Fiqhul Waqi' Dan Fiqhud Din
FIQHUL WAQI' DAN FIQHUD DIN
Hari-harinya sebagian orang sibuk dengan menelaah, mengamati, mencermati, menganalisis dan mengkaji berita koran, berita majalah, berita online, berita medsos atau berita televisi kemudian menyimpulkan sendiri, ini loh yang benar dan terpercaya.
Berita alquran dan al hadits shahih saja, yang sudah jelas di atas kebenaran, bisa salah memahami dan menyimpang dari kebenaran kalau tidak dipahami dengan benar, dengan pemahaman salaf. Apalagi berita media masa, medsos atau media elektronik yang dikelola oleh orang-orang yang bermanhaj kepentingan dan bisnis, lebih fatal lagi kalau dijadikan barometer kebenaran.
Untuk itu, fiqhul waqi' jangan mengalahkan fiqhud din. Pemahaman tentang agama, itu yang lebih penting, agar kokoh dan tidak goyah dalam beragama.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
لا يجوز أن يطغى فقه الواقع على الفقه في الدين، بحيث لا يكون للإنسان هم إلا مطالعة الجرائد والمجلات، ويعرض عن مطالعة الكتاب والسنة. الشيخ ابن عثيمين من لقاءات الباب المفتوح، لقاء رقم(11)
"Fiqhul waqi' (memahami situasi dan kondisi yang sedang terjadi) tidak boleh mengalahkan fiqhud din, yaitu seseorang tidak memiliki perhatian kecuali menelaah surat kabar dan majalah, dan berpaling dari menelaah al-Qur'an dan as-Sunnah." Sumber : http://fatawapedia.com/تعريف-فقه-الواقع-والدليل-على-وجوده-عند-السلف-والتحذير-من-الإكثار-منه-54421
AFM
Komentar
Posting Komentar