Tunggulah Kehancurannya
TUNGGULAH KEHANCURANNYA
Mengangkat seseorang memegang suatu jabatan atau posisi tertentu, hendaklah diperhatikan apakah dia ahli dan menguasai dibidangnya atau tidak, bukan diangkat karena dia berjasa, balas budi, saudara, rekan atau sahabat. Kalau demikian adanya, tunggulah kehancurannya.
إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قيل: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah kehancurannya. Dikatakan: Bagaimana disia-siakannya wahai Rasulullah? Beliau bersabda: Apabila sebuah urusan diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.[HR. Bukhari].
AFM
Komentar
Posting Komentar