Dunia Bukan Negeri Seorang Muslim
DUNIA BUKAN NEGERI SEORANG MUSLIM
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Dunia ini bagi seorang muslim adalah ladang untuk beramal. Tempat untuk mencari bekal menuju alam keabadian. Karena sesungguhnya, negeri seorang muslim adalah surga, bukan dunia ini.
Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
الدنيا ليست دارًا للمسلم، إنما دار المسلم هي الجنة، وهو وُجد في الدنيا من أجل أن يعمل للجنة.
“DUNIA itu, bukan negeri bagi seorang Muslim. Sesungguhnya negeri seorang Muslim adalah SURGA. Dan dia diadakan (diciptakan) di dunia ini, dalam rangka beramal untuk meraih SURGA.” [Syarh al-Arba’in, hlm. 285].
Bahkan bagi seorang muslim yang beriman, dunia ini penjara. Karena seorang mukmin mesti menahan diri dari berbagai macam syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan dan juga seorang mukmin diperintah untuk melakukan berbagai macam ketaatan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim).
Berkata Imam Nawawi rahimahullah tentang ini :
أن كل مؤمن مسجون ممنوع في الدنيا من الشهوات المحرمة والمكروهة مكلف بفعل الطاعات الشاقة فإذا مات استراح من هذا وانقلب إلى ما أعد الله تعالى له من النعيم الدائم والراحة الخالصة من النقصان .
“Sesungguhnya setiap orang mukmin terpenjara di dunia karena mesti menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintah untuk melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia rehat dari hal itu. Kemudian ia akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan dunia yang kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang. (Syarah Shahih Muslim).
Dunia ini bagi seorang muslim adalah ladang untuk beramal. Tempat untuk mencari bekal menuju alam keabadian. Karena sesungguhnya, negeri seorang muslim adalah surga, bukan dunia ini.
Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
الدنيا ليست دارًا للمسلم، إنما دار المسلم هي الجنة، وهو وُجد في الدنيا من أجل أن يعمل للجنة.
“DUNIA itu, bukan negeri bagi seorang Muslim. Sesungguhnya negeri seorang Muslim adalah SURGA. Dan dia diadakan (diciptakan) di dunia ini, dalam rangka beramal untuk meraih SURGA.” [Syarh al-Arba’in, hlm. 285].
Bahkan bagi seorang muslim yang beriman, dunia ini penjara. Karena seorang mukmin mesti menahan diri dari berbagai macam syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan dan juga seorang mukmin diperintah untuk melakukan berbagai macam ketaatan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim).
Berkata Imam Nawawi rahimahullah tentang ini :
أن كل مؤمن مسجون ممنوع في الدنيا من الشهوات المحرمة والمكروهة مكلف بفعل الطاعات الشاقة فإذا مات استراح من هذا وانقلب إلى ما أعد الله تعالى له من النعيم الدائم والراحة الخالصة من النقصان .
“Sesungguhnya setiap orang mukmin terpenjara di dunia karena mesti menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintah untuk melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia rehat dari hal itu. Kemudian ia akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan dunia yang kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang. (Syarah Shahih Muslim).
Komentar
Posting Komentar