Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Pantaskah Gelar Khalifah Amirul Mukminin

PANTASKAH GELAR KHALIFAH AMIRUL MUKMININ ? Oleh : Abu Fadhel Majalengka Di zaman Rasulullah, khalifah yang empat dan penguasa-penguasa di zaman bani umayah, sepengetahuan penulis, tidak ditemukan riiwayat bahwa mereka mengangkat pejabat atau orang kepercayaan, yang memegang posisi-posisi strategis yang bersangkutan dengan kepentingan kaum muslimin dari orang-orang kafir. Bahkan ketika Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu menjadi seorang khalifah, ada gubernur yang mengangkat seorang pejabat dari agama nasrani, beliau pun memerintahkan untuk memecat pejabat tersebut. Dari Abu Musa radhiyallahu anhu : أَنَّ عُمَرَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ أَمَرَهُ أَنْ يَرْفَعَ إِلَيْهِ مَا أَخَذَ وَمَا أَعْطَى فِى أَدِيمٍ وَاحِدٍ وَكَانَ لأَبِى مُوسَى كَاتِبٌ نَصْرَانِىٌّ يَرْفَعَ إِلَيْهِ ذَلِكَ فَعَجَبَ عُمَرُ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ : إِنَّ هَذَا لَحَافِظٌ وَقَالَ : إِنَّ لَنَا كِتَابًا فِى الْمَسْجِدِ وَكَانَ جَاءَ مِنَ الشَّامِ فَادْعُهُ فَلْيَقْرَأْ قَالَ أَبُو مُوسَى : إِنَّهُ لاَ يَسْتَطِيعُ ...

Tunggulah Kehancurannya

TUNGGULAH KEHANCURANNYA Mengangkat seseorang memegang suatu jabatan atau posisi tertentu, hendaklah diperhatikan apakah dia ahli dan menguasai dibidangnya atau tidak, bukan diangkat karena dia berjasa, balas budi, saudara, rekan atau sahabat. Kalau demikian adanya, tunggulah kehancurannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قيل: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah kehancurannya. Dikatakan: Bagaimana disia-siakannya wahai Rasulullah? Beliau bersabda: Apabila sebuah urusan diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.[HR. Bukhari]. AFM

Khilafah Dan Hukum Allah

KHILAFAH DAN HUKUM ALLAH  Jika seseorang bertanya, KUHP itu hukum islam atau bukan? Pasti jawabannya sama, baik orang awam maupun orang berilmu, rakyat maupun pejabat, BUKAN HUKUM ISLAM. Kalau demikian, apakah kita berdiam diri saja untuk tidak merubahnya dan tidak mengingkarinya? Tentu tidak, kita mengingkari dan selalu ada ghirah untuk merubahnya. Karena kalau kita ridha dengan hukum buatan manusia, atau menganggap hukum buatan manusia sama dengan hukum Allah, bahkan mengatakan hukum manusia lebih baik daripada hukum Allah, ini bisa mengeluarkan seseorang dari islam. Terus kita harus memberontak angkat senjata? Ya tidak, karena memberontak kepada pemimpin muslim yang sah, juga pelanggaran syariat. Jadi harus bagaimana? Terus berdakwah, mengajak manusia untuk kembali kepada Alquran dan as sunnah dengan pemahaman yang benar, pemahaman para salaf. Agar mereka memurnikan tauhidnya dan beramal sholeh. Pasti dan sungguh pasti, ketika manusia betul-betul beriman dan beramal sholeh, keku...

Dosa Yang Tertutupi

DOSA YANG TERTUTUPI Seorang penuntut ilmu agama, mungkin bisa menghindari dosa besar, namun sulit untuk menghindari dosa kecil.  Contoh memandang wanita yang bukan mahram. Hari-hari berseliweran wanita yang tidak menutup auratnya tampak di depan mata, baik di dunia nyata, maupun di dunia maya. Untuk menundukkan pandangan terasa berat, rasa penasaran ingin memandang begitu menggelora dan menggoda. Bersyukur Allah Ta'ala tutup aib ini, seandainya ditampakkan, misalkan dengan keluarnya aroma bau busuk dari badan akibat dosa, mungkin tidak ada yang mau mendekat. Muhammad bin Wâsi' rahimahullah menuturkan: لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ، مَا جَلَسَ إِلَيَّ أَحَدٌ. "Seandainya dosa itu memiliki bau, niscaya tidak akan ada seorangpun yang mau duduk di sampingku."[Kitab Siyar A'lâm an-Nubalâ', 6/120, Imam adz-Dzahabiy]. AFM

Kitabul Jami Hadits Kedua

KITABUL JAMI' (Hadist Kedua) LIHAT ORANG YANG DIBAWAHMU Oleh : Abu Fadhel Majalengka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Apabila seseorang menginginkan jiwanya terhindar dari hasad, hidupnya tenang, hati damai, tentram dan banyak bersyukur, maka janganlah melihat dalam urusan dunia kepada orang yang di atasnya, tetapi lihatlah orang yang dibawahnya.  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ "Jika salah seorang diantara kalian melihat orang yang dile...

Hasad Akhlak Yahudi

HASAD AKHLAK YAHUDI Seorang yang hasad atau dengki, dia tidak suka terhadap karunia yang Allah berikan terhadap orang lain. Dia senang kalau karunia tersebut hilang dari orang tersebut. Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah  : الحسد فيه اعتراض على قضاء الله وقدَره لأن الحاسد لم يرضَ أن الله أعطى هذا الرجل مالاً أو أعطاه علماً. [محمد الصالح العثيمين شرح الرياض ح1569] Hasad itu merupakan suatu bentuk protes terhadap takdir Allah dan ketentuanNya. Karena sesungguhnya orang yang hasad itu tidak senang bahwasanya Allah memberikan kepada seseorang harta atau ilmu. (Syarah Riyadhush Sholihin 1569). Dan berkata Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah  : ثم إن الحسد اعتراض على قضاء الله وقدره؛ لأنه كره ما أنعم الله به على غيره، ثم إن الحسد عدوان على المحسودين؛ لأن الغالب أن الحاسد يسعى لكتم النعمة عن المحسود وإخفائها، وغيبة المحسود والنيل من عرضه، ثم إن الحسد من أخلاق اليهودكما قال تعالى. فالحسد لا يحصل إلا من ضعف نفس وسوء ظن بالله عز وجل وحقد على المسلمين Kemudian has...

Hasad Menimpa Ulama Atau Ustadz

HASAD MENIMPA ULAMA ATAU USTADZ  Penyakit iri dengki dengan karunia yang Allah berikan kepada seseorang bukan hanya menimpa kepada orang awam saja, tetapi juga menimpa para penuntut ilmu, para ustadz bahkan para ulama.  Lihat ustadz atau ulama yang banyak jamaahnya, banyak penghasilannya, banyak penggemar dan pengikutnya, dekat dengan pejabat, jam terbang dakwaannya banyak, bahkan sampai keluar negeri dan karunia lain yang Allah berikan dari perkara dunia, timbul hasad dalam dirinya. Bahkan ulama, ustadz atau seorang ikhwan yang aktif di dunia maya yang banyak netizen followernya, setiap postingan banyak yang like dan share. Tidak seperti dirinya, jangankan yang share, yang like saja tidak ada, timbul kedengkian dalam jiwanya. Apa penyebab utamanya? Penyebabnya ujung-ujungnya masalah dunia. Orientasinya berputar pada perkara ketenaran, kemasyhuran, kedudukan, jabatan dan harta. Inti pokoknya karena cinta dunia. Berkata Imam Ibnul Jauzi rahimahullah : تأملت التحاسد بين العلماء ...

Hasad Memakan Kebaikan

HASAD MEMAKAN KEBAIKAN Bertakwalah kepada Allah dan campakkan penyakit hasad yang menyebabkan hangusnya kebaikan-kebaikan. Dengannya, niscaya hidup akan tenang, tentram dan bahagia.   Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ . “Jauhillah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan pahala kebaikan, seperti api memakan kayu bakar. (HR. Abu Daud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Hasan). Berkata Syeikh Utsaimin rahimahullah : توجيهنا لهؤلاء أن يتقوا الله عز وجل، وأن يحذروا الحسد؛ فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب، والحسد لا يفيد الحاسد إلا هماً وغماً؛ لأنه كلما تجددت نعمة الله على المحسود اشتعلت نار الحسد في قلبه واستحسر، وعجز عن أن يحاول أن يكون مثل هذا المحسود،  Nasihat kami hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dan mewaspadai hasad. Karena sungguh hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar....

Jika Dengki Telah Merasuki

JIKA DENGKI TELAH MERASUKI, MENUDUHPUN TIDAK MENGAPA Orang yang dengki akan terus berusaha menghilangkan karunia yang Allah Ta'ala berikan kepada seseorang. Berbagai macam cara akan dilakukan. Berbagai macam makar dan fitnah akan dihembuskan. Aib-aib orang yang dia dengki, akan diungkap kepermukaan. Kalau tidak menemukan aib, dia akan membuat cerita palsu tentang suatu aib dan dituduhkan kepada orang yang dia benci (dengki). Berkata Al-Qadhy Abu Bakr Ibnul 'Araby rahimahullah : والناس إذا لم يجدوا عيباً لأحد وغلبهم الحسد عليه وعداوتهم له، أحدثوا له عُيوباً.  “Manusia itu jika mereka tidak menemukan aib  pada seseorang dan ketika kedengkian dan permusuhan terhadapnya menguasai mereka, maka mereka akan mengada-ngadakan aib yang mereka tuduhkan secara dusta terhadapnya.” [Al-'Awashim minal Qawashim, jilid 1 hlm. 244]. AFM

Hasad Penyakit Semua Orang

HASAD PENYAKIT SEMUA ORANG  Oleh : Abu Fadhel Majalengka Seorang yang hasad atau dengki, dia tidak suka terhadap karunia yang Allah berikan terhadap orang lain. Dia senang kalau karunia tersebut hilang dari orang tersebut. Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah  : الحسد فيه اعتراض على قضاء الله وقدَره لأن الحاسد لم يرضَ أن الله أعطى هذا الرجل مالاً أو أعطاه علماً. [محمد الصالح العثيمين شرح الرياض ح1569] Hasad itu  merupakan suatu bentuk protes terhadap takdir Allah dan ketentuanNya. Karena sesungguhnya orang yang hasad itu tidak senang bahwasanya Allah memberikan kepada seseorang harta atau ilmu. (Syarah Riyadhush Sholihin 1569). Dan berkata Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah  : ثم إن الحسد اعتراض على قضاء الله وقدره؛ لأنه كره ما أنعم الله به على غيره، ثم إن الحسد عدوان على المحسودين؛ لأن الغالب أن الحاسد يسعى لكتم النعمة عن المحسود وإخفائها، وغيبة المحسود والنيل من عرضه، ثم إن الحسد من أخلاق اليهودكما قال تعالى. فال...

Memakai Gelang Tangan Dan Kaki

MEMAKAI GELANG TANGAN DAN KAKI Seorang wanita diperbolehkan memakai gelang di tangan atau dikakinya, selama tidak ditampakkan dan dipamerkan. Allah Ta'ala berfirman : وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ “…Janganlah para wanita itu menghentak-hentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS. An-Nur: 31) Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : وهذا يحتمل أن يكون تفسيرا للزينة التي نهين عن إبدائها ، كما قال أبو إسحاق السبيعي ، عن أبي الأحوص ، عن عبد الله قال في قوله : ( ولا يبدين زينتهن ) : الزينة القرط والدملج والخلخال والقلادة Pendapat ini dapat dijadikan tafsir terhadap pengertian perhiasan yang dilarang bagi kaum wanita menampakkannya, seperti apa yang dikatakan oleh Abu Ishaq As-Subai'i, dari Abul Ahwas, dari Abdullah sehubungan dengan makna firman-Nya: dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya. (An-Nur: 31) Yaitu anting-anting, kalung, gelang tangan dan gelang kaki. (Tafsir Ibnu Katsir). D...

Konsekuensi Syahadat

KONSEKUENSI SYAHADAT Kalau seseorang telah mengucapkan :  لا اله الا الله محمد رسول الله hendaklah menyembah beribadah hanya kepada Allah semata dan menapikan (meniadakan) seluruh sesembahan selain Allah. Dan mengikuti syariat yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan menapikan (meniadakan) syariat-syariat yang lainnya. Berkata Syeikh Al Albani rahimahullah : وكما أنه لا معبود  بحق إلا الله،  فكذلك لا متبوع بحق إلا رسول الله صلى الله عليه وسلم.  الشريط : ۱٧٥ "Sebagaimana tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, maka begitu pula tidak ada yang diikuti dengan haq, kecuali Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. (Kaset: 175). AFM Instagram : https://www.instagram.com/

Kitabul Jami'

KITABUL JAMI' (Materi Keenam Hadits Pertama) Oleh : Abu Fadhel Majalengka MENGIRINGI JENAZAH Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ الله فَسَمِّتْهُ، وَإِذاَ مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ مَاتَ فَاتْـبَعْهُ.” رَوَاهُ مُسلِمٌ. “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: 1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia (dengan ‘Yarhamukallah), 5. Jika ia sakit maka jenguklah dan 6. Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (Riwayat Muslim). Jika ada seorang muslim meninggal dunia, maka hendaklah berlomba mengurus jenazahnya. Dari mulai memandikan, mengkafani, menshalatkan, mengirin...

Berobat Tidak Sembuh

BEROBAT TIDAK SEMBUH Sebagian yang sakit, mungkin telah lama berobat kesana kemari, namun kesembuhan belum pula menghampirinya, cobalah banyak berdoa, meruqyah diri sendiri, menguatkan hati dan tawakal yang benar, insya Allah banyak orang yang sembuh dengan amalan-amalan diatas. Selamat mengamalkan, semoga Allah Ta'ala memberikan kesembuhan. Berkata Ibnu taimiyyah rahimahullah:  كثير من المرضى أو أكثر المرضى يشفون بلا تداو بدعوة مستجابة أو رقية نافعة أو قوة للقلب أو حسن توكل  Banyak orang yang sakit atau kebanyakan orang yang sakit, mereka sembuh tanpa obat, namun di sebabkan do'a yang terkabul, ruqyah yang bermanfaat, kekuatan hati dan bagusnya tawakkal. (Majmu' Fatawa 2/563). AFM

Kitabul Jami'

KITABUL JAMI' (Materi Kelima Hadits Pertama) Oleh : Abu Fadhel Majalengka MENJENGUK ORANG SAKIT Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ الله فَسَمِّتْهُ، وَإِذاَ مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ مَاتَ فَاتْـبَعْهُ.” رَوَاهُ مُسلِمٌ. “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: 1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia (dengan ‘Yarhamukallah), 5. Jika ia sakit maka jenguklah dan 6. Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (Riwayat Muslim). Menjenguk orang sakit akan mengingatkan seseorang tentang kelemahan diri dan mendorong untuk bersyukur dengan nikmat sehat. Disamping itu...

Hari Istimewa

HARI ISTIMEWA Hari jumat, merupakan hari istimewa. Hari di antara hari-hari yang terbaik dan paling utama. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ  ”Sesungguhnya hari terbaik dari hari-hari kalian adalah hari jum’at, di dalamnya diciptakan dan diwafatkan Adam, ditiup sangkakala dan hari dibangkitkan. (Riwayat Abu Dawud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih). Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: خير يوم طلعت فيه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها))[ رواه مسلم].  "Hari yang paling baik yang mana matahari terbit pada hari itu adalah hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya.” (Riwayat Muslim). Hari yang membuat seluruh makhluk yang Allah ciptakan takut kepada Allah Ta'ala, kecuali manusia dan jin. Rasulullah shallalla...

Lengan Baju Atau Celana Digulung Ketika Shalat

LENGAN BAJU ATAU CELANA DIGULUNG KETIKA SHALAT Mungkin diantara kita pernah atau sering melihat seseorang yang lengan bajunya atau celananya digulung ketika shalat, maka perkara ini adalah hal yang terlarang. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةٍ لَا أَكُفُّ شَعَرًا وَلَا ثَوْبًا “Saya diperintahkan untuk sujud di atas tujuh (anggota tubuh) dan tidak menahan pakaian dan rambut.” (Riwayat Bukhari dan Muslim). Dalam hadist lain disebutkan : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الجَبْهَةِ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَاليَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ، وَأَطْرَافِ القَدَمَيْنِ وَلاَ نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ Aku diperintah (oleh Allah) untuk bersujud pada tujuh tulang, yaitu pada dahi dan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk dengan tangannya pada hidung beliau dua (telapak) tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua telapak kaki. Dan kami tidak...

Kitabul Jami'

KITABUL JAMI' (Materi Keempat Hadits Pertama) Oleh : Abu Fadhel Majalengka MENDOAKAN ORANG YANG BERSIN Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ الله فَسَمِّتْهُ، وَإِذاَ مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ مَاتَ فَاتْـبَعْهُ.” رَوَاهُ مُسلِمٌ. “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: 1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia (dengan ‘Yarhamukallah), 5. Jika ia sakit maka jenguklah dan 6. Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim). Jika seseorang bersin, lantas mengucapkan ALHAMDULILLAH, maka jawablah YARHAMUKALLOH, kemudian yang bersin pun mengucapkan YAHDIKUMULLOH WA ...