Kezaliman Diatas Kezaliman

KEZALIMAN DI ATAS KEZALIMAN

Seseorang itu, biar kezaliman dan kefasikannya melampaui batas, selama dia tidak mengingkari perkara agama yang sudah jelas. Misalkan tentang wajibnya shalat, puasa, zakat dan haramnya zina, riba, khamar dan lain sebagainya, tetaplah dia seorang muslim. 

Tetapi kalau dia mengatakan shalat, puasa, zakat tidak wajib atau zina, riba, khamar itu halal, dimana dia mengetahui tentang wajibnya shalat, puasa, zakat dan haramnya zina, riba dan khamar, maka dia telah kafir, murtad dari islam.

Coba baca sejarahnya Hajaj Bin Yusuf, kezaliman dan kekejamannya super luar biasa, diantara kezalimannya banyak menyiksa dan membunuh kaum muslimin, termasuk yang dibunuhnya adalah Abdullah Bin Zuber radhiyallahu anhu, cucu dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu anhu dan dia pun yang melempar kabah dengan sejenis granat.

Berkata Hisyam bin Hassan rahimahullah :

“Mereka menghitung jumlah manusia yang dibunuh oleh Al Hajjaj secara zhalim (dibunuh dengan cara tidak diberi makan dan minum), maka jumlahnya mencapai sebanyak 120.000 orang manusia.” (Sunan At Tirmidzi, no. 2220. Dinilai hasan oleh At Tirmidzi dan Al Hafizh Ibnu Hajar, Tahdzib At Tahdzib, 2/211).

Berkata Umar bin ‘Abdil ‘Aziz rahimahullah :

“Kalau sekiranya setiap umat datang dengan para penjahatanya manakala kita pula datang dengan membawa Al Hajjaj, niscaya kita akan mengalahkan semua penjahat tersebut.” (Ibnu Katsir, Al Bidayah wa An Nihayah, 6/267, 9/158).

Dengan kezalimannya di atas kezaliman, apakah Hajaj kafir ? Para ulama mengatakan, dia tetaplah seorang muslim, karena dia tidak mengingkari perkara agama yang sudah jelas. Dia wajibkan yang wajib, mengharamkan yang haram dan menghalalkan yang halal.

Syeikh Al Albani rahimahullah ditanya tentang Hajaj Bin Yusuf :

ما هو القول الصائب في الحجاج بن يوسف الثقفي، هل هو كافر؟

Apa ucapan yang tepat mengenai Hajaj bin Yusuf, apakah dia kafir ?

Beliau menjawab :

نحن نشهد أن الحجاج فاجر وظالم، لكننا لا نعلم منه أنه أنكر ما هو معلوم من الدين بالضرورة، فلا يجوز تكفيره بمجرد أنه فجر، وظلم، وقتل الأبرياء من المسلمين.

Kami bersaksi bahwa Hajaj seorang yang fajir dan zalim, akan tetapi kami tidak mengetahui darinya bahwasanya dia mengingkari apa yang telah diketahui dari perkara agama yang darurat.

Maka tidak boleh untuk mengkafirkannya hanya semata-mata dia adalah zalim, fajir dan membunuh orang yang tidak bersalah dari kalangan muslimin. Sumber : https://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=376690

AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?