Tahdziran Dan Pujian

TAHDZIRAN DAN PUJIAN


Ketika Syekh Robi' hafidzahullah masih menjadi ulama rujukannya, sering sekali mengutip fatwa beliau. Seakan-akan hanya Syekh Robi' hafidzahullah yang kibar ulama. Namun setelah Syekh Robi' hafidzahullah menghajrnya, kalam Syekh Robi' seakan tenggelam.


Mereka sering mengatakan, tahdzir lebih didahulukan daripada pujian. Namun ketika Syekh Robi', Syekh Ubaid dan Syekh Albukhari hafidzahumullah mentahdzirnya, gencarlah memposting ulama-ulama yang memuji dan merekomendasikan. 


Lantas berbagai alasan disampaikan, bahwa fatwa Syekh Robi' turun karena laporan yang tidak benar dan bla-bla...alasan lain.


Nah kenapa hal ini tidak diterapkan kepada Syekh Ali Hasan rahimahullah ketika bagian kecil buku beliau ditahdzir oleh Al Lajnah karena terindikasi berfaham murjiah, padahal beliau telah membantahnya dengan ilmiyyah dan banyak ulama kibar seperti Syekh Utsaimin, Syekh Abdul Muhsin dan yang lainnya yang memuji dan merekomendasikannya?


Imam Nawawi, Ibnu Hajar dan beberapa yang lainnya, ditahdzir kitab mereka (Syarah muslim dan Fathul Bari) yang di dalamnya ada sedikit penyimpangan dalam masalah sifat Allah yang mereka takwil sebagaimana aqidah asy Ariyyah. Apakah mereka dikeluarkan dari ahlussunnah dan harus dibakar kitabnya?


Ulama Lajnah Daimah pernah ditanya:


ما هو موقفنا من العلماء الذين أوَّلوا في الصفات ، مثل ابن حجر ، والنووي ، وابن الجوزي ، وغيرهم ، هل نعتبرهم من أئمة أهل السنَّة والجماعة أم ماذا ؟ وهل نقول : إنهم أخطأوا في تأويلاتهم ، أم كانوا ضالين في ذلك ؟


Bagaimanakah sikap kita terhadap beberapa ulama yang mentakwil sifat-sifat Allah, seperti: Ibnu Hajar, Imam Nawawi, Ibnul Jauzi, dan lain sebagainya. Apakah kita tetap menganggap mereka termasuk para Imam ahlus sunnah wal jama’ah atau bagaimana?, apakah kita berkata: Mereka melakukan kesalahan dengan takwil mereka, atau mereka sesat ?


فأجابوا :

" موقفنا من أبي بكر الباقلاني ، والبيهقي ، وأبي الفرج بن الجوزي ، وأبي زكريا النووي ، وابن حجر ، وأمثالهم ممن تأول بعض صفات الله تعالى ، أو فوَّضوا في أصل معناها : أنهم في نظرنا من كبار علماء المسلمين الذين نفع الله الأمة بعلمهم ، فرحمهم الله رحمة واسعة ، وجزاهم عنا خير الجزاء ، وأنهم من أهل السنة فيما وافقوا فيه الصحابة رضي الله عنهم وأئمة السلف في القرون الثلاثة التي شهد لها النبي صلى الله عليه وسلم بالخير ، وأنهم أخطأوا فيما تأولوه من نصوص الصفات وخالفوا فيه سلف الأمة وأئمة السنة رحمهم الله ، سواء تأولوا الصفات الذاتية ، وصفات الأفعال ، أم بعض ذلك .

وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم " انتهى .

الشيخ عبد العزيز بن باز. الشيخ عبد الرزاق عفيفي . الشيخ عبد الله بن قعود

"فتاوى اللجنة الدائمة" (3/241) .


Mereka menjawab:


“Sikap kita terhadap Abu Bakar al Baqillani, al Baihaqi, Abu al Farj Ibnul Jauzi, Abu Zakariya an Nawawi, Ibnu Hajar dan yang serupa dengan mereka dari beberapa ulama yang mentakwil sebagian sifat-sifat Allah atau menyerahkan sepenuhnya kepada Allah tentang hakekat makna sifat-sifat tersebut. Menurut hemat kami mereka semua termasuk para ulama kaum muslimin yang ilmunya bermanfaat bagi umat, semoga Allah merahmati mereka semua dengan rahmat yang luas dan jazahumullah khoiral jazaa’. Mereka masih tergolong ahlus sunnah dalam masalah-masalah yang sesuai dengan para sahabat –radhiyallahu ‘anhum- dan para ulama salaf pada tiga abad pertama yang mendapatkan persaksian baik dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- . Namun mereka bersalah kerena mentakwil nash yang menjelaskan tentang sifat-sifat Allah, hal itu bertentangan dengan ulama salaf dan para imam sunnah –rahimahumullah-. Baik mereka mentakwil sifat-sifat dzatiyah, ataupun sifat perbuatan atau sebagiannya.


Petunjuk yang benar hanya milik Allah. Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-


(Syekh Abdul Aziz bin Baaz, Syekh Abdur Razzaq al ‘Afifi, Syekh Abdullah bin Qu’ud)


(Fatawa Lajnah Daimah: 3/241).


Para ulama yang mentahdzir Syekh Ali Hasan rahimahullah, tidak melampaui batas, tetapi luqmaniyyun dan sempalannya nyaris tidak ada ampun untuk Syekh Ali Hasan rahimahullah sekalipun beliau sudah meninggalkan dunia ini. Padahal banyak ulama yang berbelasungkawa dan mendoakan ampunan dan rahmat untuk beliau dan memuji sumbangsih beliau terhadap dakwah salaf ahlussunnah waljamaah.


AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?