KEBERKAHAN ILMU
KEBERKAHAN ILMU
Keberkahan ilmu seseorang adalah dengan selalu mengajarkan kebaikan, menasehati siapa saja yang berkumpul dengannya dan senantiasa amal makruf nahi mungkar.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah,
إن بركة الرجل تعليمه للخير حيث حلَّ، ونصحه لكل مَن اجتمع به؛
Sesungguhnya keberkahan seseorang itu adalah dengan dia mengajarkan kebaikan dimanapun dia berada dan nasehatnya kepada siapa saja yang berkumpul dengannya.
قال الله -تعالى- إخبارًا عن المسيح - عليه السلام -: وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ... [مريم: 31]؛
Allah Ta'ala berfirman ketika mengabarkan tentang al-Masih alaihissalam :
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada. (Maryam: 31).
أي: معلمًا للخير، داعيًا إلى الله، مُذكِّرًا به، مرغبًا في طاعته. فَهَذَا من بركَة الرجل
Yakni : Mengajarkan kebaikan, mengajak kepada Allah, mengingatkan kepada Allah dan memotivasi untuk menaati-Nya. Maka inilah diantara keberkahan seseorang. (Risalah Ibnil Qayyim ila Ahadi Ikhwanihi 5).
Di dalam tafsir Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang ayat,
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada. (Maryam: 31).
Berkata Yazid ibnu Khunais Al-Makhzumi; ia pernah mendengar Wuhaib ibnul Ward (bekas budak Bani Makhzum), dia berkata,
لقي عالم عالما هو فوقه في العلم ، فقال له : يرحمك الله ، ما الذي أعلن من عملي ؟ قال : الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر; فإنه دين الله الذي بعث به أنبياءه إلى عباده ،
Bahwa seorang yang berilmu berjumpa dengan seorang yang berilmu, yang ilmunya di atasnya, lalu orang yang berilmu lebih tinggi itu bertanya kepadanya, "Semoga Allah merahmati kamu, apakah yang kelihatan dari amal perbuatanku (menurutmu)?" Ia menjawab, "Memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah perkara mungkar. Karena sesungguhnya perbuatan tersebut merupakan agama Allah yang disampaikan oleh para nabi-Nya kepada hamba-hamba-Nya."
وقد أجمع الفقهاء على قول الله : (وجعلني مباركا أين ما كنت ) ، وقيل : ما بركته ؟ قال : الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ،
Ulama fiqih telah sepakat tentang makna firman-Nya: dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada. (Maryam: 31) Ketika ditanyakan, "Apakah keberkatannya?" yang ditanya menjawab, "Amar ma'ruf dan nahi munkar di mana pun ia berada." (Tafsir Ibnu Katsir).
Berkata Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah,
"إذا أردت أن يبارك الله لك في علمك، فعليك أن تحرص على تبليغه." غارة الأشرطة (ص 98)
Apabila kamu menginginkan Allah memberikan keberkahan pada ilmumu, maka hendaklah kamu bersemangat untuk menyampaikannya (mengajarkan dan mendakwahkannya). (Gharatul Asyrithah hal 98).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar