Kaum Terlaknat

KAUM TERLAKNAT


Kaum yang melakukan amalan kaum Nabi Luth adalah kaum yang terlaknat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا

Allah melaknat orang yang melakukan amalan kaum Luth. Allah melaknat orang yang melakukan amalan kaum Luth (Rasulullah mengulang) 3 kali. (HR. Ahmad. Berkata Syuaib al-Arnauth : Hadits Hasan).

Kaum liwath adalah kaum yang berbahaya. Walaupun mereka penampilannya lemah gemulai, namun mereka tetaplah laki-laki yang memiliki kelainan yang membahayakan dan menular.

Kalau menjumpai dua manusia pelaku liwath sedang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah kedua-keduanya, baik yang menjadi subyek, maupun yang menjadi obyek.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

“Siapa saja kalian mendapatinya melakukan perbuatan kaum Luth (liwath), maka bunuhlah fa’il (subyeknya) dan maf’ul bih (obyeknya). (Riwayat Abu Daud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih).

Yang menjadi pertanyaan, siapa yang berhak membunuhnya dan bagaimana cara membunuhnya?

Yang berhak menghukum bunuh pelaku liwath adalah penguasa dan caranya ada dua macam.

Pertama, Dibakar Hidup-Hidup

Berkata Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu :

ما فعل هذ الا أمة من الأمم واحدة وقد علمتم ما فعل الله بها أرى أن يحرق بالنار فكتب أبو بكر الى خالد فحرقه

“Kejadian ini hanya pernah dilakukan oleh satu umat, dan kalian telah mengetahui apa yang Allah lakukan untuk mereka. Saya mengusulkan agar mereka dibakar.”

Selanjutnya Abu Bakr mengirim surat kepada Khalid, lalu beliau membakarnya (pelaku liwath itu). Sumber :  http://www.marqoom.org/kotob/view/daaWaDwaa/163

Kedua, Dilempar Dari Tempat Tinggi Kemudian Dilempari Batu

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu anhu :

ينظر أعلى بناء في القرية فيرمى به منكسًا ثم يتبع بالحجارة. صحيح/ابن أبي شيبة 28925

“Dilihat bangunan tertinggi di daerah tersebut kemudian dia dilempar dengan terjungkir kemudian dilempari batu.” (Ibnu Abi Syaibah 28925 - Shahih). Sumber : https://mobile.twitter.com/arafatbinhassan/status/521607040410472449

Maka sungguh sangat mengherankan di zaman kiwari, masih ada saja yang mendukung, mensupport dan mempromosikan, bahkan mendanai amalan kaum Nabi Luth yang terlaknat, maka orang-orang yang seperti ini, kelak mereka akan dikumpulkan bersama mereka.

Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

ومن رضي عمل قوم حشر معهم، كما حشرت امرأة لوط معهم، ولم تكن تعمل فاحشة اللواط. [مجموع الفتاوى (344/15)]

Dan barangsiapa yang ridha dengan amalan kaum Nabi Luth, dikumpulkan bersama mereka. Sebagaimana isteri Nabi Luth dikumpulkan bersama mereka. Dan tidak ada amalan sekeji liwath. Majmu Al Fatawa 15/344.

AFM

 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?