SEPERTI MAIN CATUR

SEPERTI MAIN CATUR


Orang yang asik main catur, kadang lupa makan, lupa istirahat, lupa waktu, bahkan lupa shalat. Kenapa bisa demikian? Karena dia sudah MENGENALNYA dan sudah dapat MEMAINKANNYA. Dia begitu penasaran ingin terus memainkannya.

Begitu pula orang yang sudah mengenal Allah, dia senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai macam amalan ketaatan. Dan dengannya dia bisa berbahagia. Untuk itu, ilmu ma'rifatulllah ilmu yang sangat penting dan ilmu yang mesti dipelajari terlebih dahulu. 

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah,

فالسعادة هو أن يكون العلم المطلوب هو العلم بالله وما يقرب إليه ».  [«النبوات» (409/1)]

Kebahagiaan itu, ketika ilmu yang dicari adalah ilmu (tentang mengenal) Allah dan apa-apa yang mendekatkan diri kepada-Nya.  (an-Nubuwwat : 1/409). 

Berkata Imam Ghozali rahimahullah, 

إن اللذة والسعادة لابن آدم معرفة الله سبحانه وتعالى.

Sesungguhnya kenikmatan dan kebahagiaan bagi manusia itu adalah ma’rifatullah (mengenal Allah) subhaanahu wata’ala. 

اعلم أن سعادة كل شيء ولذته وراحته تكون بمقتضى طبعه، وطبع كل شيء ما خلق له؛ فلذة العين في الصور الحسنة، ولذة الأذن في الأصوات الطيبة، وكذلك سائر الجوارح بهذه الصفة. 

Ketahuilah bahwa kebahagiaan segala sesuatu, kenikmatannya dan kesenangannya tergantung tuntutan kodratnya. Dan kodrat segala sesuatu adalah apa yang diciptakan karenanya (untuknya). Kenikmatan mata terletak pada pemandangan-pemandangan yang indah. Kenikmatan telinga pada suara-suara merdu. Demikian pula semua anggota badan yang lain juga begitu sifatnya.

ولذة القلب الخاصة بمعرفة الله سبحانه وتعالى, لأنه مخلوق لها, وكل ما لا يعرفه ابن آدم إذا عرفه فرح به, مثل الشطرنج إذا عرفها فرح بها, ولو نهي عنها لم يتركها ولا يبقى له عنها صبر, وكذالك إذا وقع فى معرفة الله سبحانه وتعالى فرح بها, ولم يصبر عن المشاهدة, لأن لذة القلب المعرفة وكلما كانت المعرفة أكبر كانت اللذة أكبر. ولذالك فإن الإنسان إذا عرف الوزير فرح ولو علم الملك لكان أعظم فرحا

Dan kenikmatan hati yang khusus ialah ma'rifatulllah (mengenal Allah) subhanahu. Karena untuk itulah hati diciptakan. Segala sesuatu yang belum dikenal orang, ketika orang itu kemudian mengenalnya, maka dia menjadi gembira. Seperti permainan catur; ketika orang sudah mengenalnya (dapat memainkannya), orang itu akan begitu mengasyikinya. Dilarang pun dia enggan meninggalkannya. Dia begitu penasaran ingin terus memainkannya. Begitu juga bila terjadi pengenalan kepada Allah (ma’rifatullah), orang akan asyik dan tidak sabar ingin senantiasa musyahadah. Karena kenikmatan hati adalah ma’rifatullah, maka semakin besar pengenalannya kepada Allah, semakin besarlah kenikmatan yang diperolehnya. Oleh sebab itu ketika seseorang mengenal seorang menteri, dia sangat gembira. Akan semakin bergembiralah dia apabila mengenal raja. Sumber : https://shamela.ws/book/9261/16

Copas dari berbagai sumber 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?