Sunnah Dianggap Bid'ah Dan Bid'ah Dianggap Sunnah

SUNNAH DIANGGAP BID'AH DAN BID'AH DIANGGAP SUNNAH

Hendaklah para penuntut ilmu dan para ustadz untuk senantiasa menyebarkan dakwah sunnah ini ditengah maraknya kebid'ahan. Jangan biarkan para pegiat bid'ah terus berkreasi, berinovasi dan  memodifikasi ajaran islam yang sudah sempurna ini. 

Jangan biarkan mereka mengkolaborasi amalan ibadah dengan maksiat. Kalau ini dibiarkan, maka sungguh sunnah akan dicabut, lenyap dan mati, sedangkan bid'ah semakin tumbuh, semarak dan berkembangbiak.

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma :

مَا أَتَى عَلَى النَّاسِ عَامٌ إِلا أَحْدَثُوا فِيهِ بِدْعَةً، وَأَمَاتُوا فِيهِ سُنَّةً، حَتَّى تَحْيَى الْبِدَعُ، وَتَمُوتَ السُّنَن
ُ
“Setiap tahun ada saja orang yang membuat bid’ah dan mematikan sunnah, sehingga yang hidup adalah bid’ah dan sunnah pun mati.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir).

Berkata Hasan bin ‘Athiyah rahimahullah:

ما ابتدع قوم بدعة في دينهم إلا نزع الله من سنتهم مثلها ولا يعيدها إليهم إلى يوم القيامة

“Tidaklah suatu kaum melakukan suatu perkara yang diada-adakan dalam urusan agama mereka (bid’ah) melainkan Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari lingkungan mereka. Allah tidak akan mengembalikan sunnah itu kepada mereka sampai kiamat” (Lammud Durril Mantsur, hal. 21)

Berkata Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu anhu :

مَا ابْتُدِعَتْ بِدْعَةٌ إِلا ازْدَادَتْ مُضِيًّا , وَلا تُرِكَتْ سُنَّةٌ إِلا ازْدَادَتْ هَرَبًا

“Tidak ada suatu bid’ah yang dilakukan kecuali bid’ah tersebut akan bertambah banyak, dan tidaklah sunnah ditinggalkan melainkan sunnah tersebut akan semakin jauh.”  (Al-Ibanah  Ibnu Batthah 1/351)

Selain sunnah akan mati jika bid'ah dilestarikan, juga menyebabkan orang-orang pun akan mengira dan menuduh orang yang mengamalkan sunnah dianggap membuat perkara bid'ah dalam agama dan dianggap membawa ajaran baru. Sedangkan bid'ah sudah dianggap suatu sunnah yang mesti dipertahankan. Ini sangat membahayakan.

Berkata Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu :

كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَبِسَتْكُمْ الفِتْنَةُ يَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ، وَيَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ، وَيَتَّخِذُهَا النَّاسُ سُنَّةً، فَإِنْ غُيِّرَ مِنْهَا شَيْءٌ قِيلَ غُيِّرَتِ السُّنَّةُ» ، قَالُوا: مَتَى يَكُونُ ذَلِكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ ؟ قَالَ : « إِذَا كَثُرَتْ قُرَّاؤُكُمْ، وَقَلَّتْ أُمَنَاؤُكُمْ، وَكَثُرَتْ أُمَرَاؤُكُمْ، وَقَلَّتْ فُقَهَاؤُكُمْ، وَالْتُمِسَتِ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الآخِرَةِ

“Bagaimana kalian jika di suatu zaman fitnah menyelimuti kalian sehingga membuat besar sebelum waktunya bagi anak kecil, membuat pikun orang dewasa, dan manusia menjadikan fitnah (bid'ah) itu sebagai sunnah, sehingga jika hal itu diubah, mereka mengatakan: “Sunnah kita telah diubah.”

Lalu beliau ditanya, “Kapan hal itu terjadi, wahai Abu ‘Abdirrahman?”Beliau menjawab, “Jika semakin banyak para qurroo’ (hanya pandai dalam bacaan alquran), semakin sedikit para fuqoha, semakin melimpah harta kalian, semakin langka orang-orang terpercaya dari kalian dan akhirat dijual dengan dunia.” (HR. Al Hakim - kitab Al Mustadrok (8570).

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat