Jika Matahari Sunnah Telah Terbit
JIKA MATAHARI SUNNAH TELAH TERBIT
إذا طلعت شمس السنة في قلب العبد قطعت من قلبه ضباب كل بدعة (الإمام ابن القيم، مدارج السلكين 374/1)
“Jika telah terbit matahari Sunnah di dalam hati seorang hamba, maka kabut segala bid’ah akan menyingkir dari hatinya.” (Madarij Salikin, 1/374).
Namun jika bid'ah itu dibiarkan hidup, tumbuh dan berkembang, maka sunnah itu lama kelamaan akan sirna, hilang dan mati.
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma :
مَا أَتَى عَلَى النَّاسِ عَامٌ إِلا أَحْدَثُوا فِيهِ بِدْعَةً، وَأَمَاتُوا فِيهِ سُنَّةً، حَتَّى تَحْيَى الْبِدَعُ، وَتَمُوتَ السُّنَن
ُ
“Setiap tahun ada saja orang yang membuat bid’ah dan mematikan sunnah, sehingga yang hidup adalah bid’ah dan sunnah pun mati.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir).
Berkata Hasan bin ‘Athiyah rahimahullah:
ما ابتدع قوم بدعة في دينهم إلا نزع الله من سنتهم مثلها ولا يعيدها إليهم إلى يوم القيامة
“Tidaklah suatu kaum melakukan suatu perkara yang diada-adakan dalam urusan agama mereka (bid’ah) melainkan Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari lingkungan mereka. Allah tidak akan mengembalikan sunnah itu kepada mereka sampai kiamat” (Lammud Durril Mantsur, hal. 21).
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Kabut bid'ah akan segera menyingkir ketika cahaya sunnah menyinari. Untuk itu, sebarkan terus matahari sunnah, agar kabut tebal bid'ah semakin sirna.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
Kabut bid'ah akan segera menyingkir ketika cahaya sunnah menyinari. Untuk itu, sebarkan terus matahari sunnah, agar kabut tebal bid'ah semakin sirna.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
إذا طلعت شمس السنة في قلب العبد قطعت من قلبه ضباب كل بدعة (الإمام ابن القيم، مدارج السلكين 374/1)
“Jika telah terbit matahari Sunnah di dalam hati seorang hamba, maka kabut segala bid’ah akan menyingkir dari hatinya.” (Madarij Salikin, 1/374).
Namun jika bid'ah itu dibiarkan hidup, tumbuh dan berkembang, maka sunnah itu lama kelamaan akan sirna, hilang dan mati.
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma :
مَا أَتَى عَلَى النَّاسِ عَامٌ إِلا أَحْدَثُوا فِيهِ بِدْعَةً، وَأَمَاتُوا فِيهِ سُنَّةً، حَتَّى تَحْيَى الْبِدَعُ، وَتَمُوتَ السُّنَن
ُ
“Setiap tahun ada saja orang yang membuat bid’ah dan mematikan sunnah, sehingga yang hidup adalah bid’ah dan sunnah pun mati.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir).
Berkata Hasan bin ‘Athiyah rahimahullah:
ما ابتدع قوم بدعة في دينهم إلا نزع الله من سنتهم مثلها ولا يعيدها إليهم إلى يوم القيامة
“Tidaklah suatu kaum melakukan suatu perkara yang diada-adakan dalam urusan agama mereka (bid’ah) melainkan Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari lingkungan mereka. Allah tidak akan mengembalikan sunnah itu kepada mereka sampai kiamat” (Lammud Durril Mantsur, hal. 21).
Komentar
Posting Komentar