Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Orang Miskin Wajib Zakat ?

ORANG MISKIN WAJIB ZAKAT ? Seorang yang miskin, kalau dia memiliki sisa makanan, maka wajib zakat. Akan tetapi jika tidak memiliki apapun, maka tidak wajib zakat. Imam Ahmad rahimahullah ditanya, عَنِ الْفَقِيرِ عَلَيْهِ زَكَاةُ الْفِطْرِ؟ “Tentang orang miskin (apakah) atasnya (wajib) mengeluarkan zakat fitri?” Beliau menjawab : إِذَا كَانَ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَمَا فَضُلَ عَنْهُ لِيُؤَدِّي، قِيلَ لِأَحْمَدَ: لَيْسَ عِنْدَهُ؟ قَالَ: لَيْسَ عَلَيْهِ شَيْءٌ ". “Jika dia memiliki bahan makanan yang cukup untuk satu hari maka sisanya ditunaikan untuk zakat.” Beliau ditanya lagi, “Jika dia tidak memiliki apa pun?” Imam Ahmad menjawab, “Dia tidak wajib membayar zakat apa pun.” (Al-Masail Imam Ahmad, riwayat Abu Daud, 1:124). Sumber : https://al-maktaba.org/book/21487/121  Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya,  " الفقير الذي يستقبل زكاة أبدان الناس ، هل يخرج زكاة بدنه من نفس الذي يعطاه ، أو لا يجوز ذلك ؟ “Orang fakir yang mendapatkan zakat fitrah dari orang lain, apakah mengelua...

Pemimpin Itu Cukup Didoakan, Tidak Dipuji Yang Berlebihan

PEMIMPIN ITU CUKUP DIDOAKAN, TIDAK DIPUJI YANG BERLEBIHAN Kebaikan apapun yang dilakukan oleh pemerintah, pemimpin atau penguasa, khawarij akan tetap mencela. Keburukan apapun yang dilakukan oleh pemerintah, pemimpin atau penguasa, murjiah akan senantiasa memuji.  Dan sikap ahlussunnah, jika ada keburukan pemerintah, pemimpin atau penguasa, mereka bersabar, menasehati dengan benar dan mendoakan kebaikan, taufik dan hidayah. Kalau ada kebaikan pemerintah, pemimpin atau penguasa, mereka bersyukur, terus mendoakan dan tidak menyanjung-nyanjungnya. Apalagi dengan pujian yang tidak ada faktanya. Asy-Syaikh 'Abdullôh Aba Bathîn rohimahullôh mengatakan: وولي الأمر إنما يدعى له، لا يمدح، لا سيما بما ليس فيه. Waliyyul amr itu hanya perlu didoakan tidak dipuji. Terlebih jika disertai dengan pujian yang tidak sesuai fakta  وهؤلاء الذين يُمدحون في الخطب هم الذين أماتوا الدين، فمادحهم مخطئ، وليس في الولاة اليوم من يستحق المدح، لا يثنى عليه، وإنما يُدعى لهم بالتوفيق، والهداية "Dan mereka ya...

Fajar Subuh Yang Dipermasalahkan

FAJAR SUBUH YANG DIPERMASALAHKAN Orang yang berada dipinggir pantai, tengah laut atau di padang pasir, bisa mudah melihat fajar. Itupun yang lihat, belum tentu paham, mana yang fajar subuh dan mana yang bukan. Tetapi kalau orang yang berada jauh dari pantai atau dari padang pasir, misalkan yang berada di perkotaan, yang dikelilingi gedung-gedung tinggi pencakar langit, tidak mudah untuk menentukannya, maka ini memerlukan ilmu hisab, karena tidak bisa melihat secara langsung. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : الفجر فجران: فأما الفجر الذي يكون كذنب السرحان فلا يحل الصلاة و لا يحرم الطعام و أما الفجر الذي يذهب مستطيلا في الأفق فإنه يحل الصلاة و يحرم الطعام. Fajar itu ada dua: Maka adapun fajar yang seperti ekor serigala (yakni fajar kadzib), maka saat itu tidak boleh sholat (shubuh) dan dibolehkan makan dan adapun fajar yang bentuknya memanjang datar di ufuk (yakni fajar shodiq), maka saat itu dibolehkan sholat (shubuh) dan diharamkan makan (bagi yang puasa). (HR. Shahih Ja...

Masih Adakah Peninggalan Nabi?

MASIH ADAKAH PENINGGALAN NABI? Kalau ada seseorang yang mempublikasikan, mendakwakan atau menyerukan bahwasanya ini rambut peninggalan Nabi, ini sorbannya, ini bajunya, ini sandalnya dan lain sebagainya, ketahuilah, menurut ulama, dia itu pendusta yang stress. Berkata Syekh Robii hafidzahullah : لا يوجد شيء الآن من آثاره عليه الصلاة والسلام, والذي يدّعي بقاء شيء من هذا فهو كذاب مخرف!   Tidak ada sesuatu pun sekarang ini dari peninggalan-peninggalan (Rasulullah) Alaihishsholatu Wassalaam, dan orang yang menyerukan tetap adanya (kekal) sesuatu tersebut, maka dia adalah pendusta yang kacau pikirannya. Sumber :  http://www.rabee.net/ar/ questions.php?cat=61&id=710 Mana mungkin benda-benda tersebut masih ada, dimana-mana benda-benda tersebut lapuk dimakan usia. Kalau pun ada, mana sanad yang meriwayatkan yang sampai kepada kita bahwasannya itu peninggalan-peninggalan Nabi shalallahu alaihi wasallam. Berkata Syekh Al Albani rahimahullah : ونحن نعلم أن آثاره صلى الله عليه وسلم من...

Ilmu Untuk Diamalkan

ILMU UNTUK DIAMALKAN Mencari ilmu agama itu untuk diamalkan. Kalau ilmu tidak diamalkan, maka kesombongan dan kebanggaan yang tampak kepermukaan. Berkata Malik bin Dinar rahimahullah : إذا طلب العبد العلم ليعمل به كسره علمه، وإذا طلبه لغير العمل زاده كبرا. “Jika seorang hamba mencari ilmu untuk diamalkan, maka dengan ilmunya itu, dia akan semakin rendah hati. Namun jika seseorang mencari ilmu bukan untuk diamalkan, maka dengan ilmunya itu akan bertambah kesombongan. (Riwayat Baihaqi). Dan berkata Malik bin Dinar rahimahullah : إذا طلب العبد العلم ليعمل به كسره علمه، وإذا طلبه لغير العمل زاده فخرا. “Jika seorang hamba mencari ilmu untuk diamalkan, maka dengan ilmunya itu, dia akan semakin rendah hati. Namun jika seseorang mencari ilmu bukan untuk diamalkan, maka dengan ilmunya itu akan bertambah kesombongan. (Iqtidhou Al Ilmi Al Amal Hal 33). Dan berkata Malik bin Dinar rahimahullah : من طلب العلم للعمل وفقه الله ومن طلب العلم لغير العمل يزداد بالعلم فخرا “Barangsiapa yang mencari ilmu ...

Wajib Mengingkari

W AJIB MENGINGKARI Jika seorang muslim melihat orang yang makan minum atau melakukan segala sesuatu yang membatalkan puasa di siang hari di bulan Ramadhan, baik karena lupa atau memang sengaja, karena tidak puasa, maka hendaklah menegurnya. Jangan diam saja, tegur dan ingkari. Apalagi dia menampakkan ketidakpuasaannya dihadapkan publik Berkata Syekhaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah : من ر أى مسلماً يشرب في نهار ر مضان أو يأكل أو يتعاطى شيئاً من المفطرات الأخرى ناسياً أو متعمداً وجب إنكاره عليه.15/256 Barangsiapa melihat seorang muslim minum di siang hari Ramadhan, makan atau mengerjakan sesuatu yang lain yang membatalkan puasa, baik dia lupa ataupun sengaja, maka wajib baginya untuk mengingkarinya. (Al-Ikhtiyarat Al-fiqhiyyah 256/15). Bahkan orang kafir sekalipun wajib ditegur atau diingkari, apalagi seorang muslim yang tidak puasa tanpa ada udzur. Berkata Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah : الكفار يمنعون من إظهار الأكل والشرب ونحوهما بين المسلمين، سداً لباب التساهل في هذ...

Menuntut Ilmu Itu Banyak Penghalang

MENUNTUT ILMU ITU BANYAK PENGHALANG Alasan orang untuk tidak menghadiri majlis ilmu agama itu buaaanyak sekali.  Ada yang mengatakan sudah tua, tidak mampu lagi duduk berlama-lama untuk belajar. Ada juga yang mengatakan daya tangkap saya kurang, saya kurang cerdas atau susah menghafal. Dan ada pula yang mengatakan, saya miskin dan saya fakir, waktu saya habis untuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Dan alasan-alasan lainnya. Berkata Ibnu Muflih rahimahullah : "وبعضُ الناس يحتجُّ لتركهِ العِلمَ بكبر السِّن أو عدم الذكاء، أو القلَّة والفقر، أوغير ذلك . وذلك من وساوس الشيطان يُثبَّطون بها، ومن نظرَ في حالِ السلف وجماعةٍ من علماء الخلف وجدَهُم لا يلتفتونَ إلى هذه الأعذار ولا يُعرِّجون عليها". الآداب الشرعية 1/215  "Dan sebagian orang, berargumen (beralasan) untuk meninggalkan (majlis) ilmu.  - karena umur sudah tua - kurang kecerdasan - serba kekurangan dan fakir - dan lain sebagainya Itulah waswas dari syetan, dia menakut-nakuti dengan alasan-alasan tersebut. Ba...

SEDEKAH UNTUK ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL

SEDEKAH UNTUK ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL  Bersedekah dengan niat pahalanya untuk orang tuanya yang sudah meninggal diperbolehkan dalam syariat. Banyak dalil dan fatwa ulama yang menjelaskan tentang perkara ini.  Berkata Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma: أَنَّ سَعْـدَ بْنَ عُـبَـادَةَ -أَخَا بَـنِـيْ سَاعِدَةِ- تُـوُفّـِيَتْ أُمُّـهُ وَهُـوَ غَـائِـبٌ عَنْهَا، فَـقَالَ: يَـا رَسُوْلَ اللّٰـهِ! إِنَّ أُمّـِيْ تُـوُفّـِيَتْ، وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، فَهَلْ يَنْـفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ بِـشَـيْءٍ عَنْهَا؟ قَـالَ: نَـعَمْ، قَالَ: فَـإِنّـِيْ أُشْهِـدُكَ أَنَّ حَائِـطَ الْـمِخْـرَافِ صَدَقَـةٌ عَلَـيْـهَا. Bahwasanya Sa’ad bin ‘Ubadah –saudara Bani Sa’idah– ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ia tidak berada bersamanya. Maka ia bertanya: “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab: “Ya.” Dia berkata: “Sesungguhnya aku menjadikan engkau sak...

Kenapa Rafidhah Mencela Para Sahabat ?

KENAPA RAFIDHAH MENCELA PARA SAHABAT ? Kenapa Rafidhah getol sekali mencela, menghina, merendahkan dan memfitnah mayoritas sahabat Nabi shalallahu alaihi wasallam ? Karena target dan bidikkan utamanya adalah Nabi itu sendiri. Kok bisa ? Karena kalau para sahabatnya bejad, jelek dan brengsek, ini menunjukkan bahwasanya yang mendidiknya juga tidak jauh beda. Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata tentang mereka yang mencela para Shahabat: إنما هؤلاء أقوام أرادوا القدح في النبي صلى الله عليه وسلم فلم يمكنكم ذلك، ﻓﻘﺪﺣﻮﺍ ﻓﻲ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ، ﺣﺘﻰ ﻳُﻘﺎﻝ: ﺭﺟﻞ ﺳﻮﺀ، ﻭ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺭﺟﻼً ﺻﺎﻟﺤﺎً ﻟﻜﺎﻥ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺻﺎﻟﺤﻮﻥ “Mereka itu adalah suatu kaum yang berambisi untuk menjatuhkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam namun tidak mampu. Akhirnya, mereka mencela para sahabatnya agar kemudian dikatakan bahwa beliau (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam) seorang yang jahat. Sebab, kalau memang beliau orang shaleh, niscaya para sahabatnya adalah orang-orang shaleh.” (ash-Sharimul Maslul ‘ala Syatimirrasul karya Syai...

Sombong Dan Riya

SOMBONG DAN RIYA Penyakit yang menimpa ahlu ilmu adalah kesombongan. Tidak sedikit orang yang semakin tinggi ilmunya, semakin berderet gelarnya, semakin banyak sanad dan rekomendasi, semakin meremehkan dan merendahkan orang lain. Dan penyakit ahlul ibadah adalah riya. Semakin banyak ibadahnya, semakin ingin dilihat dan ingin di dengar oleh manusia. Semakin ingin disanjung, dipuja dan dipuji dan ingin menjadi buah bibir masyarakat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: وكثير من المنتسبين إلى العلم يُبتلى بالكِبْر كما يُبتلى كثير من أهل العبادة بالشرك، ولهذا فإن آفة العلم الكِبْر، وآفة العبادة الرياء، وهؤلاء يُحرَمون حقيقة العلم. [كتاب الرد على الشاذلي ص 207] "Dan banyak orang yang memiliki ilmu yang ditimpa kesombongan, sebagaimana banyak ahli ibadah yang ditimpa kesyirikan. Oleh karena inilah maka sesungguhnya hal yang merusak ilmu adalah kesombongan, sedangkan hal yang merusak ibadah adalah riya', dan mereka ini semua tidak meraih hakekat ilmu, sebagaimana firma...

Mengalahkan Kaum Muslimin

MENGALAHKAN KAUM MUSLIMIN Jika kaum muslimin menenggakkan sunnah dan meninggalkan kemungkaran dan kejahatan, maka orang-orang kafir tidak mudah mengalahkan kaum muslimin. Tetapi kalau bid'ah semakin semarak, penyimpangan agama semakin menggila, kejahatan dan kemungkaran merajalela ditengah-tengah kaum muslimin, maka orang-orang kafir dengan mudah menguasai kaum muslimin. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: فلما ظهر منهم ما ظهر من البدع والإلحاد والفجور سلط عليهم الكفار "Tatkala tampak diantara mereka (kaum muslimin) berbagai bid'ah, penyimpangan dan kejahatan, maka mereka dikuasai oleh orang orang kafir." Majmu'ul Fatawa 13/180 Orang-orang kafir senang dan berbahagia dengan semaraknya bid'ah, penyimpangan dan kejahatan yang dilakukan kaum muslimin. Sehingga mereka sangat mendukung dan terus mendorong agar kaum muslimin terus berinovasi dan berkreasi dalam perkara agama. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: النصارى يفرحون بما يفعله...

Nabi Semakin Dihina,Semakin Dekat Kemenangan

NABI SEMAKIN DIHINA, SEMAKIN DEKAT KEMENANGAN Zaman dahulu, ketika kaum muslimin mengepung benteng pertahanan ahlul kitab, sangat sulit untuk menembusnya. Namun ketika mereka mulai mencela dan menghinakan Nabi shalallahu alaihi wasallam, maka seketika itu pula kaum muslimin bisa menerobos benteng, menaklukkan musuh dan meraih kemenangan. Ketahuilah, semakin mereka mencela dan menghina Nabi shalallahu alaihi wasallam, kehancuran musuh-musuh Allah dan RasulNya sudah di pelupuk mata. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: ومن المعروف المشهور المجرب عند عساكر المسلمين بالشام إذا حاصروا بعض حصون أهل الكتاب أنه يتعسر عليهم فتح الحصن، ويطول الحصار إلى أن يسب العدو الرسول صلى الله عليه وسلم فحينئذ يستبشر المسلمون بفتح الحصن، وانتقام الله من العدو، فإنه يكون ذلك قريبا كما قد جربه المسلمون غير مرة، تحقيقا لقوله تعالى: ﴿إنّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ﴾ [الكوثر:٣]. ولما مزّق كسرى كتابه مزق الله ملك الأكاسرة كل ممزق، ولما أكرم هرقل والمقوقس كتابه بقي لهم ملكهم.  الجواب الصحيح ٤/٤٣٠ Da...

Akibat Ketersinggungan

AKIBAT KETERSINGGUNGAN Ada sebagian orang, tidak hadir lagi dalam majlis ilmu, karena tersinggung dan terluka hatinya dengan ustadznya atau oleh ikhwan yang lain.   Mungkin saja orang yang tersinggung ini ikhwah senior, orang yang berada, orang yang memiliki kedudukan, jabatan atau orang yang banyak berjasa dalam merintis perkembangan dakwah.   Ketersinggungan ini mungkin saja dikarenakan merasa tidak dihargai, tidak lagi ditunjuk menjadi pengurus dakwah, tidak dilibatkan, diberhentikan, dipecat atau hal yang lain. Dengannya merasa kehormatannya direndahkan. Kalau istilah orang di kampung tempat saya tinggal 'MASIRI'. Akhirnya mereka tidak pernah nonggol dan muncul lagi dalam majlis. Tidak pernah ada kabar beritanya. Bahkan mereka pun pada keluar dari group WA ikhwah atau group info taklim. Ternyata sebagian mereka pindah ngaji ke ustadz yang lain, yang berseberangan pendapat dengan ustadz yang dia tinggalkan. Ada juga sebagian mereka buka tempat taklim baru, plus ustadz baru....