Antara Wanita Merdeka Dan Budak

ANTARA WANITA MERDEKA DAN BUDAK

Di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, untuk membedakan mana wanita merdeka dan mana wanita budak adalah dengan jilbab. Siapa yang memakai jilbab, itu wanita merdeka dan siapa yang tidak memakai jilbab, itu wanita budak.

Zaman sekarang justru ada anggapan terbalik, yang tidak memakai jilbab, mereka menganggap wanita yang bebas merdeka, sedangkan yang memakai jilbab dianggap wanita yang terkungkung dan terikat.

Padahal hakekat sebenarnya, wanita yang memakai jilbab, merekalah wanita yang merdeka, karena menghambakan diri kepada Allah penciptanya, sedangkan wanita yang tidak memakai jilbab, justru merekalah budak-budak penghamba hawa nafsunya atau penghamba mahkluk.

As-Saddi rahimahullah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: 

(يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ ...

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu... (Al-Ahzab: 59).

Beliau berkata :

كان ناس من فساق أهل المدينة يخرجون بالليل حين يختلط الظلام إلى طرق المدينة ، يتعرضون للنساء ، وكانت مساكن أهل المدينة ضيقة ، فإذا كان الليل خرج النساء إلى الطرق يقضين حاجتهن ، فكان أولئك الفساق يبتغون ذلك منهن ، فإذا رأوا امرأة عليها جلباب قالوا : هذه حرة ، كفوا عنها . وإذا رأوا المرأة ليس عليها جلباب ، قالوا : هذه أمة . فوثبوا إليها .

Bahwa dahulu kaum lelaki yang fasik dari kalangan penduduk Madinah gemar keluar di malam hari bilamana hari telah gelap. Mereka gentayangan di jalan-jalan Madinah dan suka mengganggu wanita yang keluar malam. Saat itu rumah penduduk Madinah kecil-kecil. Bila hari telah malam, kaum wanita yang hendak menunaikan hajatnya keluar, dan hal ini dijadikan kesempatan oleh orang-orang fasik untuk mengganggunya. Tetapi apabila mereka melihat wanita yang keluar itu memakai jilbab, maka mereka berkata kepada teman-temannya, "Ini adalah wanita merdeka, jangan kalian ganggu." Dan apabila mereka melihat wanita yang tidak memakai jilbab, maka mereka berkata, "Ini adalah budak," lalu mereka mengganggunya.

Mujahid rahimahullah mengatakan bahwa makna ayat ini ialah

يتجلببن فيعلم أنهن حرائر ، فلا يتعرض لهن فاسق بأذى ولا ريبة .

Hendaklah mereka memakai jilbab agar dikenal bahwa mereka adalah wanita-wanita merdeka, sehingga tidak ada seorang fasik pun yang mengganggunya atau melakukan perbuatan yang tidak senonoh terhadapnya. (Tafsir Ibnu Katsir).

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?