JANGAN SAMPAI TERLIHAT
JANGAN SAMPAI TERLIHAT
Diantara adab buang hajat ditempat terbuka adalah menjauh sejauh-jauhnya sampai manusia tidak bisa melihatnya.
Berkata Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu,
قَالَ لِي اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – “خُذِ اَلْإِدَاوَةَ”. فَانْطَلَقَ حَتَّى تَوَارَى عَنِّي, فَقَضَى حَاجَتَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padaku, ‘Ambillah wadah itu.’ Lalu beliau pergi menjauh dari pandangan orang sampai aku tidak melihatnya lalu beliau buang hajat.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari dan Muslim).
Berkata Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu,
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى سَفَرٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَأْتِى الْبَرَازَ حَتَّى يَتَغَيَّبَ فَلاَ يُرَى.
“Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah perjalanan dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah mendatangi tempat buang hajat kecuali beliau bersembunyi dan tidak terlihat dari pandangan manusia” (HR. Abu Dawud).
Selain dari itu, tidak membuka auratnya kecuali sudah dekat dengan tanah kalau ditempat terbuka atau sudah masuk ke dalam WC kalau di tempat tertutup.
Berkata Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ الْحَاجَةَ لاَ يَرْفَعُ ثَوْبَهُ حَتَّى يَدْنُوَ مِنَ اْلأَرْضِ.
Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak buang hajat, beliau tidak mengangkat pakaiannya kecuali setelah dekat dengan tanah.” (HR. Abu Dawud).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar