PERKATAAN YANG MEMBEDAKAN AHLUL SURGA DAN AHLUL NERAKA
PERKATAAN YANG MEMBEDAKAN AHLUL SURGA DAN AHLUL NERAKA
Kalimat tauhid, Laa ilaaha Illallohu Muhammad Rasulullah adalah kalimat pokok landasan keimanan, pembeda antara penghuni surga dan penghuni neraka dan keislaman seseorang tidak sah kecuali dengan kalimat tauhid.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
التوحيد أصل الإيمان، وهو الكلام الفارق بين أهل الجنة وأهل النار؛ وهو ثمن الجنة، ولا يصح إسلام أحد إلا به
At Tauhid itu pokok keimanan, perkataan yang membedakan antara penghuni surga dan neraka, dihargai surga dan keislaman seseorang tidak akan benar kecuali dengannya. (Al Fatawa 24/235).
Oleh karena itu, yang mesti diajarkan pertama kali kepada anak keturunan kita, karib kerabat dan masyarakat sekitar adalah kalimat tauhid, kalimat Laa ilaaha Illallohu Muhammad Rasulullah.
Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah,
إِذا كَانَ وَقت نطقهم-أي: الأولاد- فليلقنوا لَا إِلَه إِلَّا الله مُحَمَّد رَسُول الله وليكن أول ما يقرع مسامعهم معرفَة الله سُبْحَانَهُ وتوحيده وَأَنه سُبْحَانَهُ فَوق عَرْشه ينظر إِلَيْهِم وَيسمع كَلَامهم وهو معهم أَينما كانوا
Apabila datang masanya anak-anak mulai bisa berbicara, hendaklah mereka diajarkan (kalimat), Laa ilaaha illallohu Muhammad Rasulullah.
Hendaklah yang pertama kali dikenalkan di pendengaran mereka ialah mengenal Allah Subhanallah dan mentauhidkanNya.
Dan sesungguhnya (Allah) Subhannallah di atas Arsy-Nya. Dia melihat mereka, mendengar perkataan mereka, dan bersama mereka dimana pun mereka berada. (Tuhfatul Maudud, 1/232). Sumber : https://www.ajurry.com/vb/
Siapa yang mati, dalam keadaan mentauhidkan Allah Ta'ala dan tidak melakukan kesyirikan, maka jaminannya adalah surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ ». (رواه مسلم).
Siapa yang mati, tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu apapun, dia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang mati, dia menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia akan masuk neraka. (HR. Imam Muslim).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارِ (رواه مسلم).
Siapa yang berjumpa dengan Allah, dia tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun juga, dia masuk surga. Dan siapa yang berjumpa dengan Allah, dia menyekutukannya dengan sesuatu, dia masuk neraka. (HR. Muslim).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar