Bukan Diatas Manhaj Salaf

BUKAN DI ATAS MANHAJ SALAF


Jika mendapati seseorang, hatta seorang ustadz atau yang diustadzkan, mengaku bahwa dia seorang salafi ahlussunnah waljamaah, namun kerjaannya menggunjing dan membicarakan aib-aib penguasa di mimbar-mimbar umum, di medsos, media masa dan lain sebagainya, ketahuilah, mereka tidak di atas manhaj salaf.


Seseorang yang di atas manhaj salaf, tidak akan mengkompori, memanas-manasi dan memprovokasi masyarakat untuk membenci penguasa, namun justru akan menenangkan keadaan, menasehati untuk bersabar dan mendoakan kebaikan penguasa. Dan menasehati penguasa dengan baik, sesuai yang disyariatkan.


Berkata Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah :


ليس من منهج السلف التشهير بعيوب الولاة وذكر ذلك على المنابر لأن ذلك يفضي إلى الفوضى وعدم السمع والطاعة في المعروف ، ويفضي إلى الخوض الذي يضر ولا ينفع ، ولكن الطريقة المتبعة عند السلف النصيحة فيما بينهم وبين السلطان ، والكتابة إليه ، أو الاتصال بالعلماء الذين يتصلون به حتى يوجه إلى الخير


“Bukan termasuk manhaj salaf, menyebarkan aib-aib pemerintah dan menyebutkannya di mimbar-mimbar. Karena hal ini akan membawa pada chaos (kekacauan) dan akan hilangnya ketaatan pada pemerintah dalam perkara-perkara yang baik. Dan akan membawa kepada perdebatan yang bisa membahayakan dan tidak bermanfaat. Adapun metode yang digunakan para salaf adalah dengan menasehati penguasa secara privat. Dan menulis surat kepada mereka. Atau melalui para ulama yang bisa menyampaikan nasehat kepada mereka, hingga mereka bisa diarahkan kepada kebaikan” (Majmu Fatawa wal Maqalat Mutanawwi’ah, 8/194).


Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahumullah :


إذا اغتبت الأمير أو الوزير أو الملك معناها أنك تشحن قلوب الرعية على ولاتهم، هذا سبب لنشر الفوضى بين الناس وتمزقهم، واليوم يكون رميا بالكلام، وغدًا يكون رميا بالسهام!!


"Jika engkau menggunjing pemimpin, atau menteri, atau raja; artinya engkau membangkitkan kemarahan hati rakyat terhadap pemerintah mereka. Hal ini akan menyebabkan tersebarnya kekacauan di tengah masyarakat dan memecah belah mereka. Boleh jadi hari ini serangan dilakukan dengan ucapan, sedangkan besok (suatu saat) serangan dilakukan dengan panah (mengangkat senjata)." (Syarah Riyadhush Shalihin 6/105).


Alhamdulillah, di masa fitnah sekarang ini, tersingkap watak asli mereka yang selama ini tersembunyi. Allah Ta'ala bukakan tabir yang menutupi mereka. Silahkan baca disini (https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1327230784282852&id=100009878282155).


Dan tampak pula kebobrokan dan kebusukan mereka melalui teman-temannya. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya. 


Di dunia maya lebih tampak lagi, siapa yang menjadi mayoritas temannya, siapa yang selalu menlike dan menshare tulisannya, siapa yang membelanya, siapa yang berkomentar mendukungnya. Kalau ternyata para hizbiyyun harokiyyun yang membackupnya, ketahuilah, mereka tidak di atas manhaj salaf ahlussunnah waljamaah. Minimal mereka telah terfitnah dan terkena virus hizbiyyah.


Berkata Al Imam Al Auza’i rahimahullah :


من استتر عنا بدعته لم تخف ألفته..


“Siapa yang tersembunyi dari kami kebidahannya, maka tidak akan tersembunyi dengan siapa dia berteman..” (I’tiqad ahlis sunnah).


AFM


Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?