Berbuka Puasa Dengan Bangkai Manusia
BERBUKA PUASA DENGAN BANGKAI MANUSIA
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Ada seseorang yang mampu berpuasa dari makanan dan minuman dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari, namun sayang, dia berbuka dengan yang haram, yakni memakan bangkai manusia yang busuk.
Seorang Tabi'in yang mulia Yahya bin Abi Katsir rahimahullah dahulu pernah berkata
يصوم الرجل عن الحلال الطيب ( يعني الطعام والشراب ) ويفطر على الحرام الخبيث : لحم أخيه ( يعني الغيبة والنميمة ). [ الحلية لأبي نعيم 3 / 69 ]
Seseorang (mampu) berpuasa dari yang halal lagi baik (yakni berpuasa dari makanan dan minuman) dan dia berbuka dengan yang haram lagi buruk dengan memakan daging saudaranya (yakni ghibah dan namimah (mengadu domba)). (Al Hilyah Li Abi Nu'aim 3/69).
Ghibah diibaratkan seperti memakan daging bangkai saudaranya, ini merupakan perumpamaan yang sangat rendah, hina lagi jelek.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلاَ يَغْتِبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيْمٌ
“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih”. (Surah Al Hujurat :12).
Jika seseorang menemukan bangkai binatang peranakan kuda dan keledai, alu memakannya, itu lebih baik daripada makan bangkai saudaranya seorang muslim yakni dengan mengghibahnya.
Berkata Amru bin Al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhu.
عَنْ قَيْسٍ قَالَ : مَرَّ عَمْرُو بْنُ العَاصِ عَلَى ببَغْلٍ مَيِّتٍ, فَقَالَ : وَاللهِ لأََنْ يَأْكُلَ أَحَدُكُمْ مِنْ لَحْمِ هَذَا (حَتَّى يمْلأَ بَطْنَهُ) خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ (الْمُسْلِمِ)
“Dari Qais, dia berkata: ‘Amru bin Al-‘Ash Radhiyallahu ‘anh melewati bangkai seekor bighol, lalu beliau berkata: “Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim)”.
(Riwayat Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tentang apa itu ghibah dan apa balasan bagi orang yang suka ghibah, bisa dibuka disini. https://m.facebook.com/photo.php?fbid=797416690597600&id=100009878282155&st=14
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Ada seseorang yang mampu berpuasa dari makanan dan minuman dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari, namun sayang, dia berbuka dengan yang haram, yakni memakan bangkai manusia yang busuk.
Seorang Tabi'in yang mulia Yahya bin Abi Katsir rahimahullah dahulu pernah berkata
يصوم الرجل عن الحلال الطيب ( يعني الطعام والشراب ) ويفطر على الحرام الخبيث : لحم أخيه ( يعني الغيبة والنميمة ). [ الحلية لأبي نعيم 3 / 69 ]
Seseorang (mampu) berpuasa dari yang halal lagi baik (yakni berpuasa dari makanan dan minuman) dan dia berbuka dengan yang haram lagi buruk dengan memakan daging saudaranya (yakni ghibah dan namimah (mengadu domba)). (Al Hilyah Li Abi Nu'aim 3/69).
Ghibah diibaratkan seperti memakan daging bangkai saudaranya, ini merupakan perumpamaan yang sangat rendah, hina lagi jelek.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلاَ يَغْتِبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيْمٌ
“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih”. (Surah Al Hujurat :12).
Jika seseorang menemukan bangkai binatang peranakan kuda dan keledai, alu memakannya, itu lebih baik daripada makan bangkai saudaranya seorang muslim yakni dengan mengghibahnya.
Berkata Amru bin Al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhu.
عَنْ قَيْسٍ قَالَ : مَرَّ عَمْرُو بْنُ العَاصِ عَلَى ببَغْلٍ مَيِّتٍ, فَقَالَ : وَاللهِ لأََنْ يَأْكُلَ أَحَدُكُمْ مِنْ لَحْمِ هَذَا (حَتَّى يمْلأَ بَطْنَهُ) خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ (الْمُسْلِمِ)
“Dari Qais, dia berkata: ‘Amru bin Al-‘Ash Radhiyallahu ‘anh melewati bangkai seekor bighol, lalu beliau berkata: “Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim)”.
(Riwayat Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tentang apa itu ghibah dan apa balasan bagi orang yang suka ghibah, bisa dibuka disini. https://m.facebook.com/photo.php?fbid=797416690597600&id=100009878282155&st=14
Komentar
Posting Komentar