MASA BEGITU SAJA MASUK NERAKA?

MASA BEGITU SAJA MASUK NERAKA? 

Ada orang mengatakan, "Masa hanya pakai kain atau sarung dibawah mata kaki masuk neraka. Masa sekedar mencukur jenggot dan memanjangkan kumis, masuk neraka???" Dan perkataan-perkataan yang serupa seperti itu. 

Bukan hanya sekedar itu yang menyebabkan masuk neraka, yang menyebabkan masuk neraka itu dikarenakan tidak mentaati perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan tidak menjauhi larangannya. Sedangkan mengikuti perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan dan larangan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mesti dijauhi. 

Allah Ta’ala berfirman, 

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ  وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ  فَانْتَهُوا  وَاتَّقُوا اللَّهَ  إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ. (الحشر : 7).

Apa yang diberikan (diperintahkan) Rasul kepada-mu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al Hasyr : 7).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

أي : مهما أمركم به فافعلوه ، ومهما نهاكم عنه فاجتنبوه ، فإنه إنما يأمر بخير وإنما ينهى عن شر . 

Yakni apa pun yang diperintahkan oleh Rasul kepada kalian, maka kerjakanlah; dan apa pun yang dilarang olehnya, maka tinggalkanlah. Karena sesungguhnya yang diperintahkan oleh Rasul itu hanyalah kebaikan belaka, dan sesungguhnya yang dilarang olehnya hanyalah keburukan belaka. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, 

مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ (رواه مسلم).

Apa yang aku larang terhadap kalian, maka JAUHILAH. Dan apa yang aku perintahkan, maka KERJAKANLAH semampumu. (HR. Muslim).

Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, 

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.  (البخاري).

Setiap umatku akan masuk surga, kecuali yang ENGGAN. Para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah, siapa yang enggan itu?”. Beliau menjawab : “Siapa yang MENTAATIKU, dia akan masuk SURGA dan siapa yang MENDURHAKAIKU (tidak mentaatiku) maka sungguh dia orang yang enggan. (HR. Bukhari). 

Dan juga yang memasukkan ke dalam neraka dan mendapatkan azab Allah Ta'ala, dikarenakan menyelisihi sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Misalnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam perintahkan membiarkan jenggot, justru jenggot yang dipangkas, kumis yang dipanjangkan. Beliau perintahkan untuk tidak memakai kain atau celana dibawah mata kaki, justru diturunkan dibawah mata kaki sampai menyapu jalan. Dan lain sebagainya.

Allah Ta'ala berfirman, 

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ 

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah­nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An Nur 63).


Disebutkan dalam tafsir Al Muyassar, penjelasan ayat di atas, 

فليَحْذَر الذين يخالفون أمر رسول الله أن تنزل بهم محنة وشر، أو يصيبهم عذاب مؤلم موجع في الآخرة.

Maka hendaknya orang-orang yang menyalahi PERINTAH RASULULLAH takut akan turun pada mereka cobaan dan keburukan atau akan menimpa mereka siksaan pedih lagi menyakitkan di akhirat kelak. (Tafsir Al Muyassar). 

Berkata az-Zubair bin Bakkar rahimahullah, 

سَمِعْت سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يَقُولُ : سَمِعْت مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ ، وَأَتَاهُ رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ ، مِنْ أَيْنَ أُحْرِمُ ؟ قَالَ : مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ مِنْ حَيْثُ أَحْرَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . فَقَالَ : إنِّي أُرِيدُ أَنْ أُحْرِمَ مِنْ الْمَسْجِدِ . فَقَالَ : لَا تَفْعَلْ . قَالَ : إنِّي أُرِيدُ أَنْ أُحْرِمَ مِنْ الْمَسْجِدِ مِنْ عِنْدِ الْقَبْرِ . قَالَ : لَا تَفْعَلْ ، فَإِنِّي أَخْشَى عَلَيْك الْفِتْنَةَ . قَالَ : وَأَيُّ فِتْنَةٍ فِي هَذَا ؟ إنَّمَا هِيَ أَمْيَالٌ أَزِيدُهَا . قَالَ : وَأَيُّ فِتْنَةٍ أَعْظَمُ مِنْ أَنْ تَرَى أَنَّك سَبَقْت إلَى فَضِيلَةٍ قَصَّرَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، إنِّي سَمِعْتُ اللَّهَ يَقُولُ : { فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ }

Aku mendengar Sufyan bin Uyainah berkata: Aku mendengar Malik bin Anas saat beliau didatangi oleh seseorang dan berkata: Wahai Abu Abdillah (Malik bin Anas), dari mana aku (mulai) berihram (meniatkan haji/ umroh)? Al-Imam Malik berkata: dari Dzulhulaifah, sebagaimana Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mulai berihram. Orang itu berkata: Aku ingin berihram dari Masjid (Nabawi). Al-Imam Malik berkata: Jangan lakukan itu. Orang itu berkata: Aku ingin (mulai) berihram dari Masjid (Nabawi) dari sisi kubur (Nabi). Al-Imam Malik berkata: Jangan engkau lakukan itu. Karena aku mengkhawatirkan fitnah (bencana) terjadi padamu. Orang itu berkata: Fitnah apakah itu? Aku hanya menambah beberapa mil saja (dari miqot yang seharusnya)? Al-Imam Malik berkata: Fitnah apakah yang lebih besar dibandingkan engkau merasa mendahului mendapatkan keutamaan, sedangkan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menahan diri untuk tidak melakukannya? Sesungguhnya aku mendengar Allah (Ta’ala) berfirman (yang artinya): “Semestinya orang-orang yang MENYELISIHI PERINTAH BELIAU (NABI) takut akan tertimpa fitnah (bencana) atau tertimpa adzab yang pedih “(Q.S anNuur ayat 63). (Kitab Al I'tishom).

سعيد بن المسيب رجلا يصلي بعد طلوع الفجر أكثر من ركعتين يكثر فيها الركوع والسجود فنهاه. فقال: يا أبا محمد! أيعذبني الله على الصلاة؟! قال: لا ولكن يعذبك على خلاف السنة

“Sa’id bin al Musayyab melihat seorang yang shalat (shalat sunnah fajar) setelah terbit fajar lebih dari dua raka’at, yang ia MEMPERPANJANG RUKUK dan SUJUDNYA. Lalu Sa’id bin al Musayyab melarangnya. 

Maka orang tadi berkata: Wahai Abu Muhammad, apakah Allah akan MENGAZAB saya gara-gara saya SHALAT ?

Sa’id bin al Musayyab menjawab: bukan demikian, namun Allah akan mengazabmu karena MENYELISIHI SUNNAH” (Diriwayatkan Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra dan Ad Darimi. Hadits Shahih). 

AFM 

Copas dari berbagai sumber 

 
 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?