Tetap Berusaha

TETAP BERUSAHA


Dalam keadaan ekonomi yang serba sulit ini, tetaplah berusaha untuk mencari sebab-sebab datangnya rizki. Bukan hanya berpangku tangan, menunggu datangnya rizki. Itulah yang dikatakan tawakal yang benar. 

Berkata Syeikh Bin Baz rahimahullah :

فلا يجوز للمؤمن أن يعطل الأسباب ، بل لا يكون متوكلاً على الحقيقة إلا بتعاطي الأسباب ، ولهذا شُرِعَ النكاح لحصول الولد ، وأمر بالجماع ، فلو قال أحد من الناس : أنا لا أتزوج وأنتظر ولداً من دون زواج ، لعُد من المجانين ، فليس هذا أمر العقلاء ، وكذلك لا يجلس في البيت أو في المسجد يتحرى الصدقات ويتحرى الأرزاق تأتيه ، بل يجب عليه أن يسعى ويعمل ويجتهد في طلب الرزق الحلال .

Tidak dibolehkan bagi seorang muslim untuk menggugurkan sebab. Bahkan, seseorang tidak dikatakan bertawakal sesungguhnya sebelum dia mengambil sebab. Karena itu, disyariatkan menikah untuk mendapatkan anak dan diperintahkan berjimak. Seandainya seseorang berkata, "Saya tidak menikah dan sedang menunggu kehadiran seorang anak tanpa pernikahan" niscaya dia akan dianggap gila, sebab itu bukan sikap orang berakal. Demikian pula seseorang tidak duduk di rumah atau di masjid sambil berharap sadaqah atau rizki datang menghampirinya. Hendaknya dia berusaha dan bekerja serta bersungguh-sungguh dalam mencari rizki. 

ومريم رحمة الله عليها لم تدع الأسباب ؛ فقد قال الله لها : (وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا) مريم/25 ، هزت النخلة وتعاطت الأسباب حتى وقع الرطب ، فليس من عملها ترك الأسباب ، ووجود الرزق عندها وكون الله أكرمها وأتاح لها بعض الأرزاق وأكرمها ببعض الأرزاق لا يدل على أنها معطلة الأسباب ، بل هي تتعبد وتأخذ بالأسباب وتعمل بالأسباب .

Maryam rahmatullah alaiha tidak meninggalkan sebab. Allah Ta'ala telah berkata kepadanya, 

"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." (QS. Maryam: 25) 

Dia menggoyangkan pohon kurma itu, berarti dia telah mengambil sebab agar korma muda (ruthob) berjatuhan. Perbuatannya itu bukan perbuatan seorang yang meninggalkan sebab. Adapun adanya rizki di sisinya dan bahwa Allah telah memuliakannya dengan memberinya rizki tidak menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak menggunakan sebab, justru dia beribadah dan mengambil sebab serta bekerja dengan menggunakan sebab. 

وإذا ساق الله لبعض أوليائه من أهل الإيمان شيئاً من الكرامات فهذا من فضله سبحانه وتعالى ، لكن لا يدل على تعطيل الأسباب ، وقد ثبت عنه صلى الله عليه وسلم أنه قال : (احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ) رواه مسلم (2664) ، وقال الله سبحانه : (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) الفاتحة/5" انتهى . "فتاوى نور على الدرب" (1/364) .

Jika dikisahkan adanya karomah yang terjadi pada sebagian wali Allah dari kalangan orang beriman, itu semata merupakan karunai dari Allah Ta'ala, akan tetapi itu bukan berarti menggugurkan sebab. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan,

"Bersungguh-sungguhlah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah serta janganlah lemah." (HR. Muslim, no. 2664)

Allah Ta'ala berfirman,

"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami minta pertolongan." (QS Al-Fatihah: 5. (Fatawa Nurun Alad-Darb (1/364)). 

Lihatlah burung terbang dipagi hari untuk mencari sebab-sebab datangnya rizki, pergi dalam keadaan perut kosong, pulang dalam keadaan kenyang. Tidak hanya berdiam diri dan tidur saja disarangnya. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang”. (HR. Ahmad. Hadits Sanad Shahih). 

AFM 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?