Tidak Boleh Mengilzam Masalah Ijtihadiyyah
TIDAK BOLEH MENGILZAM MASALAH IJTIHADIYYAH
Seseorang yang mengucapkan Alhamdulillah saat Syekh Ali Hasan rahimahullah wafat, ramai-ramai dibully dan dihinakan.
Sekarang dikesankan bahwa hal itu masalah ijtihadiyyah jangan mengilzam memaksakan pendapatnya kepada orang yang mengatakan alhamdulillah dan suka cita kepada ahlul bid'ah yang meninggal.
Bagaimana kalau hal ini kita kembalikan kepada mereka, tentang Syekh Ali Hasan rahimahullah, kenapa ketika ada perbedaan pendapat ulama tentang Syekh Ali Hasan rahimahullah berfikiran murjiah atau tidak, kalian memaksakan pendapat bahwa Syekh Ali Hasan rahimahullah murjiah dan menghajr dan menyerang habis-habisan siapa saja yang mengatakan Syekh Ali Hasan rahimahullah bukan murjiah. Bukankah ini masalah ijtihadiyyah, perbedaan pendapat para ulama, kenapa kalian mengilzam masalah ijtihadiyyah?
Perbedaan pendapat mensikapi wafatnya Syekh Ali Hasan rahimahullah diantara kalian, kalian katakan, "Bahwa ini menunjukkan, dakwah kita bukan dakwah komando, itu masalah ijtihadiyyah."
Lantas kenapa ketika kalian mengatakan bahwa Syekh Ali Hasan rahimahullah Murjiah kalian serempak mengatakannya dan akan menghajr siapa saja yang menyelisihi kalian, padahal ini masalah ijtihadiyyah, kenapa mengilzam memaksa orang yang berbeda mengambil pilihannya? Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعۡدِلُواْۚ ٱعۡدِلُواْ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Surat Al-Ma'idah, Ayat 8
AFM
Komentar
Posting Komentar