Khilafah Dan Hukum Allah
KHILAFAH DAN HUKUM ALLAH
Jika seseorang bertanya, KUHP itu hukum islam atau bukan? Pasti jawabannya sama, baik orang awam maupun orang berilmu, rakyat maupun pejabat, BUKAN HUKUM ISLAM.
Kalau demikian, apakah kita berdiam diri saja untuk tidak merubahnya dan tidak mengingkarinya? Tentu tidak, kita mengingkari dan selalu ada ghirah untuk merubahnya. Karena kalau kita ridha dengan hukum buatan manusia, atau menganggap hukum buatan manusia sama dengan hukum Allah, bahkan mengatakan hukum manusia lebih baik daripada hukum Allah, ini bisa mengeluarkan seseorang dari islam.
Terus kita harus memberontak angkat senjata? Ya tidak, karena memberontak kepada pemimpin muslim yang sah, juga pelanggaran syariat.
Jadi harus bagaimana? Terus berdakwah, mengajak manusia untuk kembali kepada Alquran dan as sunnah dengan pemahaman yang benar, pemahaman para salaf. Agar mereka memurnikan tauhidnya dan beramal sholeh.
Pasti dan sungguh pasti, ketika manusia betul-betul beriman dan beramal sholeh, kekuasaan akan datang dengan sendirinya. Hukum islam pun akan tegak dan diberlakukan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Surah An Nur 55.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
هذا وعد من الله لرسوله صلى الله عليه وسلم . بأنه سيجعل أمته خلفاء الأرض ، أي : أئمة الناس والولاة عليهم ، وبهم تصلح البلاد ، وتخضع لهم العباد ، وليبدلن بعد خوفهم من الناس أمنا وحكما فيهم ، وقد فعل تبارك وتعالى ذلك . وله الحمد والمنة ، فإنه لم يمت رسول الله صلى الله عليه وسلم حتى فتح الله عليه مكة وخيبر والبحرين ، وسائر جزيرة العرب وأرض اليمن بكمالها .
Ini merupakan janji dari Allah Ta'ala. kepada Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, bahwa Dia akan menjadikan umatnya sebagai orang-orang yang berkuasa di bumi, yakni menjadi para pemimpin manusia dan penguasa mereka. Dengan mereka negeri akan menjadi baik dan semua hamba Allah akan tunduk kepada mereka. Dan Allah akan menukar keadaan mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa dan menjadi penguasa atas manusia. Janji itu telah diberikan oleh Allah Ta'ala kepada mereka; segala puji bagi Allah, begitu juga karunianya. Kerena sesungguhnya sebelum Nabi shallallahu alaihi wa sallam wafat, Allah telah menaklukkan baginya Mekah, Khaibar, Bahrain, dan semua kawasan Jazirah Arabia serta negeri Yaman seluruhnya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Berkata Imâm as-Sa’di rahimahullâh :
ولا يزال الأمر إلى قيام الساعة، مهما قاموا بالإيمان والعمل الصالح، فلا بد أن يوجد ما وعدهم الله، وإنما يسلط عليهم الكفار والمنافقين، ويُديلهم في بعض الأحيان، بسبب إخلال المسلمين بالإيمان والعمل الصالح.
“(Janji Allâh dalam ayat ini) akan senantiasa berlaku sampai hari kiamat, selama mereka (kaum muslimin) menegakkan iman dan amal shalih. Diraihnya apa yang telah dijanjikan Allâh, adalah sebuah kepastian. Kemenangan orang-orang kafir dan munafik pada sebagian masa, serta berkuasanya mereka di atas kaum muslimin, tidak lain disebabkan oleh pelanggaran kaum muslimin dalam iman dan amal shalih.” [Tafsîr as-Sa’di hal. 573]
Berkata asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah:
إذا سادت السُّنة ومنهج السلف في شباب الأمه قامت دولة الإسلام قطعاً .الإجابات الجليَّة عن القضايا المنهجيَّة ٢١
“Apabila as-Sunnah dan Manhaj Salaf menguasai (mewarnai) para pemuda umat ini, maka pasti akan tegaklah Daulah Islamiyah (negara Islam).” al-Ijabaat al-Jaliyyah ‘an al-Qadhaya al-Manhajiyyah, 21
AFM
Komentar
Posting Komentar