Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Mengghibahi Orang Tua

MENGGHIBAH ORANG TUA Seseorang, kalau mau mengghibah, lebih baik mengghibahi orang tuanya atau ibunya. Kenapa demikian? Karena kalau mengghibahi orang lain, orang lain dapat pahala kebaikannya. Tetapi kalau mengghibahi orang tuanya, maka orang tuanya lebih berhak menerima pahala kebaikannya. Berkata Abdullah bin Mubarak rahimahullah : لو كنت مغتابا أحدا،لا غتبت والدي لإن هما أحق بحسناتي Seandainya aku mau menggibahi seseorang, tentu aku akan mengghibahi kedua orang tuaku, karena sesungguhnya keduanya yang paling berhak mendapatkan kebaikan-kebaikanku . Sumber : https://www.dorar.net/akhlaq/2524/أقوال-السلف-والعلماء-في-الغيبة Berkata Al Imam Asy Syafii rahimahullah : لو كنت مغتاباً أحد لأغتبت أمي فإنها أحق الناس بحسناتي Seandainya aku mau menggibahi seseorang, tentu aku akan mengghibahi ibuku, karena sesungguhnya dia yang paling berhak mendapatkan kebaikan-kebaikanku. Sumber :  http://iswy.co/e14lq5 Ada seorang salaf, tidak pernah mengghibahi orang tuanya, mertuanya, kerabat...

Lari Dari Kematian

LARI DARI KEMATIAN Seseorang bisa saja lari dari sebab-sebab kematian, namun tidak akan mampu lari dari kematian.  Kemanapun berlari, kematian akan menghampiri. Dimana pun berada, kematian akan menyapa. Sekalipun berada di benteng besi yang sangat kokoh dan seabrek penjaga. Allah Ta'ala berfirman: قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ  “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” (QS. Jumu’ah: 8). Dan Allah Ta'ala berfirman: أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78). Berkata Abul Athiyah rahimahullah : لا تأمن الموت في لحظ ولا نفس وإن تمنعت بالحجاب والحرس واعلم بأن سهام الموت قاصدة لكل مدرع منها ومترس ترجوا النجاة ولم تسلك مسالكها إن السفينة لا تجري على اليبس "Janganlah engakau merasa aman dari kema...

Mengambil Ilmu Dari Senior Atau Yunior?

MENGAMBIL ILMU DARI SENIOR ATAU YUNIOR?  Mengambil ilmu hendaknya kepada para senior. Karena sesungguhnya keberkahan itu ada pada para kibar. Sehingga manusia senantiasa berada dalam kebaikan, selama mereka mengambil ilmu kepada para senior. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam bersabda: البركة مع أكابركم.    Keberkahan bersama akaabir kalian. (Al Mustadrak. Hadits Shahih atas syarat Al Bukhari). Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata: ولا يزال الناس بخير ما أخذوا العلم عن أكابرهم ، وعن أمنائهم ، وعلمائهم ، فإذا أخذوه عن صغارهم ، وشرارهم هلكوا . “Senantiasa manusia berada dalam kebaikan apabila mereka mengambil ilmu dari para kibar, dan dari orang-orang amanah mereka, dan para ulama mereka, maka apabila mereka mengambil ilmu dari orang-orang kecil (Al-Ashaaghir) mereka dan orang-orang jelek mereka, mereka akan binasa.” (Nasihatu Ahlil Hadits 28-30).  Namun pada saat ini, banyak orang yang mengambil ilmu dari pada yunior. Itulah tanda, bahwa kiamat...

Mengeraskan Suara, Menghapuskan Pahala

MENGERASKAN SUARA MENGHAPUSKAN PAHALA Di zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam, mengeraskan suara saja melebihi suaranya Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak berani, karena takut amalannya terhapus. Di zaman kini, sebagian orang beraninya mencampakkan alquran dan assunnah karena mengikuti akalnya, kecerdasannya, keahliannya, hawa nafsunya dan perasaannya. Ini lebih pantas lagi untuk terhapus amalannya. Allah ta'ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Al Hujurat:2). Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah « ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺭﻓﻊ ﺃﺻﻮ...

Bangkitlah Ahlussunnah

BANGKITLAH AHLUSSUNNAH Ketika dai-dai ahlussunnah terus semangat dalam mendakwahkan agama Allah yang haq, mendakwahkan alquran dan assunnah dengan pemahaman yang benar, niscaya para hizbiyyun dan harokiyyun akan meleleh dan lenyap, minimal akan terus berkurang jumlahnya. Berkata Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah : وأنا متأكد لو قام أهل السنة بالدعوة إلى الله، لذابت كل هذه الحزبيات، لأنها مبنية على التلبيس وعلى الخداع. "Saya yakin seandainya Ahlus Sunnah bangkit mendakwahkan agama Allah, niscaya semua hizbiyyah (fanatisme kelompok atau golongan) akan meleleh lenyap, karena hizbiyyah dibangun di atas talbis (tindakan mencampur adukkan kebenaran dan kebathilan) serta penipuan." (Qam’ul Mu’anid, hlm. 392). Hizbiyyun itu akan terus terpecah belah, akan terus berkurang jumlahnya, ini menunjukkan kebatilan manhajnya, karena kebenaran itu akan terus bertambah jumlahnya, bukan berkurang. Lihatlah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, dari seorang diri, sampai beliau wafat ribua...

Revolusi Revolusi Revolusi

REVOLUSI REVOLUSI REVOLUSI Seruan revolusi dan pemberontakan terhadap penguasa muslim yang sah, bukan berasal dari orang yang memiliki aqidah ahlussunnah waljamaah. Ahlussunnah Waljamaah, jangankan revolusi atau memberontak,  mencela, mencaci maki dan mengumpat penguasa muslim saja tidak boleh, sekalipun penguasa muslim itu zalim. Berkata Syaikh Muqbil bin Hadi rrahimahumullah : ‏لن ندعو إلى فتنة حتى ولو ظلمنا ولا إلى ثورات ولا إلى انقلابات. "Kita tidak akan mengajak kepada fitnah (celaan kepada penguasa) walaupun kita dizalimi, juga tidak akan mengajak untuk melakukan revolusi, serta tidak pula mengajak untuk melakukan pemberontakan." (Al Mushara'ah hal 22). Sumber : https://www.muqbel.net/articles.php?art_id=11 Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : ولهذا كان المشهور من مذهب أهل السنة أنهم لايرون الخروج عن الأئمة وقتالهم بالسيف وإن كان فيهم ظلم ، كما دلت على ذلك الأحاديث الصحيحة المستفيضة عن النبي .لأن الفساد في القتال والفتنة أعظم من الفساد الحاصل ب...

Mati Di Atas Islam Dan Sunnah

 MATI DI ATAS ISLAM DAN SUNNAH Ketahuilah, orang yang mati di atas sunnah, sesungguhnya dia telah beruntung dan mendapatkan seluruh kebaikan. Berkata Imam Ahmad rahimahullah: «مَنْ مَاتَ عَلَى الإِسْلاَمِ وَالسُّنَّةِ مَاتَ عَلَى الخَيْرِ كُلِّهِ».سير أعلام النبلاء (11/296). "Barang siapa yg mati diatas islam dan sunnah, maka dia mati diatas kebaikan seluruhnya." (Siyar A'lam an-Nubala' (11/296). Berkata Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah : طوبى لمن مات على الإسلام والسنة Beruntunglah bagi seseorang yang meninggal di atas Islam dan Sunnah. (Syarh Ushul I'tiqad al-Lalikai 268). Jika ada seseorang mati di atas sunnah, maka berbahagialah, janganlah kuatir dengan keadaannya. Berkata Mu'tamir bin Sulaiman rahimahullah : دخلت على أبي وأنا منكسر فقال مالك قلت مات صديق لي قال مات على السنة قلت نعم قال فلا تخف عليه. "Aku masuk menemui ayahku dalam keadaan sedih, maka ia berkata:" Kamu kenapa? Aku berkata: "Salah seorang temanku meninggal." Dia berkat...

Agar Tidak Pikun

AGAR TIDAK PIKUN Seseorang yang senantiasa merutinkan membaca alquran, insya Allah tidak akan mengalami pikun. Berkata Ibnu abbas radhiyallahu anhu : من قرأ القرآن لم يرد إلى أرذل العمر لكيلا يعلم بعد علم شيئا ، وذلك قوله - عز وجل - ( ثم رددناه أسفل سافلين إلا الذين آمنوا ) ، قال : إلا الذين قرءوا القرآن . "Siapa yang selalu membaca al-quran, maka dia tidak akan pikun di usia tuanya, dimana dia tidak tau lagi apa pun yang dulu pernah diketahuinya. itulah firman Allah 'Azza Wa Jalla  {Kemudian Kami kembalikan dia menjadi pikun di usia tua, kecuali orang-orang beriman}, Dia berkata : Kecuali orang-orang yang membaca al-quran." (Al-Mustadrak. Isnad Shahih). Sumber : https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&idfrom=3822&idto=3822&bk_no=74&ID=1649 Untuk itu jangan lewatkan sehari pun untuk membaca alquran agar tidak pikun. Karena kalau sudah kena pikun, tidak ada lagi obatnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : تداووا عباد الله...

Kesulitan Menikah

KEULITAN MENIKAH Saya terkadang merasa sedih dan prihatin, ketika seorang ikhwan yang masih bujangan mengalami kesulitan untuk menemukan pasangan hidupnya. Ada juga seorang ikhwan yang sudah menemukan calonnya, namun kesulitan untuk menikahinya, karena uang panai (uang pesta) yang tidak terjangkau koceknya. Saya hanya bisa menasehatinya, perbanyak berdoa, semoga Allah Ta'ala mudahkan urusannya, tingkatkan ketaqwaan dan perbanyak istighfar, niscaya Allah Ta'ala akan berikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan permasalahan. Allah Ta'ala berfirman : وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (Ath-Thalaq: 2-3). Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : أي : ومن يتق الله فيما أمره به ، وترك ما نهاه عنه يجعل له من أمره مخرجا ، ويرزقه من حيث لا يحتسب ، أي : من جهة لا تخطر بباله . Maksudny...

Allah Hinakan Yang Mencela Ulama

ALLAH HINAKAN YANG MENCELA ULAMA Kita saksikan dua hari terakhir ini di media sosial, orang-orang yang mencela salah satu ulama saat hidupnya, sampai meninggalkan pun tetap dihinakannya, sontak orang-orang mukmin beramai ramai menghinakan orang-orang yang mencela ulama tersebut. Lihatlah kematian seorang ulama ahlussunnah Syekh Ali Hasan rahimahullah, para ikhwah dan para ulama ahlussunnah bersedih dan berduka atas kematiannya, ketika ada orang yang bergembira atas kematian beliau, orang-orang mukmin membenci dan menghinakan orang tersebut. Berkata Syekh Sholeh Al-Fawzan hafidzhulloh : « ومَا رأينا أَحدًا وقَـع في أعـرَاض العُلمَـاء والمُؤمنينَ ، إلّا ويفْضحُه الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى، وَيلقي عليْـهِ الذّلّة والمَهانَـة، والبُغض في قُلوب المُؤمنِين، يُبغضُـونه ولا يقْبلُـونه أبــدًا ؛ هَــذا مِن الله تعَـالى ». كتَـاب مُحاضرات فِي العَـقيدة والدعوة: [٣١٣/٣] Dan tidaklah kami melihat seseorang yang menjatuhkan kehormatan ulama dan orang-orang mukmin, melainkan Allah Subhanallahu Ta...

Tidak Boleh Mengilzam Masalah Ijtihadiyyah

TIDAK BOLEH MENGILZAM MASALAH IJTIHADIYYAH Seseorang yang mengucapkan Alhamdulillah saat Syekh Ali Hasan rahimahullah wafat, ramai-ramai dibully dan dihinakan. Sekarang dikesankan bahwa hal itu masalah ijtihadiyyah jangan mengilzam memaksakan pendapatnya kepada orang yang mengatakan alhamdulillah dan suka cita kepada ahlul bid'ah yang meninggal. Bagaimana kalau hal ini kita kembalikan kepada mereka, tentang Syekh Ali Hasan rahimahullah, kenapa ketika ada perbedaan pendapat ulama tentang Syekh Ali Hasan rahimahullah berfikiran murjiah atau tidak, kalian memaksakan pendapat bahwa Syekh Ali Hasan rahimahullah murjiah dan menghajr dan menyerang habis-habisan siapa saja yang mengatakan Syekh Ali Hasan rahimahullah bukan murjiah. Bukankah ini masalah ijtihadiyyah, perbedaan pendapat para ulama, kenapa kalian mengilzam masalah ijtihadiyyah? Perbedaan pendapat mensikapi wafatnya Syekh Ali Hasan rahimahullah diantara kalian, kalian katakan, "Bahwa ini menunjukkan, dakwah kita bukan dak...

Syekh Ali Hasan Rahimahullah Murji'ah?

SYEKH ALI HASAN RAHIMAHULLAH MURJIAH ? Apakah Al Lajnah Ad Daimah mengatakan Syekh Ali Hasan rahimahullah murjiah atau hanya mengoreksi kitabnya ? Al Lajnah Ad Daimah hanya mengoreksi kitabnya, bukan mengatakan Syekh Ali Hasan rahimahullah Murjiah. Asy-Syaikh Dr. Husain Alusy-Syaikh hafidzahullah (imam dan khathib Masjid Nabawiy) berkata : والشيخ علي قد ردَّ ردًّا علميّاً [الأجوبة المتلائمة على فتوى اللجنة الدائمة] كما عَلَيه سلف هذه الأمَّة. “Dan Asy-Syaikh ‘Aliy telah membantah dengan bantahan yang ilmiah [Al-Ajwibatul-Mutalaaimah ‘alaa Fatwaa Al-Lajnah Ad-Daaimah] sebagaimana hal itu telah dilakukan oleh salaf umat ini.”  [Muhadlarah beliau yang berjudul : ‘Alaa Thariiqis-Sunnah]. Beliau pun melanjutkan pendapatnya mengenai Syeikh Ali Hasan hafidzohullôh : Dan saya menganggap bahwa Syaikh Ali akan setuju denganku bahwa Lajnah (Daimah) tidak mengatakan sebagaimana yang sering dinyatakan mengenainya (yakni Syaikh Ali) bahwa Syaikh Ali adalah seorang Murji’ (penganut faham Murjiah)...

Tahdziran Dan Pujian

TAHDZIRAN DAN PUJIAN Ketika Syekh Robi' hafidzahullah masih menjadi ulama rujukannya, sering sekali mengutip fatwa beliau. Seakan-akan hanya Syekh Robi' hafidzahullah yang kibar ulama. Namun setelah Syekh Robi' hafidzahullah menghajrnya, kalam Syekh Robi' seakan tenggelam. Mereka sering mengatakan, tahdzir lebih didahulukan daripada pujian. Namun ketika Syekh Robi', Syekh Ubaid dan Syekh Albukhari hafidzahumullah mentahdzirnya, gencarlah memposting ulama-ulama yang memuji dan merekomendasikan.  Lantas berbagai alasan disampaikan, bahwa fatwa Syekh Robi' turun karena laporan yang tidak benar dan bla-bla...alasan lain. Nah kenapa hal ini tidak diterapkan kepada Syekh Ali Hasan rahimahullah ketika bagian kecil buku beliau ditahdzir oleh Al Lajnah karena terindikasi berfaham murjiah, padahal beliau telah membantahnya dengan ilmiyyah dan banyak ulama kibar seperti Syekh Utsaimin, Syekh Abdul Muhsin dan yang lainnya yang memuji dan merekomendasikannya? Imam Nawawi, Ib...

Memandang Diri Lebih Hebat

MEMANDANG DIRI LEBIH HEBAT Kadang seseorang, merasa dirinya memiliki kelebihan dibandingkan orang lain. Mungkin merasa dirinya lebih kaya, lebih terhormat, lebih berilmu, lebih pintar, lebih senior, lebih hebat dan lain sebagainya. Dengan perasaannya seperti itu, mendorong dirinya untuk merendahkan atau meremehkan orang lain. Maka karena itulah, dia jatuh kepada sifat kesombongan. Berkata Aun bin Abdillah rahimahullah : كفى بك من الكبر أن ترى لك فضلا على من هو دونك "Cukuplah kamu dikatakan sombong, bahwa kamu memandang dirimu (memiliki) kelebihan di atas orang yang ada di bawahmu."  (Shifatus Shafwah 2/58). Perkataan beliau ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala dan hadits Nabi shalallahu alaihi wasallam, bahwasanya orang yang merasa punya kelebihan dibandingkan orang lain dan meremehkan atau merendahkan orang lain merupakan bentuk kesombongan dan mengikuti sifat iblis yang merasa lebih mulia dari pada Adam. Allah Ta'ala berfirman: وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْن...

Menangis Ketika Shalat Membatalkan Shalat

MENANGIS KETIKA SHALAT MEMBATALKAN SHALAT? Jika seseorang tertimpa suatu perkara atau permasalahan, maka dirikan shalat sebagai penghibur hatinya. Berkata Hudzaifah radhiyallahu anhu : (كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى) رواه أبو داود (1319) حسنه الألباني في "سنن أبي داود" . Dulu Nabi shalallahu alaihi wasallam jika ada perkara yang menyusahkannya, beliau shalat. Riwayat Abu Daud. Syekh Al Albani menghasankannya di Sunan Abu Daud. Sebagian kaum muslimin, ketika ada suatu perkara yang menyusahkannya lantas dia menangis dalam shalatnya. Mereka beranggapan bahwa boleh menangis dalam shalat karena adanya dalil bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam sering menangis dalam shalatnya. Berkata Abdullah bin Syikhir radhiyallahu ‘anhu : أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي وَلِجَوْفِهِ أَزِيزٌ كَأَزِيزِ الْمِرْجَلِ [القِدْر] - يَعْنِي يَبْكِي .روى أبو داود (904) والنسائي (1214) صححه الألباني في "صح...

Hasil Pemilu Amerika

HASIL PEMILU AMERIKA Kaum muslimin, tidak perlu gembira atau bersedih dengan hasil pemilu di Amerika. Siapa pun yang menjadi Presidennya sama saja. Mereka semua berjalan di atas politik yang sama, hanya ganti wajah saja. ️‏الإمام الألباني -رحِمهُ الله-  يتحدث عن الإنتخابات الأمريكية Syeikh Al Albani rahimahullah mengatakan tentang pemilu-pemilu di Amerika : قال - رحِمهُ الله -: Rahimahullah berkata : ️كلهم يمشون على سياسة واحدة وإنما هي تغيير وجوه،،  Mereka semua berjalan di atas politik yang sama, namun hanya pergantian wajah semata... ولذلك فمن السخافة بمكان أن نفرح إنه راح بوش وجاء فلان مكانه.. 🔊[سلسلة الهدى والنور شريط ٦٧٢].. Oleh karena ini maka termasuk lemahnya akal (kebodohan) ialah kita bergembira dengan kepergian Bush dan kedatangan si Fulan menggantikan posisinya...(Silsilah Al Huda Wannur kaset 672). Sumber : https://mobile.twitter.com/harith_jori123/status/1325004672072110080 Dan beliau juga berkata : الأمريكي اشتهر سياسته مع اليهود فكونه سقط بوش ونجح فلان...

Musik Haram, Musik Halal

MUSIK HARAM, MUSIK HALAL Kegandrungan manusia terhadap musik dari dulu sampai sekarang tidak pernah padam. Bahkan semakin berkembang dengan banyak terciptanya berbagai macam alat musik. Industri musik pun semakin marak, dengan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan alat-alat elektronik yang memanjakan manusia, ditambah lagi banyaknya bermunculan media radio dan televisi. Generasi muda semakin terhipnotis dengan musik, tidak terkecuali anak-anak dan orang tua. Orang berilmu maupun orang awam. Ustat maupun tukang obat. Di rumah, di kantor, di kendaraan, bahkan di masjid, suara musik terdengar memecahkan keheningan. Musik sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Hidup tanpa musik seakan hampa dan seakan-akan ada sesuatu yang kurang. Belajar, bekerja, berolah raga, sampai pengantar tidur diiringi musik. Yang lebih parah lagi, beribadah seperti dzikir dan selawat diiringi dengan musik. Bahkan berdakwah pun tidak ketinggalan diiringi musik Musik sudah menjadi sesuatu yang dihalalkan, betulah apa ya...

Kebodohan Sumber Keburukan

KEBODOHAN SUMBER KEBURUKAN Seorang yang bodoh terhadap ilmu agama, dia tidak akan mengetahui mana yang haram dan mana yang halal, mana yang tauhid dan mana yang syirik, mana yang sunnah dan mana yang bid'ah, mana yang haq dan mana yang batil, mana jalan yang menuju surga dan mana jalan yang menuju neraka, mana yang boleh dan mana yang dilarang dan lain sebagainya. Sehingga seseorang mesti dan wajib untuk menuntut ilmu agama. Dan inipun salah satu niat dalam menuntut ilmu agama, yakni menghilangkan kebodohan. Berkata Al-Imam Ahmad rahimahullah : العلم لا يَعْدله شيء لمن صحت نيته قالوا: وكيف تصح النية يا أبا عبد الله؟ قال: ينوي رفع الجهل عن نفسه وعن غيره “Menuntut lmu tidak dapat ditandingi oleh amalan sunnah apa pun bagi orang yang niatnya benar. Mereka bertanya; Bagaimana benarnya niat wahai Abu Abdillah? Beliau menjawab: Seorang yang menuntut ilmu itu meniatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.” [Kitabul ‘Ilmi libnil ‘Utsaimin rahimahullah, hal. 22]. Kal...

Tidak Merasa Berbuat Kerusakan

TIDAK MERASA BERBUAT KERUSAKAN Ada sebagian orang, hidupnya senantiasa membuat kerusakan di muka bumi. Baik berupa kekafiran, perbuatan dosa dan lain-lain, tetapi mereka tidak merasa, tidak menyadari dan mengingkarinya. Mereka beranggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang baik dan selalu menganjurkan perbaikan. Allah Ta'ala berfirman : وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ. أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Di dalam tafsir Al-Mukhtashar dijelaskan tentang ayat di atas : وإذا نُهوا عن الإفساد في الأرض بالكفر والذنوب وغيرها، أنكروا وزعموا أنهم هم أصحاب الصلاح والإصلاح. والحقيقة أنهم هم أصحاب الإفساد، ولكنهم لا يشعرون بذلك، ولا ي...

Tetaplah Dijalan Yang Lurus

TETAPLAH DI JALAN YANG LURUS Dalam beragama itu, cukup dengan istiqomah berpegang teguh dengan jalan yang benar, jalan yang lurus. Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah : الدين كله في قوله تعالى : فاستقم كما أمرت . المصدر : طريق الهجرتين Agama itu seluruhnya (ada) di dalam firman Allah Ta'ala : Maka tetaplah kamu dalam jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu. (Sumber : Tariq al-Hijratayn). Begitu pula jika seorang muslim atau kaum muslimin menginginkan kemenangan atas musuh-musuhnya dan bisa menangkal makar-makar mereka, maka hendaklah bersikap teguh dan tetap berjalan pada jalan yang lurus. Allah Ta'ala berfirman : {فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ  Maka tetaplah kamu dalam jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) kepada orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (Surah Hud 112). Berkata Ibnu Katsir ...

Hati Yang Istiqomah Dan Selamat

HATI YANG ISTIQOMAH DAN SELAMAT Seringkali mendengar perkataan dari seseorang, "Tolong doakan saya supaya tetap istiqomah." Kalau seseorang menginginkan hatinya istiqomah dan menginginkan hatinya selamat, maka perbanyak saja membaca alquran, karena inilah amalan para salaf dari zaman dahulu. Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah : و من أكبر الأسباب لاستقامة القلب وسلامته كثرة قراءة القرآن Dan diantara sebab-sebab terbesar supaya hati istiqomah dan selamat adalah banyak membaca alquran. (Fatawa Nur 'alad Darb 20/12). Lengkapnya perkataan beliau : و من أكبر الأسباب لاستقامة القلب وسلامته كثرة قراءة القرآن فإنه يلين القلوب ويزيدها ثباتاً خصوصاً إذا قرأه الإنسان بتدبر وقرأه وهو يشعر أنه يقرأ كلام الله عز وجل Dan diantara sebab-sebab terbesar supaya hati istiqomah dan selamat adalah banyak membaca alquran. Maka sesungguhnya (dengan banyak membaca alquran) hati akan lembut dan menambah perhatian. Apalagi jika seseorang membacanya dengan penghayatan. Selain itu, dia juga membacany...

Tolak Ukur Kebenaran

TOLAK UKUR KEBENARAN Sebagian orang, mengklaim bahwa dirinya atau kelompoknya ada di atas kebenaran. Sedangkan orang lain atau yang bukan kelompoknya berada di atas kebatilan.  Yang menjadi persoalan, apa tolak ukur kebenaran yang mereka klaim tersebut? Kalau ternyata akhlaknya jauh dari akhlak Nabi, gambaran Nabi dalam sirahnya tidak tampak pada mereka dan juga mereka banyak menyelisihi petunjuk Nabi, maka ini hanya pengakuan belaka bahwa mereka di atas kebenaran. Yang pada hakekatnya mereka berjalan di atas kebatilan  Berkata Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullahu Ta’ala : إن رسول الله صلى الله عليه و سلم هو الميزان الأكبر، فعليه تعرض الأشياء؛ على خلقه، وسيرته، وهديه، فما وافقها فهو الحق، وماخالفها فهو الباطل “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Dia adalah al-mizan al-akbar (tolak ukur terbesar), maka atas  segala sesuatu berdasarkan (timbangan) akhlaknya, sirah (perjalanan hidup)nya dan petunjuknya. Maka apa yang sesuai dengannya (akhlak, sirah dan petunj...