Nabi Semakin Dihina,Semakin Dekat Kemenangan
NABI SEMAKIN DIHINA, SEMAKIN DEKAT KEMENANGAN
Zaman dahulu, ketika kaum muslimin mengepung benteng pertahanan ahlul kitab, sangat sulit untuk menembusnya. Namun ketika mereka mulai mencela dan menghinakan Nabi shalallahu alaihi wasallam, maka seketika itu pula kaum muslimin bisa menerobos benteng, menaklukkan musuh dan meraih kemenangan.
Ketahuilah, semakin mereka mencela dan menghina Nabi shalallahu alaihi wasallam, kehancuran musuh-musuh Allah dan RasulNya sudah di pelupuk mata.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
ومن المعروف المشهور المجرب عند عساكر المسلمين بالشام إذا حاصروا بعض حصون أهل الكتاب أنه يتعسر عليهم فتح الحصن، ويطول الحصار إلى أن يسب العدو الرسول صلى الله عليه وسلم فحينئذ يستبشر المسلمون بفتح الحصن، وانتقام الله من العدو، فإنه يكون ذلك قريبا كما قد جربه المسلمون غير مرة، تحقيقا لقوله تعالى: ﴿إنّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ﴾ [الكوثر:٣]. ولما مزّق كسرى كتابه مزق الله ملك الأكاسرة كل ممزق، ولما أكرم هرقل والمقوقس كتابه بقي لهم ملكهم. الجواب الصحيح ٤/٤٣٠
Dan termasuk perkara yang telah diketahui, dikenal dan terbukti di sisi bala tentara kaum muslimin di Syam, bahwasanya jika mereka mengepung sebagian benteng ahlul kitab, mereka akan merasa kesulitan untuk menaklukkan benteng tersebut. Dan pengepungan tersebut akan memakan waktu yang lama. Hingga (ketika) musuh mulai lancang mencerca Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, di saat itu kaum muslimin bergembira akan takluknya benteng tersebut. Demikian pula (akan datangnya) pembalasan Allah terhadap musuh. Karena itu semua akan terjadi dalam waktu dekat sebagaimana kaum muslimin telah membuktikannya bukan hanya sekali. Sebagai realisasi firman Allah:
"Sesungguhnya para pembencimu (wahai Nabi) merekalah orang yang terputus (dari Rahmat Allah) Q.S. Al-Kautsar:3
Ketika Kisro (Raja Persia) menyobek-nyobek surat (yang dikirimkan) Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, maka Allah menghancur leburkan kerajaan adidaya Persia. Namun, ketika Heraklius (Raja Roma) dan Muqauqis (pembesar Mesir) memuliakan surat beliau, maka kerajaan merekapun tetap langgeng." (Al-Jawabush Shahih 4/430).
AFM
Komentar
Posting Komentar