TIDAK KOKOH IMANNYA
TIDAK KOKOH IMANNYA
Kalau shalat lima waktu saja malas-malas, bahkan shalat sunnah pun demikian, apatah lagi shalat tahajjud, maka pengakuan imannya kokoh hanya lipstik penghias bibir belaka. Pada hakekatnya dalam dirinya ada sifat kemunafikan.
Berkata Syaikh 'Utsaimin rahimahullah,
إذا رأيت الصلاة ثقيلة عليك ، حتى ولو كانت نافلة، فاعلم أن في قلبك نفاقاً ، لأن هذا شأن المنافقين ، الذين قال الله فيهم :
{ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ }.
وإذا رأيت من قلبك خفة واستبشاراً فاعلم أن هذا دليل على قوة إيمانك".
شرح صحيح مسلم ( ج 15).
"Apabila engkau merasa shalat begitu berat bagimu, walaupun itu shalat sunnah, maka ketahuilah bahwa di dalam hatimu ada kemunafikan. Karena hal ini merupakan keadaan orang-orang munafik yang Allah kabarkan dalam firman-Nya:
"Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas" (An-Nisa‘: 142)
Namun bila engkau merasa bahwa shalat begitu ringan, hatimupun gembira karenanya maka itu merupakan tanda bahwa IMANMU KOKOH.” (Syarh Shahih Muslim juz 15).
Hanya kepada Allah Ta'ala senantiasa memohon KEIMANAN YANG KOKOH, karena hanya Dia-lah yang bisa mengokohkan keimanan.
Berkata Syeikh Utsaimin rahimahullah
"أوصي نفسي وإياكم أن نسأل الله دائما الثبات على الإيمان، وأن تخافوا، لأن تحت أرجلكم مزالق، فإذا لم يثبتكم الله-عز وجل-وقعتم في الهلاك"
"Aku wasiatkan untuk diri sendiri dan juga kepada kalian, agar senantiasa memohon KEIMANAN YANG KOKOH kepada Allah, dan hendaklah kalian khawatir, karena bisa saja kalian tergelincir, dan jika Allah tidak mengokohkanmu, niscaya kalian akan terjerumus kedalam kebinasaan." (Syarhul Mumti' : 5/388).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar