Sakit Kepala

SAKIT KEPALA

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Seseorang yang pernah sakit atau sering sakit, terutama sakit kepala dan demam, selama dia bersabar dan tidak berputus asa, insya Allah dia memiliki pertanda ahlul iman dan ahlul surga.
 
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah, 

صـداع الرأس من علامات أهل الإيمان وأهل الجنـة

“Sakit kepala diantara tanda ahlul iman dan diantara tanda penghuni syurga.” (Lathoif Maarif 105).

Kenapa demikian, karena dengan sakitnya itu dosa-dosanya berguguran. Dan orang yang bersih dari dosa, sungguh layak mendapatkan tempat di surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلـِمٍ يُصِيْبُهُ اَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ اِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَـيّـِئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا. متفق عليه

Tidaklah seorang muslim yang ditimpa penderitaan berupa sakit atau yang selainnya kecuali dengan itu Allah menggugurkan kesalahan-kelasahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya". (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun jika ada orang yang tidak pernah sakit, hidupnya selalu sehat bugar, maka ini dikuatirkan ada dosa-dosa yang tidak bisa terhapuskan kecuali dengan sakit. Maka dosanya tersebut yang menyeretnya ke dalam neraka.

Dari Abu Hurairah bahwa seorang badui masuk menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :

فقال النَّبيُّ ﷺ :(( هل أخذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ )) قـال : وما مِـلْدَمُ ؟ قال : (( حَرٌّ بين الجلدِ و اللحـمِ )) قـال : لا ، قال : (( فهل صدَعْتَ ؟ )) قـال : و ما الصُّـداعُ ؟ قال : (( ريحٌ تعترِضُ في الرأسِ ، تضرب العروقَ )) قـال : لا ، قـال : فلما قـام ، قـال ﷺ : (من سرَّه أن ينظرَ إلى رجلٍ
من أهل النارِ أي فلْيَنْظُـرْه) وفــي رواية : (( مَن أحَـبَّ أنْ ينظُرَ إلى رجلٍ مِن أهلِ النَّارِ فلينظُرْ إلى هذا )) صححه الألباني في صحيح الأدب المفرد – رقم: (381)

Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Pernahkah kamu terkena ummu mildam?” Dia menjawab, “Apa itu ummu mildam?” Nabi  shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Panas antara kulit dan daging (demam).” Dia menjawab, “Tidak pernah.” Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Pernahkah kamu sakit kepala?” Dia bertanya, “Apa itu sakit kepala?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Angin (gas) yang menyerang kepala dan menekan sistem saraf.” Dia menjawab, “Tidak pernah.” Maka setelah dia pergi, Nabi shallallahu alaihi wa sallam katakan, “Barang siapa yang ingin melihat penghuni neraka maka lihatlah orang ini.” (HR Bukhari, Adabul Mufrod dan disahihkan al-Albani 381).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?