TARIF DAKWAH

TARIF DAKWAH 


Dakwah itu dimana saja tidak mengapa. Di masjid, di hotel, di vila, di rumah, di jalan, di warung makan, warung kopi dan yang lainnya. Lihat link ini https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1967009520304972&id=100009878282155&mibextid=Nif5oz


Mengajarkan huruf-huruf alquran, diperbolehkan mengambil upah, karena adanya dalil yang menerangkan tentang hal itu. Dan menerima bayaran dari pengajarannya tanpa pasang tarif dan tidak diminta, itupun diperbolehkan. Lihat link ini https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1544860259186569&id=100009878282155&mibextid=Nif5oz


Dakwah juga untuk semua kalangan. Tidak terkhusus orang-orang tertentu saja. Baik pejabat ataupun rakyat, orang kaya ataupun miskin, orang tua ataupun muda dan lain sebagainya. 


Tetapi kalau dakwah dikhususkan orang kaya dan pejabat saja, serta memasang tarif, ini yang menjadi persoalan. Bahkan kalau ada ustadz yang memasang tarif dari dakwahnya, tidak boleh diikuti. 


Allah Ta'ala berfirman, 


ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ


“Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Yaa Sin: 21). 


Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 


"( اتبعوا من لا يسألكم أجرا ) أي : على إبلاغ الرسالة ، ( وهم مهتدون ) فيما يدعونكم إليه ، من عبادة الله وحده لا شريك له ."

(Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu) Yakni : Upah sebagai imbalan dari penyampaian risalahnya kepada mereka. (Dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Yasin: 21)). 


Mereka mendapat petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, karenanya mereka menyeru kalian untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir). 


Disebutkan dalam tafsir Al Muhktashor, 


"اتبعوا - يا قوم - من لا يطلب منكم على إبلاغ ما جاء به ثوابًا منكم، وهم مهتدون فيما يبلغونه عن الله من وحيه، فمن كان كذلك فجدير بأن يتبع."


"Wahai kaumku! Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan dari kalian terkait apa yang telah mereka sampaikan kepada kalian. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan hidayah tentang apa yang mereka sampaikan kepada kalian dari Allah, yaitu wahyu-Nya. Barangsiapa yang demikian maka dia harus diikuti.")(Tafsir Muhktashor) . 


اتَّبِعُوا مَنْ لَا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا أي: اتبعوا من نصحكم نصحا يعود إليكم بالخير، وليس [يريد منكم أموالكم ولا أجرا على نصحه لكم وإرشاده إياكم، فهذا موجب لاتباع من هذا وصفه.

 

"Ikutilah orang yang tiada meminta balasan kepadamu.” Yakni Ikutilah orang yang menasehati kalian dengan nasihat yang membawa kebaikan kepada kalian, dan ia tidak menginginkan HARTA ataupun imbalan dari kalian atas nasihat dan bimbingannya kepada kalian. Ini mengharuskan untuk mengikuti orang yang sifatnya seperti itu" (Tafsir As Sa'di). 

 

Jangankan berdakwah dengan pasang tarif harus bayar sekian, menjadi Imam saja dengan meminta bayaran sekian-sekian itu tidak boleh. 


"وسئل ‫‏أحمد، عن إمام قال لقوم أصلي بكم رمضان بكذا وكذا درهمًا، قال: "أسأل الله العافية من يصلي خلف هذا؟" (انظر: مختصر قيام الليل)."

 


Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang seorang Imam, yang berkata kepada kaumnya (masyarakat), saya mau jadi Iman bagi kalian di bulan Ramadhan (asal tarifnya) sekian sekian dirham. Berkata (Imam Ahmad) Saya memohon kepada Allah keselamatan, siapa orang yang mau shalat dibelakang orang seperti itu? (Muhktashor Qiyamul Lail). Sumber : http://iswy.co/e158pf


AFM 


Copas dari berbagai sumber


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?