Tidak Mengkafirkan Orang Kafir

TIDAK MENGKAFIRKAN ORANG KAFIR

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Salah satu pembatal keislaman adalah tidak mengkafirkan orang-orang kafir. Baik dari kalangan ahlul kitab (yahudi dan nasrani) maupun orang-orang musyrik. Kalau seseorang punya keyakinan bahwa orang nasrani, orang yahudi dan orang musyrik tidak kafir, maka dia telah kafir menurut kesepakatan para ulama.

Berkata Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah :

مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ  مَذْهَبَهُم،ْ كَفَرَ اجماعا

Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, ragu akan kekafiran mereka, atau membenarkan keyakinan mereka, maka dia kafir menurut kesepakatan para ulama (Nawaqidul Islam).

Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah :

"وذلك لأن اليهود والنصارى كفرهم الله عز وجل في كتابه، قال تعالى: {وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ وَقَالَتْ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِؤُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ * اتَّخَذُواْ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَاباً مِّن دُونِ اللّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ إِلَـهاً وَاحِداً لاَّ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ} [التوبة:30-31] فدل ذلك على أنهم مشركون، وبين الله تعالى في آيات أخرى ما هو صريح في كفرهم فقال: {لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَآلُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ} [المائدة:17] وقال: {لقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ} [المائدة:73] فمن أنكر كفر اليهود والنصارى الذين لم يؤمنوا بمحمد  صلى الله عليه وسلم وكذبوه، فقد كذب الله عز وجل، وتكذيب الله كفر ومن شك في كفرهم فلا شك في كفره هو" (انظر فتاوى وأحكام الداخلين في الإسلام صـ 42).

Dan itu, karena sesungguhnya orang-orang yahudi dan nasrani, Allah Azza Wa Jalla telah mengkafirkan mereka di dalam kitabnya.

Allah Ta'ala berfirman :

Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah 30-31).

Maka itu menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang musyrik. Dan penjelasan Allah Ta'ala di ayat-ayat yang lain yang sangat jelas tentang kekafiran mereka.

Allah Ta'ala berfirman :

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Se­sungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putra Maryam." (QS. Almaidah 17).

Dan Allah Ta'ala berfirman :

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwa Allah salah seorang dari yang tiga " (QS. Al Maidah 73).

Maka barangsiapa yang mengingkari kekafiran yahudi, nasrani dan orang-orang yang tidak beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan mendustakannya, maka sungguh dia telah mendustakan Allah azza wa jalla. Dan mendustakan Allah, dia telah kafir. Dan barangsiapa yang ragu tentang kekafiran mereka, maka tidak ragu lagi tentang kekafirannya. (Fatawa Wa Ahkamu Ad Dakhilin Fil Islam Hal 42).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?