Jabat Tangan, Wajah Ceria dan Senyuman

JABAT TANGAN, WAJAH CERIA DAN SENYUMAN

Setiap saya ketemu kawan, sahabat, keluarga, ikhwan dan kaum muslimin lainnya, saya berusaha untuk menjabat tangannya, sebagaimana yang disunnahkan dalam islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا لَقِيَ الْمُؤْمِنَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَ أَخَذَ بِيَدِهِ فَصَافَحَهُ تَنَاثَرَتْ خَطَايَاهُمَا كَمَا يَتَنَاثَرُ وَرَقُ الشَّجَرِ رواه الطبراني في " الأوسط. قال الشيخ الباني : صحيح لغيره.

Sesungguhnya seorang Mukmin apabila berjumpa dengan Mukmin lainnya lalu ia mengucapkan salam kepadanya kemudian memegang tangannya dan berjabat tangan, maka berguguran (dihapuskan) dosa mereka sebagaimana daun pohon berguguran . (HR. Ath Thabrani dalam al Ausath. Berkata Syekh Al Albani : Shahih Lighairillah).

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا ». (رواه ابو داود و الترمذي و ابن ماجة. قال الشيخ الألباني : صحيح).

Tidaklah dua orang Muslim berjumpa kemudian keduanya saling berjabat tangan kecuali diampuni (dosa) keduanya sebelum mereka berpisah." (HR. Abu Daud, At Tirmidzi dan Ibnu Hiban. Berkata Syekh Al Albani : Hadits shahih).

Selain itu, saya juga berusaha berwajah ceria dan tersenyum kalau berjumpa dengan kawan, sahabat, keluarga, ikhwan dan kaum muslimin lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah ceria (berseri)” (HR. Muslim).

Berkata Jarir radhiyallahu anhu :

مَا حَجَبَنِى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُنْذُ أَسْلَمْتُ ، وَلاَ رَآنِى إِلاَّ تَبَسَّمَ فِى وَجْهِى

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghalangiku sejak aku memberi salam dan beliau selalu menampakkan senyum padaku” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ "HR. Tirmidzi dan Ibnu Hiban. Hadits Hasan).

Namun ketika bala (wabah) datang, amalan sunnah jabat tangan ini, nyaris tidak pernah diamalkan. Begitu pula amalan senyum dan wajah ceria, tidak bisa diamalkan karena mulut tersumbat masker.

Sungguh wabah ini memutus berbagai sektor kehidupan dan menghentikan beberapa amalan sunnah. Semoga dengan istighfar dan taubat kita semua, wabah ini diangkat.

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu berkata:


مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah bala tersebut turun melainkan karena dosa, dan tidaklah bisa bala tersebut terangkat kecuali dengan taubat.” (Al-Jawabul Kaafi, h. 87

AFM

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?