Menyelisihi Kebanyakan Orang

MENYELISIHI KEBANYAKAN ORANG

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Seseorang yang telah mengenal sunnah di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan kebid'ahan, maka orang ini pasti banyak menyelisihi manusia disekitarnya.

Penyelisihannya terhadap kebanyakan manusia demi mengikuti Rasul ini perkara yang berat. Namun tidak mengapa, karena Allah Ta'ala tidak akan bertanya, "Kenapa menyelisihi kebanyakan manusia?" Justru Allah Ta'ala akan bertanya, "Kenapa menyelisihi Rasul?

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

لو خالف العبد جميع الخلق واتبع الرسول، ما سأله الله عن مخالفة أحد. مجموع الفتاوى 529/16

Seandainya seorang hamba menyelisihi semua makhluk dan mengikuti rasul, Allah tidak akan menanyakan kepadanya tentang penyelisihannya terhadap seseorang. (Majmu’ Al-Fatawa (16/529)).

Menyelisihi kebanyakan orang yang tidak sesuai dengan sunnah tidak mengandung ancaman, sedangkan sebaliknya yang menyelisihi Rasul diancam dengan ancaman yang begitu berat.

Allah Ta'ala berfirman :

فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ ٦٣

“Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintahnya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (an-Nur: 63)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

أي عن أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم ، وهو سبيله ومنهاجه وطريقته [ وسنته ]وشريعته ، فتوزن الأقوال والأعمال بأقواله وأعماله ، فما وافق ذلك قبل ، وما خالفه فهو مردود على قائله وفاعله ، كائنا ما كان ، كما ثبت في الصحيحين وغيرهما ، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : " من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد " .
أي : فليحذر وليخش من خالف شريعة الرسول باطنا أو ظاهرا ( أن تصيبهم فتنة ) أي : في قلوبهم ، من كفر أو نفاق أو بدعة ، ( أو يصيبهم عذاب أليم )أي : في الدنيا ، بقتل ، أو حد ، أو حبس ، أو نحو ذلك .

Maksudnya (menyelisihi) dari perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, jalannya, manhajnya, thariqahnya, sunnahnya, dan syariatnya. Maka dari itu, semua ucapan dan perbuatan wajib ditimbang dengan ucapan dan perbuatan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam; apabila sesuai dengan ucapan dan perbuatan beliau, diterima, dan apabila berbeda atau menyelisihinya, tertolak dan kembali kepada pengucap dan pelakunya, siapa pun dia. Telah pasti (sah) hadits dalam ash-Shahihain dan lainnya, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bahwa beliau bersabda, ‘Barang siapa mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada perintah kami padanya, amalan tersebut tertolak.’

Maksudnya, hendaknya takut orang yang menyelisihi syariat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, baik secara tampak maupun tidak, (akan ditimpa cobaan) dalam hati mereka, yang berupa kekufuran, kemunafikan, ataupun kebid’ahan, (atau ditimpa azab yang pedih) yakni azab di dunia berupa hukuman mati, hukum had,penjara, atau yang serupa dengannya.” (Tafsir Ibnu Katsir).

Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِي، وَجُعِلَ الذُّلُّ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي، وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang, agar Allah satu-satu-Nya yang diibadahi, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dijadikan rezekiku di bawah naungan tombakku dan dijadikan KEHINAAN DAN KERENDAHAN bagi orang yang menyelisihi perintahku. Barang siapa menyerupai suatu kaum, dia termasuk kaum tersebut.” (HR. Ahmad. Hadits shahih, Irwa’ al-Ghalil no. 1269).

Berkata al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah :

هذا يدلُّ على أنَّ العزَّ والرِّفعة في الدنيا والآخِرة بمتابعة أمر رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لامتثال متابعة أمر الله تعالى...
الحافظ ابن رجب الحنبلي في رسالةٍ صغيرةٍ.

“Ini menunjukkan bahwa kemuliaan dan ketinggian kedudukan, baik di dunia maupun di akhirat, terletak pada mutaba’ah (mengikuti) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dalam rangka mengikuti perintah Allah Ta'ala. (Risalah Shoghiroh). Sumber :  http://iswy.co/e258ia

Kesimpulannya, ikuti Rasul, walaupun sendiri dan menyelisihi banyak orang, Allah Ta'ala akan bersama dan akan menjaga siapa saja yang mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Berkata Ibnul Qoyyim Rahimahullah :

ولا تستصعب مخالفة الناس و التحيز الى  الله ورسوله ولو كنت وحدك فان الله  معك  وانت بعينه و كلاءته و حفظه لك و انما امتحن يغقينك و صبرك 

“Dan janganlah engkau merasa berat untuk menyelisihi manusia dan menggabungkan diri pada golongan Allah dan RasulNya, meskipun engkau sendirian, karena sesungguhnya Allah bersamamu dengan pengawasan, pemeliharaan dan penjagaannya untukmu. Dan hanyalah Allah itu menguji keyakinan dan kesabaranmu.” (Al Fawa’id ” 1/hal.116).

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2019/10/menyelisihi-kebanyakan-orang.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?