TIDAK TERIMA, MUSIBAH AKIBAT MAKSIAT

TIDAK TERIMA, MUSIBAH ITU AKIBAT MAKSIAT

Sebagian orang protes dan tidak terima, bahwa musibah atau bencana yang menimpa itu akibat ulah mereka sendiri dengan banyak berbuat maksiat dan dosa. Padahal Allah Ta’ala telah menegaskan dalam alquran tentang hal ini.

Allah Ta’ala berfirman, 

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Qs. Asy-Syuura: 30).

Di dalam tafsir As Sa'di disebutkan, 

"يخبر تعالى، أنه ما أصاب العباد من مصيبة في أبدانهم وأموالهم وأولادهم وفيما يحبون ويكون عزيزا عليهم، إلا بسبب ما قدمته أيديهم من السيئات، وأن ما يعفو اللّه عنه أكثر، فإن اللّه لا يظلم العباد، ولكن أنفسهم يظلمون {وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ} .."

Allah mengabarkan bahwa apa pun musibah yang menimpa hamba-hambaNYa, pada jasad mereka, pada harta ataupun pada anak-anak mereka dan pada apa saja yang mereka cintai lagi sangat mereka sayangi, adalah akibat DOSA-DOSA yang mereka lakukan sendiri, dan sesungguhnya yang dimaafkan oleh Allah lebih banyak dari itu. Sebab, sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim terhadap hamba-hambaNYa, akan tetapi diri mereka sendiri yang nmenzhalimi diri mereka sendiri.
(Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun). (Tafsir As Sa’di). 

Disebutkan juga dalam Tafsir Al-Mukhtashar,

"وما أصابكم - أيها الناس - من مصيبة في أنفسكم أو أموالكم فبما كسبته أيديكم من المعاصي، ويتجاوز الله لكم عن كثير منها، فلا يؤاخذكم به"

Apa saja yang menimpa kalian -wahai manusia- baik musibah pada diri atau harta kalian, maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan MAKSIAT dari tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahan dan tidak menghukum kalian karenanya. (Tafsir Al-Mukhtashar).

Sedangkan dalam tafsir Al-Muyassar disebutkan, 

"وما أصابكم-أيها الناس- من مصيبة في دينكم ودنياكم فبما كسبتم من الذنوب والآثام، ويعفو لكم ربكم عن كثير من السيئات، فلا يؤاخذكم بها."

Musibah apapun (wahai manusia) yang menimpa kalian pada agama dan dunia kalian adalah karena apa yang kalian lakukan berupa DOSA-DOSA, dan tuhan kalian memaafkan banyak keburukan, sehingga Dia tidak menghukum kalian karenanya. (Tafsir Al Muyassar). 

Sebagian mereka pun mengatakan, "Berarti kamu menuduh bahwa bencana itu karena masyarakat disana banyak berbuat maksiat dan dosa. Padahal disana juga banyak orang-orang yang shaleh. Kenapa mereka juga tertimpa bencana?"

Musibah atau bencana itu akan menimpa siapa saja secara umum, baik orang yang shaleh maupun orang yang thaleh, diakibatkan kemaksiatan yang sudah tersebar luas di masyarakat. 

Allah Ta’ala berfirman:

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Takutlah pada musibah yang tidak hanya menimpa orang zhalim di antara kalian saja. Ketahuilah bahwa Allah memiliki hukuman yang pedih” (QS. Al Anfal: 25).

Berkata Ummu Salamah radhiyallahuanha, istri Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,

 سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: “إذا ظهرت المعاصي في أمتي، عَمَّهم الله بعذاب من عنده” . فقلت: يا رسول الله، أما فيهم أناس صالحون؟ قال: “بلى”، قالت: فكيف يصنع أولئك؟ قال: “يصيبهم ما أصاب الناس، ثم يصيرون إلى مغفرة من الله ورضوان“

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: Jika maksiat telah menyebar diantara umatku, Allah akan menurunkan adzab secara umum”. Ummu Salamah bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah di antara mereka ada orang shalih? Rasulullah menjawab: Ya. Ummu Salamah berkata: Mengapa mereka terkena juga? Rasulullah menjawab: Mereka terkena musibah yang sama sebagaimana yang lain, namun kelak mereka mendapatkan ampunan Allah dan ridha-Nya” (HR. Ahmad).

Selain itu, orang-orang yang kuat, orang-orang yang berpengaruh atau orang-orang yang berilmu, berdiam diri dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang tersebar luas di masyarakat, akhirnya Allah akan menimpakan siksaan atau bencana kepada mereka secara menyeluruh.

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:

مَا مِنْ قَوْمٍ يَعْمَلُونَ بِالْمَعَاصِي، وَفِيهِمْ رَجُلٌ أَعَزُّ مِنْهُمْ وَأَمْنَعُ لَا يُغَيِّرُونَ، إِلَّا عَمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ -أَوْ: أَصَابَهُمُ الْعِقَابُ".

Tiada suatu kaum pun yang mengerjakan kemaksiatan, sedangkan di antara mereka terdapat seorang lelaki yang paling kuat dan paling berpengaruh di antara mereka, lalu ia tidak mencegahnya, melainkan Allah akan menimpakan siksaan kepada mereka secara menyeluruh, atau Allah menimpakan bencana siksaan kepada mereka. (HR. Ahmad).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

والذي نفسي بيده، لتأمرن بالمعروف، ولتنهون عن المنكر، أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عِقابا من عنده، ثم لتَدعُنّه فلا يستجيب لكم

“Demi Allah, hendaknya kalian mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Atau Allah akan menimpakan hukuman kepada kalian, lalu kalian berdo’a namun tidak dikabulkan” (HR. At Tirmidzi. Hadits ini hasan).

Terakhir, jangan dikira orang shaleh tidak pernah melakukan dosa dan maksiat. Karena seluruh anak Adam pasti pernah berbuat maksiat dan jatuh pada perbuatan dosa. 

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ . 

Setiap anak Adam pasti berdosa dan sebaik-bak orang-orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat. (HR. Tirmidzi : Hadits Hasan).

AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat