JANGAN SETIAP BERBEDA PENDAPAT LANGSUNG BERMUSUHAN


Berselisih pendapat atau perbedaan pendapat itu perkara yang biasa. Abu Bakar dan Umar radhiallahu anhuma saja berselisih pendapat dalam beberapa masalah. Begitu pula para salaf terdahulu, Imam madzhab dan sampai ulama di abad ini. Dan akan terus berlangsung sampai akhir zaman. 

Karena perkara ini (perbedaan pendapat) merupakan suatu keniscayaan, semestinya kaum muslimin berlapang dada. Kalau sekiranya setiap dua orang muslim yang berselisih pendapat dalam suatu masalah harus SALING BERMUSUHAN, maka tidak akan ada PERSAUDARAAN kaum muslim. 

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, 

وَأَمَّا الِاخْتِلَافُ فِي ” الْأَحْكَامِ ” فَأَكْثَرُ مِنْ أَنْ يَنْضَبِطَ وَلَوْ كَانَ كُلَّمَا اخْتَلَفَ مُسْلِمَانِ فِي شَيْءٍ تَهَاجَرَا لَمْ يَبْقَ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ عِصْمَةٌ وَلَا أُخُوَّةٌ وَلَقَدْ كَانَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا سَيِّدَا الْمُسْلِمِينَ يَتَنَازَعَانِ فِي أَشْيَاءَ لَا يَقْصِدَانِ إلَّا الْخَيْرَ

“Adapun perselisihan dalam masalah hukum maka jumlahnya tak berbilang. Seandainya setiap dua orang muslim yang berselisih pendapat dalam suatu masalah harus saling BERMUSUHAN, maka tidak akan ada persaudaraan pada setiap muslim. Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan Umar radhiyallahu ‘anhu saja -dua orang yang paling mulia setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berdua berbeda pendapat dalam beberapa masalah, tetapi yang diharap hanyalah kebaikan.” (Majmu’ Al Fatawa, 24: 173).

Disebutkan dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah,

وعليهم أن تتسع صدورهم للخلاف بين أهل العلم ، وتتسع أذهانهم لأسباب الخلاف بين العلماء ، واسألوا الله الهداية لما اختلف فيه من الحق إنه سميع مجيب ، وصلى الله على نبينا محمد 

Seharusnya kita berlapang dada terhadap perbedaan antara ahli ilmu, luas (wawasan) berfikir, karena perbedaan di antara mereka. Mohonlah petunjuk kepada Allah untuk mendapatkan kebenaran perbedaan ini. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan (doa). Shalawat (semoga tercurahkan) kepada Nabi kita Muhammad. (Al Lajnah Ad Daimah).

Berkata Al 'Allaamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah :

«على طلبة العلم احترام العلماء وتقديرهم، وأن تتسع صدورهم لما يحصل من اختلاف بين العلماء وغيرهم». [كتاب العلم (٣٣)].

"Hendaklah penuntut ilmu memuliakan ulama dan menghormati mereka, serta melapangkan dada terhadap ikhtilaf yang terjadi di antara ulama dan selain mereka." (Kitab Al 'Ilm hal. 33). 

AFM 

Copas dari berbagai sumber 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?