Seperti Memiliki Dua Isteri

SEPERTI MEMILIKI DUA ISTERI 


Jika seseorang memilki dua isteri, mungkin dari segi nafkah lahir, bisalah adil, namun masalah nafkah batin dan kecenderungan lebih mencintai salah seorangnya, tidaklah mungkin bisa terealisasikan. 

Untuk itu, jangan tampakan kecenderungan cinta kepada salah seorangnya, karena akan membuat marah yang lainnya. 

Itulah permisalan dunia dan akhirat. Kalau ada kecenderungan kepada salah satunya (dunia atau akhirat), membuat salah satunya dicampakkan. 

Yang menginginkan akhirat, dia akan mengorbankan dunia. Dan yang menginginkan dunia, dia akan mengorbankan akhirat. 

Berkata Wahb Bin Munabbih rahimahullah :

مَثَلُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ كَمَثَلِ رَجُلٍ لَهُ ضَرَّتَانِ، إِنْ أَرْضَى إِحْدَاهُمَا أَسْخَطَ الْأُخْرَى. ابن المبارك في الزهد (٥٩٤)

Permisalan dunia dan akhirat seperti permisalan seseorang yang memiliki dua istri. Jika dia membuat ridha salah satunya (seorang istrinya) niscaya akan membuat marah (istri) yang lainnya. (Ibnul Mubarak Fiz Zuhd: 594). 

Berkata Aun bin Abdillah rahimahullah :

الدنيا والآخرة في القلب: ككفتي الميزان، ما ترجح أحدهما تخف الأخرى. كتاب الزهد  لابن أبي الدنيا

“Dunia dan akhirat di dalam hati bagaikan dua sisi timbangan. Jika sisi salah satunya lebih berat, maka sisi lainnya akan lebih ringan.” (Kitabul Zuhd Li Ibni Abi Dunya). 

Berkata Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu :

من أراد الآخرة أضرَّ بالدنيا، ومن أراد الدنيا أضرَّ بالآخرة، يا قوم فأضروا بالفاني للباقي

“Barangsiapa yang menginginkan akhirat, dia akan mengorbankan dunia. Dan barangsiapa yang menginginkan dunia, dia akan mengorbankan akhirat. Wahai kaum, korbankanlah yang fana (dunia) demi untuk yang kekal abadi (akhirat)”. (Siyar A’lam An-Nubala : 1/496). 

AFM 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?