Edisi Virus Corona 20
Edisi Virus Corona 20
Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang tha’un (wabah penyakit menular) lalu beliau mengabarkan bahwa tha’un adalah azab yang Allah kirimkan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum mu’minin. Dan tidak ada seorangpun yang menderita tha’un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah mentaqdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati SYAHID”. (Riwayat Muslim).
Berkata Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili rahimahullah :
TETAPLAH TINGGAL DI RUMAH SAMPAI WABAH CORONA SIRNA
Seseorang wajib untuk tinggal di rumahnya ketika wabah penyakit menular semakin mewabah agar tidak tertular dari wabah tersebut. Kecuali ada urusan yang sangat mendesak.
Dan seandainya wabah pun mengenai dirinya dan dia sabar menerima takdir Allah, maka jika meninggal dunia, dia mendapatkan pahala syahid.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ عَذَابٌ يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ (رواه مسلم)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang tha’un (wabah penyakit menular) lalu beliau mengabarkan bahwa tha’un adalah azab yang Allah kirimkan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum mu’minin. Dan tidak ada seorangpun yang menderita tha’un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah mentaqdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati SYAHID”. (Riwayat Muslim).
يجب على المؤمن أن يمكث في بيته من أجل تجنب فيروس الكورونا ولايخرج إلا لأمر لابد منه لأنه تجب حماية النفس من أسباب الهلاك وتجب طاعة ولاة الأمور في هذا وليبشر (مامن عبد يكون في بلد فيكون فيه -الطاعون- فيمكث لا يخرج صابرا محتسبا يعلم أنه لا يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر شهيد )
" Seorang mukmin wajib tinggal dirumahnya untuk menjauhi virus corona dan tidak boleh keluar kecuali karena ada urusan yang mendesak, karena sesungguhnya ia wajib melindungi dirinya dari sebab sebab kebinasaan dan wajib mentaati pemerintah pada perkara ini dan hendaknya ia bergembira ( Tidaklah seorang hamba yang ada di sebuah negara yang didalamnya terjadi wabah tho'un lalu ia tinggal dirumahnya dan tidak keluar serta bersabar dan mengharapkan pahala disisi Allah serta ia menyadari bahwasanya tidak ada sesuatupun yang akan menimpahnya kecuali apa yang telah ditetapkan oleh Allah melainkan ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang syahid)." Sumber : https://mobile.twitter.com/ solyman24/status/ 1241422072783548421
Tetaplah tinggal dirumah, jangan berkeluyuran dan kumpul-kumpul. Bahkan shalat jamaah dan shalat jumat sekalipun. Apalagi kumpul-kumpul acara bid'ah tolak bala yang menyerempet ritual kesyirikan, lebih dijauhi lagi.
AFM
Komentar
Posting Komentar