Mencari Ridha Orang Kafir

MENCARI RIDHA ORANG KAFIR

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Mencari ridha orang kafir itu mudah, tidak perlu kita masuk agamanya, cukuplah kita mengikuti kebiasaan mereka, adat istiadat mereka, bergembira, bersuka cita, mendukung, merayakan dan mengucapkan selamat atas perayaan mereka, mengikuti jalan hidup mereka, mengikuti segala kemauan mereka, pasti dan sungguh pasti mereka senang dan ridha kepada kita.

Allah Ta'ala berfirman :

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (Surah Al Baqarah 120).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

قال ابن جرير : يعني بقوله جل ثناؤه : ( ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم ) وليست اليهود يا محمد ولا النصارى براضية عنك أبدا ، فدع طلب ما يرضيهم ويوافقهم ، وأقبل على طلب رضا الله في دعائهم إلى ما بعثك الله به من الحق .

Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan tafsir firman-Nya: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (Al-Baqarah: 120). Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani itu, hai Muhammad, selamanya tidak akan senang kepadamu. Karena itu, tinggalkanlah upaya untuk membuat mereka senang dan suka kepadamu. Sekarang hadapkanlah dirimu untuk memohon ridha Allah karena engkau telah mengajak mereka untuk mengikuti perkara hak yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. (Tafsir Ibnu Katsir).

Jika kaum muslimin senantiasa berbuat sesuatu untuk membuat orang kafir ridha dengan cara mengikuti milah mereka, jalan-jalan mereka, kebiasaan dan adat istiadat mereka dan mengikuti segala kemauan mereka, maka Allah Ta'ala tidak akan menjadi pelindung dan tidak akan menurunkan pertolongannya.

Allah Ta'ala berfirman :

وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ 

" Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Surah Al Baqarah 120).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

فيه تهديد ووعيد شديد للأمة عن اتباع طرائق اليهود والنصارى ، بعد ما علموا من القرآن والسنة ، عياذا بالله من ذلك ، فإن الخطاب مع الرسول ، والأمر لأمته . [ وقد استدل كثير من الفقهاء بقوله : ( حتى تتبع ملتهم ) حيث أفرد الملة على أن الكفر كله ملة واحدة

Di dalam ayat ini terkandung makna ancaman dan peringatan yang keras bagi umat Nabi shallallahu alaihi wa sallam agar mereka jangan sekali-kali mengikuti jalan-jalan kaum Yahudi dan kaum Nasrani, sesudah mereka mempunyai pengetahuan dari Al-Qur'an dan sunnah, na'uzubillah min zalik. Khitab ayat ini ditujukan kepada Rasul shallallahu alaihi wa sallam, tetapi perintahnya ditujukan kepada umatnya.

Kebanyakan ulama fiqih menyimpulkan dalil dari firman-Nya: hingga kamu mengikuti agama mereka. (Al-Baqarah: 120) Bahwa kekufuran itu dengan berbagai macam alirannya merupakan satu agama, karena di dalam ayat ini lafaz millah diungkapkan dalam bentuk mufrad (tunggal). (Tafsir Ibnu Katsir).

Tunggulah kehancuran dan kekalahan kaum muslimin, jika hidupnya hanya membuat ridha dan senang orang-orang kafir, karena Allah Ta'ala tidak akan melindungi dan menolongnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?