Akibat Bicara Yang Tidak Bermanfaat
AKIBAT BICARA YANG TIDAK BERMANFAAT
Jika seseorang merasa hatinya keras membatu, tidak mau menerima nasehat kebenaran kepada dirinya, tubuhnya senantiasa lemas dan lemah, rizkinya seret, ketahuilah bahwa dirinya sering bicara yang tidak bermanfaat.
Berkata Malik bin Dinar rahimahullah :
إذا رأيت قساوة في قلبك ووهنًا في بدنك وحرمانا في رزقك فاعلم أنك تكلمت فيما لا يعنيك. [ فيض القدير (٣٦٩/١) ]
"Jika kamu melihat ada kekerasan di hatimu, lemah tubuhmu, terhalang rejekimu, maka ketahuilah bahwasanya kamu telah bicara dengan apa yang tidak bermanfaat." (Faidhul Qodir 1/369).
Daripada berbicara yang tidak bermanfaat, lebih baik diam, karena dengan diam, maka lebih selamat. Jangan sampai menyesal akibat lisannya.
Berkata Luqman rahimahullah kepada anaknya.
يا بني، من رَحِمَ يُرحَم، ومن يَصمُت يَسلَم، ومَن يفعل الخير يَغنَم، ومَن يفعل الشر يَأثَم، ومَن لا يملك لسانه يندم.
" Wahai anakku, barang siapa yang menyayangi maka akan disayang, barang siapa yang diam maka selamat, barang siapa yang berbuat kebaikan maka beruntung, barang siapa yang melakukan keburukan maka berdosa dan barang siapa yang tidak menguasai lisannya maka menyesal." (Bahrud Dumu' karya Abul Faroj Ibnul Jauzy 125).
AFM
Jika seseorang merasa hatinya keras membatu, tidak mau menerima nasehat kebenaran kepada dirinya, tubuhnya senantiasa lemas dan lemah, rizkinya seret, ketahuilah bahwa dirinya sering bicara yang tidak bermanfaat.
Berkata Malik bin Dinar rahimahullah :
إذا رأيت قساوة في قلبك ووهنًا في بدنك وحرمانا في رزقك فاعلم أنك تكلمت فيما لا يعنيك. [ فيض القدير (٣٦٩/١) ]
"Jika kamu melihat ada kekerasan di hatimu, lemah tubuhmu, terhalang rejekimu, maka ketahuilah bahwasanya kamu telah bicara dengan apa yang tidak bermanfaat." (Faidhul Qodir 1/369).
Daripada berbicara yang tidak bermanfaat, lebih baik diam, karena dengan diam, maka lebih selamat. Jangan sampai menyesal akibat lisannya.
Berkata Luqman rahimahullah kepada anaknya.
يا بني، من رَحِمَ يُرحَم، ومن يَصمُت يَسلَم، ومَن يفعل الخير يَغنَم، ومَن يفعل الشر يَأثَم، ومَن لا يملك لسانه يندم.
" Wahai anakku, barang siapa yang menyayangi maka akan disayang, barang siapa yang diam maka selamat, barang siapa yang berbuat kebaikan maka beruntung, barang siapa yang melakukan keburukan maka berdosa dan barang siapa yang tidak menguasai lisannya maka menyesal." (Bahrud Dumu' karya Abul Faroj Ibnul Jauzy 125).
AFM
Komentar
Posting Komentar