Tauhid Dan Sunnah
TAUHID DAN SUNNAH
Jika seseorang memiliki dosa sepenuh bumi, namun dia mati di atas tauhid dan sunnah, pasti dosa-dosanya diampuni. Bahkan mereka akan berkumpul bersama para nabi dan shiddiqiin, para syuhada dan orang-orang sholeh di surga.
Oleh karena itulah, jauhi kesyirikan dan bid'ah sejauh-jauhnya, karena keduanya sebagai lawan dari tauhid dan sunnah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً » (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan SEPENUH BUMI DOSA, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau dengan sepenuh bumi ampunan. (HR. Imam Turmudzi. Barkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
Berkata Imam Malik rahimahullah :
لو لقي الله رجل بملء الأرض ذنوباً ثم لقي الله بالسنة لكان في الجنة مع النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا
"Kalau sekiranya Allah bertemu dengan seseorang yang membawa SEPENUH BUMI DOSA, kemudian bertemu dengan Allah dengan membawa sunnah, pastikah dia berada di surga bersama para nabi dan shiddiqiin, para syuhada dan orang-orang sholeh, dan merekalah sebaik-baik teman." (Dzammul Kalami Wa Ahlihi (77-5/76).
AFM
Komentar
Posting Komentar