Tidak Akan Kecewa
TIDAK AKAN KECEWA
Bagi seseorang yang memiliki ilmu, mendakwahi manusia adalah suatu kewajiban. Dan hendaklah di dalam berdakwah didasari niat untuk memperbaiki manusia dan demi kebaikan mereka. Bukan agar mereka nantinya mengangkatnya menjadi pemimpin, bukan untuk menguras dan mengumpulkan harta mereka, bukan untuk merekrut mereka menjadi pengikut atau followernya dan perkara-perkara dunia lainya.
وعليهم (يعني الدعاة إلى الله) أن يُشعِرُوا الناس أنهم يَدعُونهم من أجل مصلحتهم، لا من أجل أن يكونوا رؤساء عليهم، ولا من أجل أن يأخذوا أموالهم، ولا من أجل أن يكثر أتباعُهم، ولكن من أجل أداءِ واجبٍ أوجبه الله عليهم وعلى طلبة العلم.
"Dan (wajib) atas mereka (yakni para dai ilallah) untuk menasehati manusia, sesungguhnya (para dai) mendakwahi mereka dalam rangka untuk kebaikan mereka, bukan agar mereka menjadi pemimpin manusia, bukan untuk menguras harta manusia dan bukan agar pengikut mereka bertambah banyak, tetapi semata-mata untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan atas mereka dan atas para penuntut ilmu." Tuhfatul Mujib, hlm. 101.
Kalau dakwahnya seperti ini, dia tidak akan merasa kecewa. Dia tidak akan peduli dengan kepemimpinan. Dia tidak akan peduli orang memberikan imbalan atau tidak dengan dakwahnya. Dia tidak akan peduli banyak atau sedikit yang hadir dalam majlisnya dan yang mengikutinya. Dia sudah senang dan bahagia jika ada orang yang mendapat hidayah disebabkan olehnya walaupun hanya satu orang. Karena hal itu merupakan investasi kebaikannya yang terus mengalir walaupun jasadnya sudah dikuburkan.
AFM
Bahasan terkait silahkan baca disini :
Komentar
Posting Komentar