Pembelaan Para Buzzer

 PEMBELAAN PARA BUZZER


Para buzzer, mereka akan membela penguasa secara totalitas, baik ataupun buruk perilaku penguasa. Mereka akan berusaha menangkal habis-habisan, siapa saja yang bersebrangan dan menyerang penguasa. Mereka akan mentaati penguasa, sekalipun perkara maksiat. 


Mereka melakukan itu semua bukan karena cinta kepada penguasa. Tetapi orientasinya karena dunia. Kalau pulus dan jabatan tidak ada lagi atau mungkin tidak dapat bagian, maka berakhir pula dalam membela penguasa. Berakhir pula mendengar dan taat kepada penguasa. 


Tidak seperti halnya ahlussunnah, mereka mencintai penguasa karena Allah, bukan untuk keuntungan dunia. Makanya ahlussunnah akan menolong dan membela penguasa kalau mereka di atas kebenaran. Kalau penguasa mereka zalim atau fasik, mereka doakan kebaikan, mereka nasehati dengan baik dan mereka bersabar dengannya. 


Asy-Syaikh Hamid Khamis al-Junaiby hafizhahullah berkata:


‏من علامات أعظم علامات أهل_السنة: محبتهم لولاة أمرهم لله عز وجل، وليس  لمقابل دنيوي: "وما أسألكم عليه من أجر إن أجري إلا على رب العالمين" 


"Diantara ciri-ciri terbesar dari Ahlus Sunnah adalah mereka mencintai pemerintah mereka karena Allah Azza wa Jalla semata, bukan karena mendapatkan imbalan atau kompensasi dunia."


"Dan saya tidak meminta upah kepada kalian, tidak ada balasan yang saya harapkan kecuali dari Rabbul Alamin." (QS. Asy-Syuara': 109). Sumber : https://mobile.twitter.com/hamed_junaibi/status/749566746588246017


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :


فطاعة الله ورسوله واجبة على كل أحد، وطاعة ولاة الأمور واجبة لأمر الله بطاعتهم، فمن أطاع الله ورسوله بطاعة ولاة الأمر لله فأجره على الله، ومن كان لا يطيعهم إلا لما يأخذ من الولاية والمال فإن أعطوه أطاعهم، وإن منعوه عصاهم، فما له في الآخرة من خَلاق.


Taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kewajiban setiap orang. Taat kepada pemerintah adalah wajib karena Allah memerintahkan untuk taat kepada mereka.


Barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya dengan taat kepada pemerintah, maka Allah akan memberinya pahala. Sementara itu, barang siapa tidak mau menaati mereka kecuali karena JABATAN dan HARTA yang ingin diraih; yang jika mereka memberikannya, dia akan TAAT; tetapi kalau mereka tidak memberikannya, dia tidak mau taat; maka dia tidak akan mendapatkan bagiannya di akhirat. (Majmu' Fatawa, 16/35).  


AFM


Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?