتي عند اللئيم جواب
ما أنا عادم الجواب ولكن ما من الأسد أن تجيب الكلاب

Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku

Toh, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban

Bukanlah artinya aku tidak punya jawaban, tetapi tidak pantas bagi seekor singa meladeni anjing-anjing. (Diwan Imam Syafii). 

Dan berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

‏‎‎"إِذا نَطَقَ السَفيهُ فَلا تَجِبهُ…فَخَيرٌ مِن إِجابَتِهِ السُكوتُ فَإِن كَلَّمتَهُ فَرَّجتَ عَنهُ. وإن خليته كمدا يموت

Apabila orang bodoh berkata (mengajak berdebat) maka jangan kamu melayaninya. Sikap yang terbaik adalah diam. Maka apabila kamu berkata-kata (melayaninya), maka kamu membuka lebar darinya (kata-katanya semakin menjadi-jadi dan ngawur). Dan jika kamu meninggalkannya (tidak melayaninya), dia akan sedih dan mati kutu. (Diwan Imam Syafii). 

Dan berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

ﺍﻟﺼﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَفٌ وﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟﺼﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ

Diam terhadap orang bodoh adalah suatu kemulia’an dan padanya pula, untuk menjaga kehormatan adalah perbaikan . (Diwan Imam Syafii).

Dan berkata Imam Syafi’i rahimahullah :

أما ترى الأسْد تُخشى وهي صامته؟.. والكلب يـُخسَا لعمري وهو نباح

Tidaklah kamu lihat singa, dia ditakuti karena diamya? Dan anjing itu dihalau karena dia menggonggong, sungguh ini (sebuah) analogi (kiasan yang sangat mengena).  (Diwan Imam Syafii).

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat