BERATNYA MENUNTUT ILMU BAGI YANG SUDAH BERKELUARGA

BERATNYA MENUNTUT ILMU BAGI YANG SUDAH BERKELUARGA 


Anak kedua saya, setahun lalu dilamar oleh seorang anak muda yang masih kuliah (semester tiga) di STAI Ali Bin Abi Thalib Surabaya. Belum ada mata pencahariannya dan penghasilannya. Tetapi jatah rizkinya pasti ada. 

Orang tuanya mantu saya, menyanggupi untuk membiayai kuliah anaknya sampai selesai dan biaya nafkah untuk keluarganya selama kuliah, supaya bisa konsentrasi menuntut ilmu. 

Anak laki-laki saya (sekarang berumur 23 tahun) yang mondok di As Sunnah Pasuruan, sudah tingkatan kelas Umar (kelas tiga), saya sampaikan selesaikan dulu mondoknya yang tinggal setahun lagi, baru menikah. Karena kalau sudah menikah, akan tersibukkan dengan mencari nafkah, isteri dan anak. 

Memang ada sebagian orang sanggup menuntut ilmu, menafkahi anak isteri dan mengurus rumah tangganya, tanpa bantuan dari orang tua atau pihak lain, namun itu jumlahnya tidak banyak.

Untuk itu sebaiknya dan sangat dianjurkan menuntut ilmu itu masih bujang, itu lebih maksimal dan lebih fokus. 

Berkata Al-Khathib Al-Baghdadi rahimahullah, 

إِيثَارُ الْعُزُوبَةِ لِلطَّالِبِ وَتَرْكُهُ التَّزْوِيجَ الْمُسْتَحَبُّ لِطَالِبِ الْحَدِيثِ أَنْ يَكُونَ عَزَبًا مَا أَمْكَنَهُ ذَلِكَ؛ لِئَلَّا يَقْتَطِعَهُ الِاشْتِغَالُ بِحُقُوقِ الزَّوْجَةِ وَالِاهْتِمَامِ بِالْمَعِيشَةِ عَنِ الطَّلَبِ 

Bagi penuntut ilmu lebih utama membujang dan meninggalkan menikah. Dianjurkan seorang pencari ilmu hadits dalam keadaan bujang selama hal itu memungkinkan. Tujuannya agar dalam mencari ilmu ia tidak tersibukkan dengan hak-hak suami istri dan mencari ma’isyah (biaya hidup). (Al-Jaami’ Al-Akhlaq Ar-Raawi wa Aadaab As-Saami’ 1/101). Sumber : https://shamela.ws/book/13012/67

Berkata Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah, 

إذا تزوج الرجل فقد ركب البحر، فإذا ولد له فقد غرق 

Apabila seorang laki-laki menikah, maka sungguh dia telah mengarungi lautan. Jika dia memiliki anak, maka sungguh dia telah karam (tenggelam). (Syarah Kitab Ibanah Min Ushuli Ad Diyanah). Sumber : https://al-maktaba.org/book/32260/950

AFM 

Copas dari berbagai sumber 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?