Rumah Walet Yang Ditinggalkan

RUMAH WALET YANG DITINGGALKAN

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Seorang teman bercerita, di kampungnya ada pengusaha burung walet yang sukses. Awalnya dia hanya memiliki satu gedung atau satu rumah walet.

Dari satu rumah walet ini, penghasilannya sungguh cukup lumayan, sampai dia bisa membangun rumah walet yang kedua.

Setelah ada dua rumah walet, dia pun membangun lagi rumah walet yang ketiga sampai dia bangun rumah walet yang keenam, namun takdir bicara lain, selesai gedung walet yang keenam dibangun, dia pun dijemput malaikat maut.

Ini pelajaran bagi kita semua, bahwa mengejar dunia itu, tidak akan ada habis-habisnya dan tidak akan puas selamanya. Walaupun seseorang sudah memiliki satu gunung atau satu lembah emas, dia pun akan menginginkan satu lembah atau satu gunung emas berikutnya. Sampai ajal menjemputnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari).

Mencari dunia itu tidak ada larangannya, bahkan justru itu perintah, selama urusan akhiratnya tidak terabaikan dan terlalaikan dan ibadah kepada Allah Ta'ala tetap dijalankan. Kalau ini bisa dijalani, maka kecukupan harta akan mendatanginya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :

يَا ابْنَ آدَمَ ! تَـفَـرَّغْ لِـعِـبَـادَتِـيْ أَمْـلَأْ صَدْرَكَ غِـنًـى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ ، وَإِنْ لَـمْ تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَيْكَ شُغْلًا وَلَـمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

‘Wahai anak Adam! Luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (kecukupan) dan Aku tutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukannya, maka Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefakiranmu.’” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah. Berkata Syaikh al-Albani : Hadist Shahîh).

Sekali lagi saya tekankan, bahwa mengambil bagiannya di dunia itu tidak masalah. Yang terpenting jangan melupakan bagiannya di akhirat dan jangan sampai dunia dibawa kehati, cukuplah dunia itu ditangan, supaya tidak melalaikan dalam mencari bekal akhirat.

Allah Ta'ala berfirman :

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (HR. Al-Qashash 77).

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah :

خذ من الدنيا ما يحل لك، ولا تنسَ نصيبك منها، ولكن اجعلها في يدك ولا تجعلها في قلبك، وهذا هو المهم. شرح رياض الصالحين ٣٦٩/٣

“Ambillah dari dunia ini apa yang halal untukmu, jangan kau lupakan bagianmu dari akhirat. Namun jadikanlah dunia itu berada di tanganmu saja, jangan kau jadikan berada di dalam hatimu. Ini yang terpenting.” (Syarh Riyadhus Shalihin, 3/369).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?