ORANG KAFIR TIDAK TERKENA BENCANA?

ORANG KAFIR TIDAK TERKENA BENCANA?


Ketika dalil alquran, assunnah dan penjelasan ulama tentang dalil tersebut yang menyatakan bahwa musibah atau bencana itu akibat kekufuran, maksiat dan dosa. Lantas ada orang mengatakan, "Kenapa orang kafir, daerah atau negeri-negeri kafir yang banyak berbuat kekufuran dan kemaksiatan tidak tertimpa bencana?"

Dalam istilah islam, itu namanya istidraj. Istidraj secara bahasa maknanya,

المكر والخداع
Makar dan tipu daya.  

Dan sedangkan secara istilah atau secara syar'i adalah,

الاستدراج من عقوبات الكفار والعصاة التي يصيب بها الله من يشاء من عباده، وهو: أن يقرب الله من شاء من عباده إلى العذاب والهلاك من حيث لا يعلم؛ بإعطائه ما يشتهيه، فكلما فعل معصية أحدث له نعمة وأنساه الاستغفار، فيقربه من العذاب شيئا فشيئا حتى يأخذه، وسبب الاستدراج: اغترار العبد بلطف الله تعالى وإحسانه فيرى أنه محسن إليه، فيستمر في العصيان ومخالفة الأوامر وارتكاب النواهي وعدم التوبة.

Al-Istidrāj termasuk hukuman pada orang-orang kafir dan para pelaku kemaksiatan yang Allah timpakan pada siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Yaitu, Allah mendekatkan hamba-Nya yang Dia kehendaki pada siksaan dan kebinasaan dari sisi yang tidak ia sadari dengan memberinya apa yang ia inginkan. Setiap kali orang itu melakukan kemaksiatan, Allah memberinya nikmat baru dan membuatnya lupa memohon ampunan. Sehingga hakikatnya Allah mendekatkan orang tersebut pada azab sedikit demi sedikit sampai Dia benar-benar mengazabnya. Sebab istidraj adalah hamba terperdaya oleh kelembutan dan kebaikan Allah. Ia menganggap Allah berbuat baik kepadanya sehingga ia terus-menerus durhaka kepada-Nya, menentang perintah-perintah-Nya, melanggar larangan-larangan-Nya, dan tidak bertaubat.

Allah Ta'ala berfirman,

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan BERANGSUR-ANGSUR (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui. (Al-A'raf: 182). 

Dan Allah Ta'ala berfirman :

 فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ. سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan BERANGSUR-ANGSUR (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. (Al-Qalam: 44). 

Sekali lagi saya tegaskan, jangan heran ketika orang kafir, pelaku kesyirikan, pelaku maksiat atau pelaku bid'ah, seakan-akan rizkinya terus mengalir. Kenikmatan demi kenikmatan terus diberikan. Aman makmur dan sejahtera negeri dan penduduknya. Jarang terjadi musibab atau bencana.  Ketahuilah itu merupakan istidraj, tipu daya, yang berangsur-angsur menarik mereka kepada kebinasaan. 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah ISTIDRAJ dari Allah.” (HR. Ahmad. Hadist Hasan Shahih).

Allah Ta’ala berfirman :

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44).

AFM 

Copas dari berbagai sumber


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat