Hidup Menjadi Rileks

HIDUP MENJADI RILEKS

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Hidup di zaman sekarang ini susah mendapati orang yang hidupnya tenang, rileks dan banyak menikmati waktu luang dengan istirahat yang cukup. Kebanyakan dari mereka hidupnya penuh dengan kesibukan, bergerak tiada henti, dikejar-kejar waktu dan nyaris tidak ada waktu luang. Hari-hari dipenuhi dengan ketegangan, kegelisahan dan kegersangan jiwa.

Apa resepnya supaya hidup bisa tenang, rileks dan nyaman? Perkuat iman kepada Allah, luangkan waktu untuk menuntut ilmu dan memiliki isteri yang shalihah.

Berkata Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'y rahimahullah :

"‏أحسن ما يستريح به العبد في هذا الزمان بعد الإيمان بالله، طلب العلم والزوجة الصالحة."

"Sesuatu yang terbaik, yang membuat seorang hamba bisa rileks di zaman sekarang ini, setelah keimanannya kepada Allah adalah menuntut ilmu dan seorang istri yang shalihah."  (Al Imam Al Alma'iy/ 253).

Perkataan beliau ini sesuai dengan ayat alquran dan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa keimanan, menuntut ilmu dan isteri yang shaleh merupakan sebab datangnya ketenangan, ketentraman dan hidup nyaman dan rileks.

Allah Ta'ala berfirman :

ثُمَّ أَنزلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنزلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman. ... (At-Taubah: 26).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ الْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

“Maukah aku beri tahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata, “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, asy- Syaikh Albani rahimahullah, no. 287).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?